Kim Jong Un Bantu Hamas, Peluncur Roket Korut Digunakan Hajar Israel

- Redaksi

Kamis, 12 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com l Beredarnya rekaman seorang pasukan Hamas membawa peluncur roket yang diduga berasal dari Korea Utara ditenggarai para ahli bahwa kelompok Hamas kemungkinan besar menggunakan senjata dari Korea Utara (Korut) dan Operasi Badai Al-Aqsa.

Video tersebut diketahui direkam tak lama setelah serangan mematikan terhadap Israel dimulai akhir pekan lalu. Ini pun dibagikan secara luas di media sosial.

Seorang blogger militer dan senjata dengan nama War Noir, dalam sebuah postingan di media sosial X (sebelumnya Twitter), juga mengidentifikasinya. Menurutnya, sebuah peluncur roket yang dipegang oleh salah pejuang Hamas berasal dari Korut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebuah video baru-baru ini yang direkam hari ini menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam (HAMAS) di Jalur Gaza,” tulis War Noir pada 7 Oktober, seperti dikutip Radio Free Asia (RFA), Kamis (12/10/2023).

“Salah satu anggota terlihat membawa roket F-7 HE-Frag yang tidak biasa, awalnya diproduksi di Korea Utara,” lanjut dia.

Para ahli pun mengatakan bahwa warga Palestina secara historis menggunakan senjata Korut, yang mungkin pertama kali dibeli oleh Iran atau Suriah. Senjata itu kemudian diselundupkan ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Baca Juga :  Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Israel

Cara ini biasanya dilakukan untuk menghindari embargo Israel-Mesir. Embargo telah berlaku sejak 2005 silam.

“Rakyat Suriah banyak berurusan dengan Hizbullah dan Hizbullah banyak berurusan dengan Hamas,” kata mantan perwira intelijen di Badan Intelijen Pertahanan AS, Bruce E. Bechtol Jr.

“Sebagian besar perdagangan yang dilakukan Korea Utara dengan Hamas dan Hizbullah adalah kesepakatan yang mereka buat melalui IRGC, Korps Garda Republik Iran,” ujarnya.

Sementara itu, direktur konsultan intelijen Layanan Penelitian Persenjataan (ARES) N.R. Jenzen-Jones mengatakan dalam serangannya terhadap Israel, Hamas menggunakan senjata yang berasal dari berbagai negara. Bukan hanya Korut tapi AS dan Uni Soviet.

Gambar-gambar yang ditinjau oleh konsultan ini menunjukkan seorang militan yang dipersenjatai dengan senjata recoilless tipe RPG-7 yang ditembakkan dari bahu. Ini dilengkapi dengan amunisi fragmentasi bahan peledak tinggi (HE-FRAG) seri F-7, yang diproduksi di Korut.

Gambar lain menunjukkan pasukan Hamas lainnya menggunakan apa yang tampaknya merupakan senapan self-loading Type 58 milik Korut. Senjata itu merupakan turunan dari seri AK yang terkenal.

Baca Juga :  Kunjungi Masjid Al Aqsa, Tiga Pemain PSG Dikecam Sesama Muslim

“Hal ini sebelumnya telah didokumentasikan di wilayah tersebut, termasuk di Suriah, Irak, dan Jalur Gaza,” kata Jenzen-Jones.

“Senjata-senjata Korut sebelumnya telah didokumentasikan di antara pasokan-pasokan terlarang yang diberikan oleh Iran kepada kelompok-kelompok militan, dan ini diyakini sebagai cara utama senjata-senjata Korea Utara sampai ke tangan para militan Palestina,” jelasnya lagi.

“Senjata Korea Utara sebelumnya telah diidentifikasi berada di tangan faksi militan Hamas, Jihad Islam Palestina, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, dan kelompok lainnya,” tambahnya.

Sementara Bechtol mengatakan bahwa pengiriman senjata Korea Utara dicegat di Thailand pada tahun 2009. Panel ahli PBB menetapkan bahwa 35 ton senjata konvensional dan amunisi ditujukan ke Iran dan intelijen Israel yakin bahwa pengiriman tersebut pada akhirnya ditujukan ke Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Bechtol mengatakan kiriman itu berisi granat berpeluncur roket, roket yang lebih besar, dan F-7.

Sementara itu, media Korut menyalahkan kekerasan sebagai akibat dari tindakan kriminal yang tiada henti yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Menurut laporan di surat kabar Rodong Sinmun yang dikelola pemerintah pada Selasa, konflik bersenjata berskala besar terjadi antara gerakan perlawanan Islam Palestina dan Israel.

Berita Terkait

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB