Sunday, February 5, 2023
Sukabumi Headline
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Gaya hidup

Hutan Mangrove Sukabumi, Wisata Edukasi untuk Keluarga Tercinta

Memasuki bagian dalam hutan mangrove serasa memasuki sebuah lorong yang indah.

Ade Yosca Baharetha by Ade Yosca Baharetha
1 year ago
in Gaya hidup
0
Hutan Mangrove Sukabumi, Wisata Edukasi untuk Keluarga Tercinta

Wisata Hutan Mangrove di Ciemas, Sukabumi. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com I CIEMAS – Sahabat travellers, bicara tentang destinasi wisata di Sukabumi memang tidak akan pernah selesai, apalagi membicarakan wisata alamnya yang memang tidak ada habisnya. Salah satunya, adalah wisata alam Hutan Mangrove yang berada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, tepatnya di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Tempat wisata yang satu ini cocok untuk berlibur bersama anak dan keluarga tercinta karena bisa sekalian belajar mengenalkan tanaman mangrove kepada si buah hati.

Jujun, Ketua BUM Desa Mandrajaya menjelaskan, spot hutan mangrove Cikadal dahulunya dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan alor ateul (rawa gatal-red), yakni kawasan hutan bakau seluas kurang lebih sepuluh hektare di sepanjang Pantai Cikadal.

“Jadi dulunya tempat ini sering disebut rawa alor ateul (rawa gatal-red) oleh warga di sini. Kawasan ini luasnya kurang lebih sepuluh hektare yang di dalamnya terdapat tumbuhan bakau jenis Rhizophora, Avicennia (api-api), serta kawasan Tambak Udang PT Labuan Monodon,” papar Jujun kepada sukabumiheadline.com. Kamis (14/1/2022) malam.

Masih kata Jujun, hutan mangrove ini juga menjadi habitat bagi para satwa seperti monyet, burung laut, dan juga ikan nila yang di restocking oleh warga.

Baca Juga

Batu Kujang Cicurug Sukabumi Top 10 untuk Dikunjungi Versi Situs Amerika Serikat

Kabar Baik Buat Penyuka Durian, Ada Festival Buah Berduri di Kalapanunggal Sukabumi

Aniaya Pelajar Ciemas hingga Jari Nyaris Putus, 4 Pelajar Diamankan di Cicurug Sukabumi

Pohon Kluwih Tumbang, Rumah Warga dan Pos Polisi di Simpenan Sukabumi Hancur

“Hutan ini tidak hanya menawarkan tumbuhan bakau saja, tetapi juga menjadi habitat monyet dan burung laut, serta ikan nila yang di restocking oleh kelompok masyarakat konservasi,” kata Jujun yang juga sebagai pengelola Wisata Hutan Mangrove.

Wisata Hutan Mangrove di Ciemas, Sukabumi. l Istimewa

Untuk mencapai ke lokasi ini, jika dari arah Tamanjaya atau kantor Kecamatan Ciemas, Anda harus menempuh perjalanan sekira 26 kilometer. Sedangkan dari Kantor Desa Mandrajaya, jika menggunakan roda empat bisa memakan waktu kurang lebih satu jam, atau jika menggunakan roda dua memakan waktu setengah jam.

“Kalau mau lokasi ini bisa dari arah Tamanjaya atau Kantor Kecamatan Ciemas, kira-kira jaraknya 26 kilometer menuju arah Pantai Palangpang, Desa Ciwaru. Nah, kalau dari arah kantor Desa Mandrajaya sekitar dua kilometer baru bisa sampai ke lokasi, waktu tempuhnya kalau memakai kendaraan roda empat, bisa sekira satu jam. Sedangkan dengan roda dua sekira 30 menit. Terus ada juga jalan alternatif buat kendaraan roda dua, yaitu dari Balai RK (Balai Serbaguna) lewat Jembatan Kisohir,” jelasnya.

Kawasan yang dikelola oleh BUM Desa dan Karang Taruna setempat itu, tambah Jujun, memiliki daya tarik sebagai wisata edukasi alam yang memberikan informasi tentang pentingnya konservasi pesisir pantai.

“Yang menarik dari kawasan ini adalah sebagai wisata edukasi alam, biasanya pengunjung akan mendapatkan informasi dari para guide tentang pentingnya konservasi pesisir pantai. Selain itu lokasinya yang dekat dengan Pantai Cikadal, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan,” tambah pria 32 tahun itu.

Adapun, kata dia, Fasilitas yang ditawarkan di lokasi Hutan Mangrove ini adalah gazebo, lalu ada jembatan kayu yang sengaja dibangun untuk melihat langsung tumbuhan bakau dari dalam.

“Fasilitas di sini ada gazebo untuk wisatawan yang ingin sekadar santai, terus ada jembatan untuk kita melihat langsung dari dalam tumbuhan bakau atau mangrove. Selain itu, wisatawan biasanya juga biasa selfie di jembatannya,” pungkas Jujun.

Untuk sekadar informasi, tempat ini dibuka setiap hari dengan biaya masuk seikhlasnya dan tersedianya kotak amal untuk biaya kebersihan.

Tags: CiemasDestinasi WisataHutanHutan MangroveKabupaten SukabumiMangroveWisata AlamWIsata EdukasiWisata Sukabumi
Previous Post

Nama Ahok Disebut Menguat di Internal PDIP untuk Jadi Gubernur DKI

Next Post

Kasus Dugaan Denny Siregar Hina Santri Ternyata Ditangani Polda Metro Jaya

Ade Yosca Baharetha

Ade Yosca Baharetha

Related Posts

Situs Batu Kujang
Gaya hidup

Batu Kujang Cicurug Sukabumi Top 10 untuk Dikunjungi Versi Situs Amerika Serikat

4 February 2023
Mochi Ahmad Yani
Gaya hidup

Mochi Ahmad Yani Sukabumi, Kelezatannya Diakui Selama Puluhan Tahun

4 February 2023
Gunung Burangrang
Gaya hidup

Daftar Gunung Terpopuler di Jawa Barat, Pendaki Wajib Tahu

3 February 2023
Terminator: Dark Fate
Gaya hidup

Disangka Bakal Cuan, 5+5 Film Boncos di Pasaran dan Bikin Rugi Bandar

1 February 2023
Abdul Azis di panggung Indonesian Idol 2023. l Istimewa
Gaya hidup

Sempat Lupa Lirik, Abdul Azis asal Sukabumi Tereliminasi di Road to Spekta Indonesian Idol 2023

31 January 2023
Penampilan Abdul Azis di Babak Final Showcase Indonesian Idol 2023
Gaya hidup

Pujian Selangit Juri untuk Abdul Azis, Remaja Sukabumi di Indonesian Idol 2023

30 January 2023
Next Post
buzzer

Kasus Dugaan Denny Siregar Hina Santri Ternyata Ditangani Polda Metro Jaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Info Lowongan Kerja

Warga Sukabumi Cari Lowongan Kerja? Ada Nih di Pabrik Ritsleting

5 February 2023
Maulana Yusuf, pengusaha cone ice cream dari Sukabumi

Kenalin Nih, Sultan Muda dari Sukabumi Sukses Meraup Rp400 Juta Sebulan

4 February 2023
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi. l Istimewa

Beda Pendapat Menteri dan Wamen Desa, PDT Soal Masa Jabatan 9 Tahun: Masa Mau Jadi Kades Terus Menerus

4 February 2023
Kades Wiwin Komalasari

Wiwin Komalasari, Kades Hobi Golf Tampil Cetar Saat Demo Tuntut Jabatan 9 Tahun

4 February 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline