Friday, March 24, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Politik

PAN Disebut Dapat Jatah di Kabinet Jokowi dan Momentum Desakan Copot Menag

Survei IPO, publik ingin Menag diganti.

Abdul Rohim Amiruddin by Abdul Rohim Amiruddin
1 year ago
in Politik
0
Yaqut Cholil Qoumas. I Ilustrasi: Fery Heryadi

Yaqut Cholil Qoumas. I Ilustrasi: Fery Heryadi

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Isu reshuffle kabinet sudah lama berembus sejak Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan bergabung ke barisan koalisi pemerintah akhir tahun lalu.

Kini isu itu kembali menemukan momentumnya, seusai Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dikabarkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Namun, kabar itu langsung dibantah Zulhas. “Hoaks alias tidak benar,” kata Zulkifli diberitakan republika.co.id, Senin (7/3/2022).

Namun, isu PAN segera bergabung ke kabinet Jokowi, direspons partai koalisi yang sejak awal menjadi pendukung Jokowi, misalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wakil Ketua Umum PPPArsul Sani, mengaku PPP tak mempermasalahkan jika PAN gabung ke kabinet Indonesia Maju jilid II, namun mengakui adanya kegusaran di kalangan internal partainya.

“Kami tidak keberatan, yang jelas itu sepenuhnya hak prerogatif presiden,” kata Arsul.

Baca Juga

Merasa Sudah Tak Nyaman, Kader PAN Kota Sukabumi Pindah Gerbong ke PPP

Skakmat Jaksa, Rocky Gerung: Kalian Hanya Pelajari UU, Bukan Hukum

Disebut Produk Gaib, Bos Esemka Jengkel

Tesla Buka Kantor Pusat di Malaysia, Rocky Gerung: Presiden Jokowi Dihina

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan menambah jabatan wakil menteri (wamen), lewat revisi Peraturan Presiden (Perpres). Namun, hingga saat ini jabatan wamen tersebut masih belum diisi.

Di antaranya yakni posisi Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri ESDM, Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Wakil Menteri Koperasi UKM, Wakil Menteri Perindustrian, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Nyaris bersamaan dengan isu reshuffle, muncul desakan agar Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataannya yang dinilai membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing. Desakan datang dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

“Presiden (Jokowi) perlu mengoreksi dan mengevaluasi menteri-menterinya yang seperti ini (menteri Agama) agar tidak menimbulkan keresahan umat,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) ICMI Andi Anzhar Cakra Wijaya, Jumat (25/2/2022) lalu.

Menurut Andi, ICMI “menangkap” keresahan umat Islam saat ini akibat pernyataan Menag Yaqut tersebut. “Seharusnya Menteri Agama lebih arif dan bijaksana dalam menyampaikan pendapat. Tidak malah membuat gaduh dan resah umat (Islam),” katanya pula.

Waketum ICMI Bidang Politik, Hubungan Internasional, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) ini menambahkan, mungkin maksud dan tujuan Menteri Yaqut baik, tapi cara penyampaiannya yang mengasosiasikan (membandingkan) suara adzan dengan gonggongan anjing itu yang tidak tepat.

Untuk itu, ICMI, kata Andi Anzhar, meminta Presiden Jokowi agar segera mengevaluasi kinerja Menteri Agama tersebut dan bila perlu me-reshuffle-nya dengan sosok yang baik yang diterima umat Islam sebagai mayoritas dan bukan figur yang sering membuat pernyataan kontroversial. Penonaktifan dan penggantian Menteri Agama itu sangat penting, ujar mantan Anggota DPR RI ini, mengingat sampai sekarang publik dan umat Islam terus bereaksi keras terhadap kasus yang dapat masuk kategori penistaan agama dan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) itu.

“ICMI meminta kepada Presiden agar serius menangani hal ini. Jangan sampai, umat Islam di seluruh Indonesia bereaksi keras dan membuat situasi stabilitas negara tidak kondusif. Presiden-lah yang mempunyai hak prerogatif untuk mengganti kabinetnya. Jangan sampai, jalannya pemerintahan terganggu karena situasi yang tidak kondusif akibat kinerja menterinya yang membuat resah umat,” katanya lagi.

Indonesia Political Opinion (IPO) juga merilis hasil survei terbaru bertajuk ‘Dinamika Isu Sosial, Kemasyarakatan, dan Konstelasi Politik 2024’. Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan sebanyak 52 persen publik menilai reshuffle perlu dilakukan.

Dedi mengatakan, saat responden ditanya lebih detail terkait siapa menteri yang paling layak diganti, mayoritas responden menjawab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas paling layak di-reshuffle dengan persepsi publik 62 persen. Survei tersebut dilakukan sebelum ramai-ramai soal pernyataan Menag Yaqut soal analogi pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.

“Karena ini selesai 22 Februari jadi toa belum masuk, mungkin kalau sekarang bisa makin justru meningkat drastis,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, juga jadi menteri yang paling diharapkan di-reshuffle oleh publik dengan persepsi publik 42 persen. Hal tersebut tidak lepas dari polemik Undang-Undang Cipta Kerja dan Jaminan Hari Tua yang ramai belakangan ini.

Selain itu, desakan reshuffle juga kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Tags: #PANJokowiKabinetPemerintahPolitikPPP
Previous Post

Minyak Goreng Langka, PDIP: Memalukan

Next Post

Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

Abdul Rohim Amiruddin

Abdul Rohim Amiruddin

Related Posts

Buruh pabrik di Sukabumi didominasi kaum wanita. l Istimewa
Politik

UU Ciptakerja Disahkan, Hanya 2 Partai Ini yang Menolak

22 March 2023
Survei Capres SMRC Terbaru Anies Teratas, Warga Sukabumi Pilih Mana?
Politik

Hasil Survei Capres Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies, Siapa Juara?

21 March 2023
Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate. l Istimewa
Politik

Road to Gedung Sate: Nomor 5 dari Sukabumi, Ini Deretan Pesaing Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

20 March 2023
Kader PAN Kota Sukabumi pindah gerbong ke PPP. l Istimewa
Politik

Merasa Sudah Tak Nyaman, Kader PAN Kota Sukabumi Pindah Gerbong ke PPP

18 March 2023
Menteru Dalam Negeri
Politik

Mendagri: Pemilu 2024 Bisa Ditunda

17 March 2023
Anies Baswedan. l Fery Heryadi
Politik

Pengamat Sebut Sandiaga dan Gerindra Putus Asa Lihat Anies Baswedan Melejit

12 March 2023
Next Post
Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY. Zainal Abidin memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba. l Istimewa

38 Orang Jualan Barang Haram Senilai Rp781 Juta di Sukabumi

23 March 2023
Santriwati Ponpes Al Qur'an Al Hidayah Ciambar, Dhea Ananda dan Baiq Ismi Solihatin Rengganis. l Istimewa

Empat Santri Lulus Tasmi’ Akbar 30 Juzz, Mengenal Ponpes Tahfidz Putri di Ciambar Sukabumi

23 March 2023
Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto dan istri. l Istimewa

Istri Pamer Harta, Sekda Klarifikasi Tas Mewah KW tapi yang Dipake Beda

23 March 2023
5 tahun jalan rusak di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Sekarang 5 Tahun, Jalan di Sukalarang Sukabumi 3 Tahun Lalu Sudah Begini

23 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline