Wednesday, November 29, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Politik

PAN Disebut Dapat Jatah di Kabinet Jokowi dan Momentum Desakan Copot Menag

Survei IPO, publik ingin Menag diganti.

Muhammad Farhan Al-Rasyid by Muhammad Farhan Al-Rasyid
2 years ago
in Politik
0
Yaqut Cholil Qoumas. I Ilustrasi: Fery Heryadi

Yaqut Cholil Qoumas. I Ilustrasi: Fery Heryadi

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Isu reshuffle kabinet sudah lama berembus sejak Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan bergabung ke barisan koalisi pemerintah akhir tahun lalu.

Kini isu itu kembali menemukan momentumnya, seusai Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dikabarkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Namun, kabar itu langsung dibantah Zulhas. “Hoaks alias tidak benar,” kata Zulkifli diberitakan republika.co.id, Senin (7/3/2022).

Namun, isu PAN segera bergabung ke kabinet Jokowi, direspons partai koalisi yang sejak awal menjadi pendukung Jokowi, misalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wakil Ketua Umum PPPArsul Sani, mengaku PPP tak mempermasalahkan jika PAN gabung ke kabinet Indonesia Maju jilid II, namun mengakui adanya kegusaran di kalangan internal partainya.

“Kami tidak keberatan, yang jelas itu sepenuhnya hak prerogatif presiden,” kata Arsul.

Baca Juga

Adik Ipar Dipecat dari Ketua MK, Ini Komentar Jokowi

PKB dan PPP Minta Gibran Tak Klaim Program Dana Abadi Pesantren

Akar Selisih PDIP dengan Jokowi Bermula dari Megawati Tolak Presiden Tiga Periode

Sukabumi Dikepung Baliho “PSI Partai Jokowi” Bergambar Kaesang

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan menambah jabatan wakil menteri (wamen), lewat revisi Peraturan Presiden (Perpres). Namun, hingga saat ini jabatan wamen tersebut masih belum diisi.

Di antaranya yakni posisi Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri ESDM, Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Wakil Menteri Koperasi UKM, Wakil Menteri Perindustrian, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Nyaris bersamaan dengan isu reshuffle, muncul desakan agar Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataannya yang dinilai membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing. Desakan datang dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

“Presiden (Jokowi) perlu mengoreksi dan mengevaluasi menteri-menterinya yang seperti ini (menteri Agama) agar tidak menimbulkan keresahan umat,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) ICMI Andi Anzhar Cakra Wijaya, Jumat (25/2/2022) lalu.

Menurut Andi, ICMI “menangkap” keresahan umat Islam saat ini akibat pernyataan Menag Yaqut tersebut. “Seharusnya Menteri Agama lebih arif dan bijaksana dalam menyampaikan pendapat. Tidak malah membuat gaduh dan resah umat (Islam),” katanya pula.

Waketum ICMI Bidang Politik, Hubungan Internasional, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) ini menambahkan, mungkin maksud dan tujuan Menteri Yaqut baik, tapi cara penyampaiannya yang mengasosiasikan (membandingkan) suara adzan dengan gonggongan anjing itu yang tidak tepat.

Untuk itu, ICMI, kata Andi Anzhar, meminta Presiden Jokowi agar segera mengevaluasi kinerja Menteri Agama tersebut dan bila perlu me-reshuffle-nya dengan sosok yang baik yang diterima umat Islam sebagai mayoritas dan bukan figur yang sering membuat pernyataan kontroversial. Penonaktifan dan penggantian Menteri Agama itu sangat penting, ujar mantan Anggota DPR RI ini, mengingat sampai sekarang publik dan umat Islam terus bereaksi keras terhadap kasus yang dapat masuk kategori penistaan agama dan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) itu.

“ICMI meminta kepada Presiden agar serius menangani hal ini. Jangan sampai, umat Islam di seluruh Indonesia bereaksi keras dan membuat situasi stabilitas negara tidak kondusif. Presiden-lah yang mempunyai hak prerogatif untuk mengganti kabinetnya. Jangan sampai, jalannya pemerintahan terganggu karena situasi yang tidak kondusif akibat kinerja menterinya yang membuat resah umat,” katanya lagi.

Indonesia Political Opinion (IPO) juga merilis hasil survei terbaru bertajuk ‘Dinamika Isu Sosial, Kemasyarakatan, dan Konstelasi Politik 2024’. Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan sebanyak 52 persen publik menilai reshuffle perlu dilakukan.

Dedi mengatakan, saat responden ditanya lebih detail terkait siapa menteri yang paling layak diganti, mayoritas responden menjawab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas paling layak di-reshuffle dengan persepsi publik 62 persen. Survei tersebut dilakukan sebelum ramai-ramai soal pernyataan Menag Yaqut soal analogi pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.

“Karena ini selesai 22 Februari jadi toa belum masuk, mungkin kalau sekarang bisa makin justru meningkat drastis,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, juga jadi menteri yang paling diharapkan di-reshuffle oleh publik dengan persepsi publik 42 persen. Hal tersebut tidak lepas dari polemik Undang-Undang Cipta Kerja dan Jaminan Hari Tua yang ramai belakangan ini.

Selain itu, desakan reshuffle juga kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Tags: #PANJokowiKabinetPemerintahPolitikPPP
Previous Post

Minyak Goreng Langka, PDIP: Memalukan

Next Post

Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

Muhammad Farhan Al-Rasyid

Muhammad Farhan Al-Rasyid

Related Posts

Prabowo Subianto. I Ilustrasi: Fery Heryadi
Politik

Sebelum Gibran Diloloskan MK, Prabowo: Ridwan Kamil Hampir Jadi Wapres Saya

23 November 2023
Yasonna Laoly
Politik

Menteri Hukum dan HAM Datang Terlambat, Lagislator Dapil Sukabumi: Tak Peduli Siapa, Tidak Sopan

22 November 2023
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. l Istimewa
Politik

Tim Ganjar-Mahfud Berkomunikasi dengan Anies-Cak Imin soal Tekanan Kekuasaan dan Hukum

18 November 2023
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. l Istimewa
Politik

Gerindra Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Asal Tak Dicurangi

15 November 2023
Survei Capres SMRC Terbaru Anies Teratas, Warga Sukabumi Pilih Mana?
Politik

KPU Dituduh Seting Nomor Urut Capres, Fahri Sebut PDIP Tukang Curang

15 November 2023
Dipimpin Jenderal TNI, dari Dalang hingga Pendiri Tokopedia Gabung Timnas AMIN
Politik

Dipimpin Jenderal TNI, dari Dalang hingga Pendiri Tokopedia Gabung Timnas AMIN

14 November 2023
Next Post
Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Keluarga Suku Polahi. l Istimewa

Tradisi Suku Polahi di Gorontalo, Boleh Menikahi Saudara Sedarah dan Poligami

28 November 2023
Bendera Zionis Israel. l Istimewa

Terlarang Kibarkan Bendera Israel di Indonesia, Simak Aturannya

28 November 2023
Kevin Ray Mendoza gabung Persib Bandung. l Istimewa

Persib Rekrut Kiper Timnas Filipina, Daisuke Sato Terancam, Ini Profil Kevin Ray Mendoza

28 November 2023
Dua tabung gas CNG meledak di atas truk di Cibadak. l Istimewa

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

28 November 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline