Kasus Wadas, Partai Gelora: Oposisi Planga Plongo

- Redaksi

Jumat, 11 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengepungan Desa Wadas oleh aparat. l Istimewa

Pengepungan Desa Wadas oleh aparat. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Sejumlah aparat gabungan Polri dan TNI mendatangi dan mengepung Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2/2022).

Dalam laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, dan banyak video beredar di media sosial memperlihatkan aparat dengan senjata lengkap mengepung Desa Wadas. Tak hanya mengepung, puluhan warga desa tersebut bahkan ikut ditangkap oleh aparat.

Merespons kasus tersebut, politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menilai demokrasi hilang perlahan jika memilih diam. Dalam Gelora Talks, ia menyebut bagaimana pemilu bisa menghasilkan tirani. Dan tirani terbesar saat ini menimpa sistem demokrasi di Indonesia ketika Daulat Parpol mengalahkan Daulat Rakyat.

“Memang kita hanya memberikan akses alat kekerasan pada aparat negara tapi penggunaannya bukan untuk bertindak semena-mena. Karena alat kekerasan itu dibeli dengan uang rakyat,” tegas Fahri dikutip dari akun Twitter pribadinya @fahrihamzah.

Baca Juga :  Jawa Tengah Provinsi Termiskin, Ganjar Dituding Sibuk Pencitraan

Karenanya, kata Fahri, tugas utama aparat, adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darahnya.

Fahri juga menilai, bungkamnya lembaga perwakilan adalah puncak dari kegagalan dalam demokrasi. “Kita harus memeriksa sebab-sebabnya. Daulat Parpol yang mereduksi Daulat Rakyat adalah diantara sebab yang paling utama. Sebelum Tahun 2024 kita harus menemukan jawaban. Jika kita ingin perbaikan,” tegas dia.

“Daripada kalian sembunyikan kekerasan lebih baik jangan lakukan kekerasan.. Oposisi Planga Plongo,” tambah Fahri.

Berita Terkait

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan
PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar
Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai
Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 18:25 WIB

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan

Senin, 8 Desember 2025 - 17:05 WIB

PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar

Senin, 24 November 2025 - 08:00 WIB

Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Berita Terbaru

Unjuk rasa menolak pemukiman Israel di Tepi Barat. l Istimewa

Internasional

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Senin, 15 Des 2025 - 01:04 WIB

Ilustrasi pemeluk Konghucu - sukabumiheadline.com

Khazanah

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Minggu, 14 Des 2025 - 17:01 WIB