22.5 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Blueberry, sniper cantik Rusia pembantai tentara Ukraina

sukabumiheadline.com - Sosok Blueberry sangat misterius. Namun,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

NFT Naik Daun, Menjanjikan Cuan, Lebih Fair dan Minim Pembajakan Karya Seni

EkonomiNFT Naik Daun, Menjanjikan Cuan, Lebih Fair dan Minim Pembajakan Karya Seni

SUKABUMIHEADLINES.com | Non-Fungible Token atau NFT terus naik daun dalam beberapa waktu terakhir. Kehadirannya dinilai sebagai cara aman bagi para pelaku ekonomi kreatif seperti musisi hingga seniman untuk tumbuh dan berkarya di ruang digital.

NFT juga diyakini sebagai aset jejak digital yang unik dan tidak bisa diduplikasi sehingga para pelaku ekonomi di industri kreatif dapat terhindar dari potensi pembajakan.

“Ke depan produk seniman akan lebih rapih karena terdokumentasi, jadi akan lebih jelas dan ada record-nya dari NFT. Ini keuntungan bagi seniman karena karya- karyanya akan lebih aman. Tidak akan ada masalah dari segi copyright karena sistemnya sudah dicatat secara digital,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam podcast “NGOBROL ASIX” bersama selebriti Anang Hermansyah di kanal YouTube miliknya dikutip, Jumat (14/1/2022).

Jerry juga menyebut, NFT kelak tidak hanya berguna untuk para seniman memastikan karyanya tidak diplagiasi atau dibajak, namun juga aset NFT yang menjadi bagian dari aset kripto dapat berdampak positif bagi perekonomian negara.

Hal itu dikarenakan saat ini, pasar aset kripto di Indonesia sudah cukup besar dan memiliki nilai transaksi harian rata-rata sekira Rp2,7 triliun.

Peluang besar dan positif dari segi ekonomi bisa didapatkan negara jika akhirnya aset kripto yang ada dikenakan pajak.

Maka dari itu, saat ini Jerry tengah mendorong perwujudan Bursa khusus untuk aset kripto layaknya bursa saham.

“Posisi Indonesia saat ini konsisten mendukung kehadiran aset kripto. Setelah ada bursa kripto yang khusus, ini tentunya bagus karena kita bisa memiliki sumber penghasilan negara yang potensial, ekosistemnya pun jadi lebih aman untuk pembeli dan pedagang, dan ini nantinya akan terintegrasi,” kata Jerry.

Ditambahkan Jerry, saat ini aset kripto masih belum diregulasi untuk dikenakan pajak. Namun sejak 2021, Indonesia melalui Dirjen Pajak dan Bappebti tengah mempertimbangkan pengenaan pajak untuk para pemilik aset kripto di Tanah Air.

Penetapan pajak untuk aset kripto pun sedang dalam tahapan diskusi dengan para pelaku pasar seperti bursa hingga asosiasi. Publikasi Bappebti menyebutkan pajak kripto di Indonesia direncanakan akan berada ditarif 0.05 persen.

NFT menjadi buah bibir masyarakat setelah sebelumnya seorang pemuda bernama Ghozali Everyday mendadak viral karena swafoto yang diunggahnya di platform NFT secara rutin setiap hari sejak 2017 meraup keuntungan hingga Rp13 miliar.

Pria muda yang memiliki nama asli Sultan Gustaf Al Ghozali itu awalnya membuat swafoto sebagai konten untuk membuat timelapse.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer