22.3 C
Sukabumi
Kamis, Maret 28, 2024

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Padepokan Dadali Pati Sukabumi, Lestarikan Budaya Melalui Debus

KomunitasPadepokan Dadali Pati Sukabumi, Lestarikan Budaya Melalui Debus

sukabumiheadline.com l LEMBURSITU – Debus adalah kesenian bela diri masyarakat Sunda Banten di Provinsi Banten. Kesenian ini mempertunjukan kemampuan manusia yang kebal terhadap senjata tajam, air keras, binatang berbisa dan lain-lain.

Seni tradisional debus memiliki nilai budaya yang berkaitan dengan penguatan budaya kewarganegaraan (civic culture), yaitu nilai religi, nilai sosial, nilai ekonomi dan nilai seni.

Dalam perjalannya, seni debus kemudian menyebar ke wilayah Parahyangan, Jawa Barat sehingga banyak berdiri padepokan debus di berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Padepokan Dadali Pati, melestarikan budaya Sunda melalui seni debus. l Istimewa
Padepokan Dadali Pati, melestarikan budaya Sunda melalui seni debus. l Istimewa

Salah satu padepokan debus yang ada di Kota Sukabumi adalah Dadali Pati yang bermarkas di Jl. Bojongloa, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu RT 001/009.

Menurut salah seorang anggota Padepokan Dadali Pati, Farhan Hamdani, padepokannya didirikan sejak 11 tahun lalu. Selain di Kota Sukabumi, padepokan ini sudah sering tampil di berbagai daerah lain di Jawa Barat.

“Kami berdiri sudah 11 tahun dan pernah tampil antara lain di Bogor, Bandung, Purwakarta dan Ciamis,” kata Farhan kepada sukabumiheadline.com, Ahad (15/5/2023).

Pria yang akrab dipanggil Codet itu menambahkan, padepokan debusnya didirikan bertujuan untuk mengenalkan seni tradisional sekaligus menjadi motivasi bagi masyarakat khususnya anak anak muda untuk bisa turut serta melestarikan dan bangga akan budaya sendiri.

“Kami berharap kalangan generasi muda, khususnya, merasa bangga dengan seni tradisional dan budaya Sunda,” kata Codet.

Mm juga menjelaskan, alasan memilih debus karena sejak lama ia memiliki hobi memelihara ular yang kini menjadi salah satu instrumen penting dalam setiap penampilannya.

“Saya memiliki hobi memelihara ular dan sekarang ular ini sendiri menjadi salah satu pendukung utama yang dikolaborasikan dengan debus,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer