Tuesday, March 21, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Kembar Yatim asal Parakansalak Sukabumi Dirikan Startup Digandeng Publisher Prancis

Trimatra Studio kini mempekerjakan tujuh orang karyawan.

Ade Yosca Baharetha by Ade Yosca Baharetha
1 year ago
in Ekonomi
0
Ardi dan Aldi menyabet juara 1 tingkat Jawa Barat. l Dok. Pribadi

Ardi dan Aldi menyabet juara 1 tingkat Jawa Barat. l Dok. Pribadi

Share ShareShare

sukabumiheadline.com I PARAKANSALAK – Era digital ditandai adanya perubahan besar-besaran di berbagai bidang. Generasi muda, termasuk di Sukabumi, berbondong-bondong membangun perusahaan rintisan atau startup.

Meski tidak mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perusahaan rintisan mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Sukarame, Desa/Kecamatan Parakansalak, terdapat perusahaan startup dengan nama Trimatra Studio.

Trimatra Studio digawangi Ardi Rudini dan Aldi Rusdi. Kedua remaja kembar berusia 21 tahun ini merupakan anak dari pasangan Eros Rusmiati (46) seorang penjahit rumahan dan almarhum Supatono (60). Ardi dan Aldi memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Maya Novitasari (29).

Ardi dan Aldi merintis startup semenjak duduk di bangku kelas dua SMA hingga sekarang. Keduanya tercatat sebagai mahasiswa semester enam di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Baca Juga

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

Gadis Belia asal Cibadak Sukabumi Sudah 5 Hari Menghilang

Gandeng Kemenparekraf Startup Milik Mojang Sukabumi Luncurkan Venture Capital Database 2023

Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Sukabumi, Diyakini Sudah Berdiri sejak Era Dinasti Ming

Menurut keduanya, mereka pada awalnya mencoba membuat sebuah game dari materi yang mereka lihat di YouTube.

“Sejak SMA saya dengan saudara kembar saya mencoba belajar membuat game dengan cara melihat tutorial melalui YouTube, kebetulan ada satu laptop yang digunakan untuk berdua. Kemudian, pada tahun 2018 ada perlombaan IT antar SMA se-Jawa Barat, di mana salah satu kategorinya tentang game development. Kami berdua memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut,” Ardi kepada sukabumiheadline.com, Rabu (12/1/2022) dinihari.

“Game yang kami buat saat itu adalah “gamelanku”, game gamelan virtual. Meskipun kami dari SMA dan tidak ada pelajaran khusus mengenai game development, tapi alhamdulillah berhasil mendapatkan juara pertama bersaing dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan seluruh Jawa Barat,” tambah Ardi.

“Sejak saat itu, kami lebih sering belajar dan membuat game-game kecil sampai lulus SMA,” tambah kakak dari Aldi itu.

Setelah lulus SMA, remaja kembar ini melanjutkan keahliannya membuat game, dan mencoba menawarkan hasil game karyanya ke salah satu publisher game lokal.

“Semenjak selesai SMA kami tetap meneruskan keahlian kami dalam membuat game, dari situ kami mencoba menghubungi publisher company game lokal dari Indonesia yang kami dapat dari group developer, untuk menawarkan game yang kami buat. Alhamdulilah, mereka menyukai game-game yang kami buat. Kurang lebih satu tahun kami menjalin relasi dengan publisher tersebut dan hingga kini sudah menjual kurang lebih sepuluh game kepada mereka,” tambah Founder Trimatra Studio itu.

Genre Game Karya Trimatra Studio

Masih kata Ardi, meskipun mereka belajar mendevelop game secara otodidak, namun hingga kini sudah puluhan game berhasil mereka buat.

Game buatan Trimatra Studio. I Dok. Pribadi

“Dari awal belajar mendevelop game kami belajar secara otodidak melalui YouTube kerena memang tidak ada mentor yang mengajarkan kami,” katanya.

Game yang mereka buat, ungkap Ardi, sebagian besar bergenre video seluler atau hyper casual. Trimatra Studio menjual hasil karyanya dengan cara melalui salah satu platform mobile, serta sebagian lagi mereka rilis sendiri.

