Kilah Jubir Luhut Soal Tantangan Debat dari Mahasiswa

- Redaksi

Kamis, 8 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marinves) sejakigus Koordinator PPKM Darurat, Luhut Pandjaitan ditantang debat oleh mahasiswa soal kedatangan warga negara asing (WNA) ke Indonesia saat pandemi COVID-19.

Tantangan dipicu oleh pernyataan Luhut Pandjaitan yang meminta pihak yang mengkritik kedatangan WNA ke Indoneisa tidak asal ngomong karena tidak mengerti masalah.

Aktivis mahasiswapun tidak terima dengan respons Luhut dan menantang Luhut untuk berdebat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perlu diingat hukum tertinggi adalah Keselamatan Rakyat. Ini tidak bisa ditawar-tawar, harga mati. Karena itu, saya tegaskan, saya siap dan menantang Debat Terbuka dengan Pak Luhut terkait kedatangan WNA ke Indonesia,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra, dalam pernyataan sikap tertulis, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga :  Calon mahasiswa di Sukabumi wajib tahu, 10 jurusan kuliah lulusannya banyak nganggur

Bintang menilai pernyataan Luhut yang menganggap pihak pengkritik sebagai pihak yang tidak paham sebagai penyataan yang tidak elok. PB SEMMI berpendapat kedatangan Warga Negara Asing (WNA) harus disetop terlebih dahulu di masa pandemi COVID-19 ini. Terbukti, kini varian Delta dari luar negeri sudah ‘mengamuk’ di Indonesia.

“Tidak elok Pak Luhut menyebut orang mengkritisi kedatangan WNA lewat Bandara di Indonesia dengan istilah ‘asal ngomong’ dan ‘tidak tahu masalah’. Justru kami tahu masalah, makanya kami protes kok bisa saat PPKM Darurat,” ujar Bintang.

Baca Juga :  Bomb Planting ala Mahasiswa dan Komunitas Upaya Cegah Bencana di Sukabumi

Menanggapi tantangan mahasiswa tersebut, juru bicara Luhut menyampaikan Luhut punya hal yang lebih penting diurusi ketimbang melayani debat mahasiswa.

“Banyak hal lebih urgen dan genting untuk Pak Luhut dan timnya,” kata Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, dikutip dari detikcom, Rabu (7/7/2021).

Jodi menambahkan, ada pula warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi buruh migran yang tidak boleh dilarang masuk Indonesia.

Mereka yang punya kebutuhan keluarga mendesak boleh pulang masuk ke Indonesia. Itulah sebabnya penerbangan internasional tidak ditutup sepenuhnya. Yang penting, vaksinasi terus dijalankan supaya COVID-19 terkendali.

“Kewajiban vaksin itu kita lebih kencang dari sebagian besar kalau bukan seluruh negara lain,” kata Jodi.

Berita Terkait

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terbaru

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB