Mantan Agen FBI Tuduh Saudi Dukung Pelaku Teror 9/11

- Redaksi

Jumat, 10 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com – Mantan agen FBI, Danny Gonzalez, menyebut dua dari 19 orang yang membajak pesawat pada 11 September 2001 menerima bantuan dan dukungan dari jaringan Arab Saudi yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Gonzalez sendiri bekerja pada ‘Operation Encore’, sebuah penyelidikan intelijen FBI yang dibentuk pada pertengahan 2000-an, untuk menyelidiki kegiatan sebelum pembajakan pesawat.

Dikutip dari CBS News, dua pelaku pembajakan pesawat dalam insiden 9/11, Nawaf al-Hazmi dan Khalid al-Mihdhar yang tinggal di San Diego, mengatakan bahwa 19 pembajak tidak dapat melakukan 3.000 pembunuhan massal seorang diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah warga negara Saudi, sebut Gonzalez, termasuk Omar al-Bayoumi, seorang tersangka agen intelijen Saudi, telah membantu Hazmi dan Mihdhar. Bayoumi diduga bertemu dengan mereka di sebuah restoran di Los Angeles dan mendesak mereka untuk pindah ke San Diego.

Gonzales juga menyebutkan jika Bayoumi membantu Hazmi dan Mihdhar menemukan apartemen dan membuka rekening bank, termasuk berlatih menerbangkan pesawat di sekolah penerbangan terdekat.

Baca Juga :  Hantu Perempuan Teror Warga Warudoyong Sukabumi

Hazmi dan Mihdhar menjadi dua dari lima teroris yang menerbangkan pesawat ke Pentagon.

Ken Williams, mantan agen FBI lainnya, telah mengingatkan atasannya dalam sebuah memo menjelang 9/11. Dia mengatakan para pembajak mengambil kursus penerbangan di Arizona.

“Buktinya ada. Saya telah melihatnya. Namun saya tidak bisa menjelaskan secara spesifik karena perintah perlindungan,” kata Williams dilansir Sputnik News, Senin (6/9).

Kedua mantan agen tersebut bersikeras pemahaman orang Amerika tentang peristiwa 9/11 akan berubah jika catatan Operasi Encore diizinkan untuk dirilis.

Pemerintah Arab Saudi telah menyangkal keterlibatan dalam serangan 9/11. Bayoumi mengklaim pertemuannya dengan Hazmi dan Mihdhar hanya kebetulan, di mana ia membantu mereka sebagai sesama Muslim yang membutuhkan.

Laporan Komisi 9/11 pada 2004 membebaskan Bayoumi dari segala kesalahan. Ia dibebaskan karena tidak ada bukti kredibel yang menunjukkan dia membantu kelompok-kelompok ekstremis.

Baca Juga :  Kasus Penistaan Agama Naik Penyidikan, Polisi Belum Tahu Keberadaan Pendeta Saifuddin Ibrahim

Jumat (3/9/2004), Gedung Putih mengumumkan akan memulai proses untuk meninjau dokumen yang masih dirahasiakan terkait serangan 9/11, termasuk kemungkinan deklasifikasi.

Tinjauan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya tekanan keluarga korban 9/11 yang menuntut Saudi atas dugaan keterlibatan dalam aksi teror.

Keluarga korban juga menuntut presiden AS melakukan sesuatu menjelang peringatan 20 tahun serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang tersebut.

Ada 19 pembajak, termasuk lima belas warga negara Saudi, dua Uni Emirat Arab, satu dari Lebanon, dan satu warga Mesir harus bertanggung jawab atas serangan itu. Pemimpin Alqaeda Osama bin Laden, didakwa sebagai otak serangan 9/11 dari sebuah gua di Afghanistan.

Tiga tahun pertama setelah serangan 9/11, Osama bin Laden membantah terlibat dalam aksi teror. AS dan sekutu NATO kemudian menginvasi Afghanistan pada akhir 2001 setelah Taliban menolak untuk menyerahkan Osama bin Laden yang kemudian dilaporkan tewas dalam serangan Tim SEAL AS di sebuah di Abbottabad, Pakistan, Mei 2011.

Berita Terkait

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terbaru

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak - Instagram

Khazanah

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 20:23 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat

Selasa, 26 Agu 2025 - 15:38 WIB