“Ada 20 game yang sudah kami buat dan sebagian besar gamenya bergenre video seluler dan mungkin game yang kami rasa cukup kami banggakan, adalah Gamelanku karena game tersebut mengenalkan alat musik gamelan Sunda melalui platform mobile. Game-game kami pasarkan melalui platform Google Play dan Apple AppStore. Sedangkan beberapa game yang kami jual dirilis oleh publisher,” jelasnya.

Ardi menambahkan, di akhir tahun 2020 mereka kembali mencoba menawarkan hasil karyanya ke perusahaan publisher luar negeri, alhasil publisher dari luar negeri itu menerima game karya mereka.

“Di akhir tahun 2020 kami mencoba menghubungi salah satu publisher game dari Prancis, dan alhamdulillah mereka menerima kami sebagai salah satu developer mereka. Sejak saat itu, kami rutin melakukan meeting setiap minggu dan merilis game-game yang kami buat,” tambahnya.

Modal Usaha

Berbicara soal modal, Ardi mengaku hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp300 ribu yang digunakan untuk membelian akun platform game. Dari modal yang mereka keluarkan sekarang perusahaan yang mereka dirikan mendapatkan omset US$4.888 atau setara dengan Rp70 juta setiap bulannya.

Keseriusan Trimatra Studio dalam menjaga kelangsungan usahanya ditunjukkan dengan merekrut tujuh orang karyawan.

“Modal awalnya kita hanya mengeluarkan untuk pembelian akun Google Play Console sebesar Rp300 ribu, selebihnya tidak ada biaya lain yang kita keluarkan. Dari awal kami bekerjasama dengan publisher lokal hingga sekarang dengan publisher asing. Alhamdulillah, pendapatan kami saat ini US$4.888 atau setara Rp70 juta,” pungkas Ardi.

Tags: GameKabupaten SukabumiKembar SiamKembar YatimParakansalakPublisherPublisher PrancisRemaja InspiratifRemaja SukabumiStartupTrimatra Studio
Previous Post

Puluhan Tahun Dijajah Israel, Begini Cara Warga Palestina Bertahan Hidup

Next Post

Nahas, Ojol Hilang Motor, Lapor Polsek Malah Dipukul Oknum Polisi

Ade Yosca Baharetha

Ade Yosca Baharetha

Related Posts

Tulisan sindiran buruh perempuan Sukabumi. l Eka Lesmana
Ekonomi

Termasuk di Sukabumi, Ribuan Pabrik di Jabar Bakal Potong 25% Upah Buruh Seizin Menaker

20 March 2023
Ekonomi

Gandeng Kemenparekraf Startup Milik Mojang Sukabumi Luncurkan Venture Capital Database 2023

19 March 2023
Demo buruh pabrik garmen di Sukabumi. l Istimewa
Ekonomi

Permintaan Pengusaha di Balik Terbitnya Permenaker 5, Isinya Izin Potong Upah 25%

17 March 2023
Wahyu pengusaha Permen Jahe Arti Sari. l Istimewa
Ekonomi

Mantan Ojol di Sukabumi Punya Mobil Mewah, Omzet Usaha Bos Arti Sari Rp13 Juta per Hari

15 March 2023
Pramugari Lion Air. l Istimewa
Ekonomi

Pemuda Sukabumi Ayo Gabung, Ada Banyak Loker di Lion Air untuk Teknik dan Pramugari

12 March 2023
Diklaim Jadi Pesaing Pajero dan Fortuner, 5 Penampakan Esemka Garuda 1
Ekonomi

Disebut Produk Gaib, Bos Esemka Jengkel

12 March 2023
Next Post
Nahas, Ojol Hilang Motor, Lapor Polsek Malah Dipukul Oknum Polisi

Nahas, Ojol Hilang Motor, Lapor Polsek Malah Dipukul Oknum Polisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Survei Capres SMRC Terbaru Anies Teratas, Warga Sukabumi Pilih Mana?

Hasil Survei Capres Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies, Siapa Juara?

21 March 2023
Siskania alias Elvi Sukaesih KW. l Istimewa

Mengenal Wanita Sukabumi Dijuluki Elvi Sukaesih KW, Prestasinya Tak Main-main

21 March 2023
R pria Nyalindung diduga akan mencuri motor. l Istimewa

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

20 March 2023
Jalan Kabupaten rusak di Parungseah, Sukabumi. l Istimewa

6 Tahun Jalan Kabupaten di Sukabumi Rusak, Warga Merasa Dirugikan

20 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline