21 C
Sukabumi
Selasa, Mei 7, 2024

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Resmi, laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea disiarkan TV nasional

sukabumiheadline.com - Laga play-off Olimpiade 2024 antara...

Nasib Mantan Desy Ratnasari, Gagal Jadi Caleg PKB Lalu Jadi Guru

Gaya hidupNasib Mantan Desy Ratnasari, Gagal Jadi Caleg PKB Lalu Jadi Guru

sukabumiheadline.com l Pernah kondang di era 90-an, begini nasib suami Desy Ratnasari dalam sinetron Sengsara Membawa Nikmat yang jauh dari ketenaran dan hingar bingar gemerlap dunia hiburan Tanah Air.

Sandy Nayoan, aktor kelahiran 1970 ini akhirnya banting stir ke dunia pendidikan.

Mulai populer pada 1991 silam, melalui sinetron Sengsara Membawa Nikmat menjadikan Sandy sebagai aktor terkenal berkat sinetron paling memorable bagi generasi 90-an itu, khususnya bagi warga Minangkabau.

Hal itu karena sinetron tersebut mengadaptasi novel karya Tulis Sutan Sati yang mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Midun dan sahabatnya, Maun.

Midun kemudian jatuh hati dengan seorang gadis cantik bernama Halimah yang diperankan artis asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, Desy Ratnasari. Keduanya pun saling jatuh cinta.

Namun, muda-mudi yang dimabuk asmara ini sempat terpisah karena Midun menjalani kesengsaraan di penjara. Hingga akhirnya, keduanya kembali bersua di ibukota.

Kisah cinta yang didahului dengan kesengsaraan Midun dengan berbagai fitnah ini begitu membekas di ingatan penggemar. Tak heran kalau sosok Midun juga sangat ikonik pada saat itu.

Lewat sinetron tersebut, berhasil melambungkan pria tampan yang diidolakan hingga kini.

Peran Sandy Nayoan sebagai Midun di sinetron Sengsara Membawa Nikmat sangat ikonik. Apalagi chemistry-nya dengan Desy Ratnasari yang terjalin apik.

Selain Sengsara Membawa Nikmat Sandy juga tercatat pernah membintangi film Pertempuran Segi Tiga (1990) dan Tutur Tinular III (1992).

Berkat kepiawaiannya dalam berakting, Sandy Nayoan pernah masuk nominasi berbagai penghargaan. Ia tercatat pernah meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Sinetron Festival Sinetron Indonesia 1995.

Selain aktor, wajah Sandy Nayoan juga kerap muncul di berbagai majalah lawas. Penampilannya sangat khas dengan wajah oval serta rambut model belah pinggir yang membuat pesonanya bikin jatuh hati kaum hawa.

Sandy Nayoan saat menjadi caleg dari PKB. l Istimewa
Sandy Nayoan saat menjadi caleg dari PKB. l Istimewa

Kini, sudah 30 tahun berlalu, banyak dari pemerannya yang vakum dari dunia hiburan. Jika Desy Ratnasari memilih untuk terjun ke dunia politik berbeda nasib dengan Sandy Nayoan.

Sandy yang juga sempat terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Dapil Jawa Barat I tahun 2014 serta Dapil Sumatera Utara pada 2019 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sayangnya ia gagal. Aktor kelahiran 1970 ini akhirnya banting stir menjadi pengajar.

Diketahui, Sandy Nayoan menjadi dosen mata kuliah Pancasila di Universitas Gunadarma sejak semester Ganjil pada 2015. Alasannya menjadi dosen karena ia merasa memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda.

Selain itu, Sandy yang berlatar belakang pendidikan hukum juga membuka kantor pengacara dan dikenal akrab dengan kalangan jurnalis. Ia pun dipercaya memimpin Lembaga Bantuan Hukum Ikatan Wartawan Online (LBH IWO).

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer