Kisah ODGJ asal Nagrak Sukabumi Jalan Kaki hingga Cilegon Banten

- Redaksi

Kamis, 17 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Relawan Detik Asa Asril Marin dan Saepul Bahri. l Istimewa

Relawan Detik Asa Asril Marin dan Saepul Bahri. l Istimewa

sukabumiheadline.com l NAGRAK – Sudah bukan hal aneh tentunya jika orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melakukan perjalan jauh tak tentu arah dengan cara berjalan kaki.

Panas terik matahari, hujan, jalan mulus atau bergelombang, atau bahkan jalan penuh berduri sekalipun tak dihiraukannya. Mereka berjalan tanpa tujuan.

Karenanya, tak heran jika banyak ODGJ asal daerah lain di Sukabumi, dan mungkin sebaliknya, ODGJ asal Sukabumi terlantar di daerah lain.

Seperti Saepul Bahri, seorang ODGJ asal Sukabumi berjalan kaki hingga Cm, Banten, meskipun dalam kondisi sedang sakit. Hal itu diungkap Asril Marin, seorang relawan kemanusiaan Detik Asa yang peduli terhadap nasib ODGJ.

“Saiful dalam kondisi sakit, tangan bengkak tak berfungsi dan kaki luka. Dia berjalan kaki dari Sukabumi hingga Cilegon,” kata Asril kepada sukabumiheadline.com, Kamis (17/3/2022) dinihari.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Berminat? Dicari 108 Duta Besar Wisata Jawa Barat, Cek di Sini

Menurut Asril, ODGJ yang biasa dipanggil Saep itu adalah warga Kampung Parigi RT 03/04, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

“Iya warga Nagrak, Sukabumi. Ibunya bernama Kaes atau Sukaesih dan Bapaknya bernama Jalil,” tambah Aril.

Asal usul Saep diketahui dari hasil percakapan Asril dengan ODGJ itu. Sebelumnya, Asril sempat mengira jika Saep berasal dari Nagrak, Bogor. Namun, setelah meminta bantuan salah seorang pedagang, diketahui jika Saep berasal dari Sukabumi.

Dalam percakapan dalam video di kanal YouTube-nya, Saep mengaku memiliki dua adik, sedangkan kakaknya sudah meninggal dunia.

Berita Terkait

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa
Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM
KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi
Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi
Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 22:31 WIB

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa

Kamis, 21 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:16 WIB

KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Minggu, 17 Agustus 2025 - 22:07 WIB

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi

Berita Terbaru

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rosiade - Instagram

Konten

Pratama Arhan diam-diam gugat cerai Azizah Salsha

Senin, 25 Agu 2025 - 18:50 WIB