30.9 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Hancur, mobil terperosok longsor Jalan Tol Bocimi Longsor di Ciambar Sukabumi, Cek foto-fotonya

sukabumiheadline.com - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi mobil...

Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Dibunuh Tentara Israel

InternasionalJurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Dibunuh Tentara Israel

sukabumiheadline.com l Aksi biadab pasukan Israel kembali dilakukan terhadap wartawan. Kali ini wartawan senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh ditembak mati saat melakukan peliputan di Tepi Barat.

Shireen Abu Akleh ditembak mati pasukan Israel di Tepi Barat. Wanita berusia 51 tahun itu sedang meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin ketika dia ditembak di wajahnya oleh satu peluru, meskipun mengenakan rompi pers.

Wartawan Palestina lainnya, Ali al-Samoudi, terluka di bagian punggung tetapi dalam kondisi stabil.

Al Jazeera mengatakan, Abu Akleh “dibunuh dengan darah dingin” dan meminta masyarakat internasional menuntut pertanggungjawaban pasukan Israel.

Namun, pihak Israel mencoba berkilah bahwa penembakan dilakukan pejuang Palestina. Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengatakan “kemungkinan” tembakan Palestina membunuh reporter Al Jazeera.

“Menurut informasi yang kami kumpulkan, tampaknya orang-orang Palestina bersenjata yang menembak tanpa pandang bulu pada saat itu, bertanggung jawab atas kematian wartawan yang malang itu,” ujar Bennett berkilah.

Padahal, sumber valid menyebut, tidak ada pejuang Palestina di lokasi penembakan brutal oleh pasukan Israel itu. Satu-satunya pihak yang bersenjata lengkap di lokasi kejadian adalah pasukan Israel.

Sementara Ali al-Samoudi, jurnalis Al Jazeera yang juga ditembak oleh pasukan Israel di sebelah Abu Akleh. Saat ini kondisi Ali al-Samoudi stabil meski mengalami luka di bagian punggung.

Ali al-Samoudi mengatakan tidak ada kehadiran pejuang bersenjata dari pihak Palestina di tempat kejadian.

“Kami akan merekam serangan tentara Israel, dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting,” ungkap Ali al-Samoudi.

Penembakan itu dilakukan pasukan Israel tanpa peringatan apapun pada awak media yang sedang meliput kejadian.

“Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen. Mereka membunuhnya dengan darah dingin karena mereka adalah pembunuh dan mereka mengkhususkan diri dalam membunuh hanya orang-orang Palestina,” tegas dia.

“Tidak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian,” tegas dia.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer