Khallid Shabazz, Tokoh Muslim Pertama di AS Raih Pangkat Kolonel

- Redaksi

Selasa, 5 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khallid Shabazz (kiri). l Istimewa

Khallid Shabazz (kiri). l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com I Akun media sosial TikTok milik Khallid Shabazz selama beberapa bulan terakhir. Khallid adalah seorang pemuka agama Islam yang mendapat jabatan sebagai kolonel di Pusat Angkatan Darat AS.

Bahkan, juru bicara pusat militer AS ARCENT Kolonel Armando Hernandez menyebut Khallid menjadi ulama Muslim pertama di militer AS yang mencapai pangkat kolonel.

“Shabazz memiliki karier unik, sebagai salah satu dari segelintir ulama militer selama perang di Irak dan Afghanistan,“ kata Armando.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika masih muda, Khallid sempat berpikir seharusnya ia meninggal dalam sebuah penerbangan menggunakan helikopter menuju rumah sakit.

Ketika itu, ia baru saja mengalami kekerasan, baik seksual maupun fisik. Namun, akhirnya ia mampu melewati segala rintangan dan menjadi pria yang hebat.

Khallid bergabung dengan Angkatan Darat AS pada 1992, dan sekarang, ia menjabat pemimpin komando untuk Pusat Angkatan Darat AS, komandan dengan bintang tiga yang bertanggung jawab untuk operasi darat di Timur Tengah.

Ia bergabung dengan AD AS sebagai artileri lapangan setelah dikeluarkan dari perguruan tinggi karena membalas tindakan seorang pria yang mengoloknya. Tapi, kejadian itu dan pertaubatannya ke Islam, tidak secepat itu menyelesaikan masalah yang ia miliki. Bahkan, berpindah agama dan berganti nama membuat beberapa rekannya menjauhinya.

Khallid Shabazz merupakan mantan pemain sepak bola di perguruan tinggi dengan tinggi 6 kaki-4 inci atau mencapai 190 Cm. Di akun TikTok miliknya, ia berbagi video olahraga dan konten motivasi dengan hampir 23 ribu pengikut. Ia menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang mencoba menginspirasi orang.

“Selama tahun pertama, saya memiliki dua dokumen Pasal 15 (pemisahan paksa) di tangan. Saya sempat memutuskan mengakhiri hidup saya sendiri, karena saya adalah ayah yang buruk, pemabuk, bahkan suami yang lebih buruk lagi,” kata dia dikutip di Army Times, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga :  Cerita Niloofar Rahmani, Pilot Afghanistan Pernah Diancam Mati Taliban

Alih-alih menendangnya keluar, sersan mayor batalionnya kala itu memutuskan melindunginya di bawah sayapnya. Segera setelah itu, seorang pendeta Kristen mendekatinya selama latihan lapangan dengan sebuah saran: mengapa Anda tidak menjadi seorang ulama Muslim?

“Saya sedang duduk di kendaraan saya dan menangis karena saya tidak percaya saya diperlakukan begitu buruk untuk pilihan pribadi saya. Seperti yang Tuhan inginkan, pendeta datang dan dia berbicara kepada saya selama sekitar satu jam,” ujarnya.

Shabazz menyebut percakapan itu mengubah seluruh cara ia memandang kehidupan. Dia pun tetap berhubungan dengan pendeta itu dan segera mendaftar di sebuah seminari Islam. Dia menjadi ulama Angkatan Darat pada 1998.

Pada saat itu, hampir tidak ada ulama Muslim di Angkatan Darat. Dia adalah satu dari hanya lima pemuka agama Islam yang ada.

Dalam beberapa dekade sejak itu, dia melakukan yang terbaik untuk menjadi advokat atau penyuluh bagi tentara dari semua agama. Hal ini merupakan tugas ulama Angkatan Darat dan sangat menantang terutama setelah serangan 9/11.

Ia mengenang interaksi awalnya dengan komandan dan tentara yang terasa sangat sulit. Tetapi, kekompakan di lapangan basket dan gym selalu membantunya berintegrasi dengan para prajurit maupun pemimpin, di setiap pos tugas baru.

Untuk tentara muda Muslim seperti Shabazz dulu, koneksi langsung yang meluas selalu terjadi ke pasukan Muslim di unit tetangga, yang mendengar tentang adanya seorang pemimpin agama yang berbagi keyakinan dengan mereka. “Melayani mereka membuat saya menangis, karena para pria dan wanita muda di luar sana membutuhkan perwakilan, sama seperti orang lain,” katanya.

Baca Juga :  Serangan AS Tewaskan Pemimpin Senior Al-Qaeda

Salah satu tugasnya yang paling berharga adalah membantu mengintegrasikan mantan penerjemah Irak dan Afghanistan ke dalam Angkatan Darat mulai akhir 2000-an. Dia bertindak sebagai penghubung budaya antara penerjemah dan komandan pelatihan mereka di Fort Jackson, Carolina Selatan.

“Itu benar-benar seperti keajaiban bagi mereka karena mereka merasa memiliki seseorang yang memahami mereka,”  ujarnya.

Ketika ia melakukan percakapan itu, mereka selalu merasa takjub melihat Angkatan Darat AS cukup peduli dengan Muslim dan memiliki seorang imam berseragam. Statusnya yang unik sebagai ulama Muslim paling senior Angkatan Darat, sekaligus ulama komando ARCENT, telah memberinya kesempatan mengambil peran penting strategis dan bahkan diplomatik di Timur Tengah. Pada 2019, ia melakukan perjalanan ke Kuwait dan Qatar selama bulan suci Ramadhan.

Selama perjalanan itu, Shabazz berbicara di Masjid Agung Kuwait di Kota Kuwait. Ia juga bertemu dengan para diplomat, pemimpin militer maupun pejabat senior pemerintah

“Itu benar-benar seperti keajaiban bagi mereka karena mereka merasa memiliki seseorang yang memahami mereka,”  ujarnya.

Ketika ia melakukan percakapan itu, mereka selalu merasa takjub melihat Angkatan Darat AS cukup peduli dengan Muslim dan memiliki seorang imam berseragam. Statusnya yang unik sebagai ulama Muslim paling senior Angkatan Darat, sekaligus ulama komando ARCENT, telah memberinya kesempatan mengambil peran penting strategis dan bahkan diplomatik di Timur Tengah. Pada 2019, ia melakukan perjalanan ke Kuwait dan Qatar selama bulan suci Ramadhan.

Selama perjalanan itu, Shabazz berbicara di Masjid Agung Kuwait di Kota Kuwait. Ia juga bertemu dengan para diplomat, pemimpin militer maupun pejabat senior pemerintah.

Berita Terkait

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Senin, 22 September 2025 - 14:06 WIB

Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Sabtu, 20 September 2025 - 20:41 WIB

Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri

Berita Terbaru

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB

Sukabumi

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi

Selasa, 7 Okt 2025 - 14:59 WIB