Ini Alasan Pemerintah Ubah Sebutan Isa Almasih Jadi Yesus Kristus

- Redaksi

Minggu, 15 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Patung Yesus Memberkati, Tana Toraja. l Istimewa

Patung Yesus Memberkati, Tana Toraja. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Pemerintah mengubah tata nama Isa Almasih menjadi Yesus Kristus. Hal ini dilakukan dalam keterangan pers bersama antara Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmad Dasuki, mengatakan alasan perubahan itu untuk mengabulkan usulan dari umat Kristen (Protestan) dan Katolik.

“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama nomenklatur itu diubah ke yang mereka yakini sebagai bagian dari yang mereka yakini, yaitu adalah kelahiran Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus, dan kenaikan Yesus Kristus juga, jadi memang dari usulan mereka,” kata Saiful.

“Memang usulan dari mereka dan kita perjuangkan. Alhamdulillah bisa diterima,” ia menambahkan.

Artinya, tiga hari libur nasional terkait Isa Almasih, yakni kelahiran, wafat, dan kenaikan, akan diubah menjadi Yesus Kristus.

Sebelumnya, tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menuntaskan rapat penetapan hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.

Baca Juga :  Pemerintah Jokowi Resmi Ubah Isa Almasih Jadi Yesus Kristus

“Untuk 2024, pemerintah memutuskan jumlah 27 hari libur nasional dan cuti bersama, terdiri dari libur nasional 17 hari dan cuti bersama 10 hari,” kata Muhadjir dalam konferensi pers SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Penetapan jumlah hari libur nasional dan cuti bersama 2024 merujuk pada Keppres No.251 Tahun 1967 tentang hari libur sebagaimana tertuang dalam Kepres No.3 Tahun 1983 tentang perubahan atas Keppres No.251 Tahun 1967 tentang hari libur.

Berita Terkait

Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan
Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor
Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim
2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025
Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M
Kisah Ketum GRIB Jaya Hercules mualaf, kini mengaku rajin ibadah
Dedi Mulyadi kena batunya, jadi syarat terima bansos di Jabar ternyata vasektomi haram
Profil Subang Larang, nama Muslimah diajukan budayawan Cirebon ke KDM gantikan Bale Jayadewata

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:30 WIB

Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 01:16 WIB

Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:45 WIB

Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim

Jumat, 9 Mei 2025 - 04:14 WIB

2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:00 WIB

Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M

Berita Terbaru