Kabar baik untuk Pemdes di Sukabumi, DD boleh digunakan usaha produktif

- Redaksi

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas perempuan di kampung adat Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi - Istimewa

Aktivitas perempuan di kampung adat Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kabar baik untuk seluruh pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengizinkan dana desa (SD) digunakan untuk berbagai kegiatan produktif.

Menurut Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe, hal serupa dilakukan desa-desa di China.

Diketahui, Danton mendampingi 12 orang kepala desa dari berbagai wilayah Tanah Air yang ikut dalam kegiatan “Benchmarking Batch 4” pada 18-28 September 2024. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Kemendes PDTT dengan Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan China (Ministry of Agricultre and Rural Affairs atau MARA). Baca selengkapnya: Kades dari Sukabumi ikuti Benchmarking Batch 4 ke China, untuk apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satu pendapatan desa itu adalah dari dana desa, dan contoh baik dari sini (China) bisa diterapkan di desa di Indonesia, tentu saja dengan skema-skema kegiatan yang boleh dibiayai dana desa sesuai aturan yang berlaku,” kata Danton Ginting dikutip dari Antara, Ahad (21/9/2024).

Pemerintah China juga memberikan masukan bukan hanya kepada desa-desa di Indonesia, melainkan juga ke negara lain seperti Burundi dan negara Afrika lain.

Baca Juga :  Ratusan Warga Parungkuda Sukabumi Terisolir Akibat Jalan Ambruk

Terlebih China diketahui memiliki teknologi pertanian yang maju dan di dalamnya termasuk peternakan, perikanan, perkebunan hingga pemasaran hasil pertanian.

Baca Juga:

Diungkap Danton, dalam APBN 2024 pemerintah telah menganggarkan Dana Desa senilai Rp71 triliun, yang terdiri dari Rp68 triliun dana desa reguler, Rp1 triliun dari penganggaran pusat, dan Rp2 triliun dana desa tambahan yang dialokasikan pada tahun berjalan.

“Seusai kegiatan ini pasti ada monitoring, tapi dari testimoni sejumlah kepala desa dari ‘batch’ sebelumnya soal apa yang mereka dapatkan di sini dan apa yang mereka sudah kembangkan di desanya, maka kegiatan ini adalah contoh baik,” kata Danton.

Selain DD, saat ini terdapat 34 ribu pendamping di seluruh desa di Indonesia yang bertugas untuk memberikan saran program bagi para kepala desa untuk memanfaatkan dana desa.

Baca Juga:

Baca Juga :  Dana Desa Cair, Kades Positif Konsumsi Sabu Sambil Dugem Bareng Wanita
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi – Istimewa

Untuk diketahui, kegiatan “Benchmarking batch 4” tersebut berlangsung di dua kota di China yaitu Beijing dan Chengdu.

Aktivitas yang dilakukan antara lain audiensi dengan pejabat terkait di Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan China (MARA), mengunjungi pasar grosir pertanian Xinfadi, Pusat Pengembangan Teknologi Pedesaan China, Bairong World Trade Center, datang di Festival Panen Tiongkok, distrik Huairou dan desa-desa di sekitarnya, mendatangi desa di Pujiang dan Pengzhou, provinsi Sichuan, Tianfu Agricultural Expo Park, Universitas Pertanian Sichuan, Tembok China hingga Pusat Penangkaran Panda Raksasa di Chengdu.

Baca Juga:

Ke-12 kepala desa yang ikut dalam kegiatan tersebut yakni dari Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Desa Soa Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara, dan Jawa Barat.

Diketahui jumlah desa di Indonesia menurut Kemendes PDTT adalah 75.250 dengan rincian desa sangat tertinggal (4.850 desa), desa tertinggal (7.154 desa), desa berkembang (28.766 desa), desa maju (23.035 desa) dan desa mandiri (11.456 desa).

Berita Terkait

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini
Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?
Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:00 WIB

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over

Senin, 8 Desember 2025 - 23:41 WIB

Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini

Senin, 8 Desember 2025 - 19:30 WIB

Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Berita Terbaru