22 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Lakalantas di Parungkuda Sukabumi, Avanza tabrak pagar lalu terguling

sukabumiheadline.com - Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas)...

Masjid-masjid di Minnesota AS Diizinkan Adzan dengan Pengeras Suara Setiap Hari

InternasionalMasjid-masjid di Minnesota AS Diizinkan Adzan dengan Pengeras Suara Setiap Hari

SUKABUMIHEADLINE.com l Musim semi tahun ini di Minneapolis, Minnesota, menjadi kota besar pertama di AS yang mengizinkan adzan dikumandangkan secara publik dari puluhan masjid.

Kumandang adzan di masjid-masjid tersebut mengikuti langkah Masjid Dar Al-Hijrah yang telah lebih dulu menyiarkan adzan melalui pelantang suara.

Lantunan adzan berkumandang dari pengeras suara di atap yang berbagi dinding antara bar dengan masjid Somalia tertua di kota itu.

Hal itu disebut sebagai bukti komunitas Muslim yang besar dan semakin terlihat. Muslim menyambut perubahan itu dengan perayaan dan kehati-hatian agar tidak menimbulkan reaksi.

“Ini adalah tanda bahwa kita ada di sini,” ucap Yusuf Abdulle, yang memimpin Asosiasi Islam Amerika Utara, jaringan puluhan masjid yang sebagian besar di Afrika Timur.

Setengah dari mereka berada di Minnesota, rumah bagi jumlah pengungsi yang berkembang pesat dari Somalia yang dilanda perang sejak akhir 1990-an. Abdulle mengatakan ketika dia tiba di AS dua dekade lalu, hal pertama yang ia rindukan adalah adzan. “Kami meninggalkan segalanya dan menjawab panggilan Tuhan,” katanya, Kamis (2/6/2022) lalu.

Kumandang adzan tersebut merupakan pendatang baru di Minneapolis yang sibuk dengan lalu lintas kota, gemuruh bajak salju di musim dingin, dan latihan sirene tornado di musim panas.

Masjid Al-Hijrah mendapat izin khusus untuk mengumandangkan adzan Ramadhan pada musim semi 2020 lalu, ketika Minnesota berada dalam karantina pandemi. Langkah itu diambil agar umat Islam dapat mendengarnya dari rumah.

Di Masjid Dar Al-Hijrah sekarang, para tetua mengumandangkan shalat tiga kali sehari, menarik perhatian pemuda seperti Mohamad Mooh (17), yang baru datang lima bulan lalu. Dia mengatakan dia berharap siarannya lebih keras seperti di Somalia di mana panggilan pagi membangunkannya. “Saya tahu ini sedikit rumit karena masyarakatnya,” tambah Mohamad.

Karena beberapa orang Amerika menentang lonceng gereja pada abad ke-19, adzan telah menyebabkan perselisihan selama bertahun-tahun, dari Duke University hingga Culver City, Kalifornia.

Berharap untuk mencegahnya, Pusat Islam Abubakar As-Saddique di Minneapolis selatan, yang menampung sekitar 1.000 pria untuk sholat Jumat berencana mengadakan pertemuan dengan tetangga sebelum disiarkan secara publik musim panas ini.

“Kami peduli dengan tetangga. Kita harus berbicara dengan mereka, menjelaskan kepada mereka dan setidaknya berbagi pandangan kita tentang ini,” kata Direktur pusat tersebut Abdullahi Farah.

Tetapi masjid-masjid lain sudah ingin mendorong izin untuk menyiarkan sholat lima waktu dan berharap untuk melihat Minneapolis menjadi contoh bagi kota-kota di seluruh negeri.

Beberapa kelompok lingkungan yang dikonsultasikan oleh The Associated Press mengatakan bahwa sementara belum ada diskusi formal yang diadakan, mereka berharap sebagian besar penduduk akan menerima.

“Kami berharap dengan mengumandangkan adzan di depan umum, justru akan lebih menarik minat tetangga untuk mengetahui tentang agama Islam,” kata Ali.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer