26.5 C
Sukabumi
Kamis, Maret 28, 2024

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Insinyur dari Sukabumi Diminta Tinjau Kondisi Gedung Pemerintahan di Cianjur

NasionalInsinyur dari Sukabumi Diminta Tinjau Kondisi Gedung Pemerintahan di Cianjur

SUKABUMIHEADLINE.com l Sejumlah insinyur teknik sipil asal Kabupaten Sukabumi diminta meninjau kondisi bangunan pada gedung pemerintahan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak guncangan gempa bumi Magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.

Para insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kabupaten Sukabumi tersebut meninjau gedung milik Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cianjur pada Kamis (24/11/2022).

Hal itu diungkapkan Ketua PII Cabang Kabupaten Sukabumi Paikun kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (26/11/2022) malam.

“Kami dari PII telah melakukan investigasi terhadap gedung BPN Kabupaten Cianjur. Investigasi atas permintaan langsung Kepala Kantor BPN Cianjur, M. Yusuf, melalui Kepala Kantor BPN Kabupaten Sukabumi, pak Wijanarko,” jelas pria yang juga Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Nusa Putra itu.

“Investigasi ini diperlukan mendesak karena seluruh pegawai BPN Cianjur tidak berani menempati gedung setelah adanya bencana gempa,” tambah Paikun.

Sementara, lanjut dia, pelayanan masyarakat tentang pertanahan harus tetap dijalankan, oleh karena itu perlu penilaian ahli gedung untuk memastikan apakah Gedung masih aman di gunakan atau tidak, karena terlihat banyak keretakan.

PII pun, kata Dosen Teknik Sipil itu, kemudian menurunkan empat tim ahli gedung. Tim menyimpulkan hasil investigasi menunjukkan bahwa banyak terdapat retakan pada gedung tersebut.

“Namun, setelah kami cek, bagian yang retak ternyata secara umum adalah dinding. Ada retak pada pertemuan dinding dengan struktur kolom, juga ada retak di tengah-tengah dinding, dan ada terlihat retak pada kolom struktur,” jelas Paikun.

“Setelah kami cek, ternyata hanya plesteran dan acian yang retak, sedangkan struktur kolom tidak retak, sehingga hasil investigasi menyimpulkan bahwa gedung masih dalam kondisi aman,” simpul dia.

Namun, Paikun mengingatkan para pegawai BPN Kabupaten Cianjur untuk tetap berhati-hati apabila terjadi gempa susulan.

“Jika terjadi gempa susulan, maka penghuni gedung harus tetap mengamankan diri dengan berlindung di bawah meja atau sudut bangunan,” pungkas dia.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer