Mie Soto Roni Bojonggenteng, kuliner legendaris Sukabumi berdiri 3 tahun setelah G30S PKI

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mie Soto Mang Roni Bojonggenteng Sukabumi, kuliner legendaris sejak 1968 - sukabumiheadline.com

Mie Soto Mang Roni Bojonggenteng Sukabumi, kuliner legendaris sejak 1968 - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Bagi warga Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, keberadaan kedai mie soto yang satu ini tentunya sudah tidak asing. Namanya sudah tidak asing di telinga, soal rasanya pun sudah tak asing di lidah.

Mie Soto Mang Roni tergolong legendaris karena sudah ada sejak puluhan tahun silam, atau tepatnya sejak 1968. Melihat tahun awal berjualan, artinya tiga tahun setelah meletusnya peristiwa pemberontakan G 30 S/PKI pada 30 September 1965 lalu.

“Kalau mulai jualan sejak 1968, tapi waktu itu masih dipikul. Jualan keliling kampung gitu,” kata Mang Roni kepada sukabumiheadline.com, Ahad (29/9/2024).

“Dulu waktu awal jualan, satu porsinya cuma 7 sen atau sekira 0,5 Rupiah,” tambah pria yang baru menunaikan ibadah umrah dari hasilnya berjualan mie soto itu.

Mie Soto Mang Roni berlokasi di Kampung Pamatutan RT 023/009, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Tempatnya tergolong sederhana, berada di bawah rimbun pohon mahoni.

“Kalau mulai mangkal kedai di sini gak lama juga. Masih tahun yang sama,” kata pria dengan empat anak itu.

IMG 20240929 121247
Mie Soto Mang Roni Bojonggenteng Sukabumi, kuliner legendaris sejak 1968 – sukabumiheadline.com

Dari sisi tampilan, Mie Soto Mang Roni sekilas mirip mie kocok. Namun dari sisi rasa, jauh lebih lezat. Terlebih jika dimakan saat siang hari, dijamin berkeringat jika level pedasnya ditambah.

Baca Juga :  Agar tak dikuasai swasta, Kang Dedi Mulyadi akan beli semua mata air di Jawa Barat

Kuahnya terasa lebih kental dengan irisan daging sapi yang empuk namun tetap agak kenyal saat dinikmati. Menikmati mie soto yang satu ini, akan terasa lebih nikmat jika ditambah gorengan atau kerupuk.

Namun di sisi lain, ia mengaku empat bulan terakhir omzetnya menurun ketimbang sebelumnya.

“Enggak tahu kenapa, omzetnya turun tiga sampai empat bulan terakhir ini. Apa saya aja atau memang semua pedagang merasakan hal yang sama?” ungkap Roni setengah bertanya.

“Tapi alhamdulillah kalau pelanggan-pelanggan yang loyal masih rutin jajan di sini,” pungkasnya.

Berita Terkait

5 potret keseharian Fitria Widi Waluya, presenter televisi nasional asal Sukabumi
Intip kehidupan mewah artis Michelle Saram, menantu konglomerat asal Sukabumi
Ini lho film Indonesia paling banyak ditonton sepanjang masa, KKN di Desa Penari lewat
Kesan Wanita Sukabumi diskusi kebudayaan dengan istri Presiden Perancis, Brigitte Macron
Madesya, band lawas Indonesia era 70an milik musisi tampan asal Sukabumi
5 model brokat elegan untuk Wanita Sukabumi usia 40+
Artis asal Sukabumi ini pamer foto bareng Angelina Jolie di Festival Film Cannes 2025
Wanita Sukabumi hingga eks istri presiden raih Listen to Her Parole di Festival Film Cannes 2025

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 03:33 WIB

5 potret keseharian Fitria Widi Waluya, presenter televisi nasional asal Sukabumi

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:26 WIB

Intip kehidupan mewah artis Michelle Saram, menantu konglomerat asal Sukabumi

Senin, 2 Juni 2025 - 06:15 WIB

Ini lho film Indonesia paling banyak ditonton sepanjang masa, KKN di Desa Penari lewat

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:20 WIB

Kesan Wanita Sukabumi diskusi kebudayaan dengan istri Presiden Perancis, Brigitte Macron

Minggu, 1 Juni 2025 - 03:26 WIB

Madesya, band lawas Indonesia era 70an milik musisi tampan asal Sukabumi

Berita Terbaru

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia - Istimewa

UMKM

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Rabu, 4 Jun 2025 - 00:16 WIB