Pedagang Bendera Musiman Marak di Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 6 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang bendera dan atribut menjelang perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di jalan utama Kabupaten Sukabumi.

Pedagang bendera dan atribut menjelang perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di jalan utama Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMIHEADLINES.com – Pedagang musiman yang menjual bendera dan atribut menjelang perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia mulai marak di sejumlah ruas jalan utama Kabupaten Sukabumi.

Salah seorang pedagang musiman tersebut, Sahudi (67) yang berdagang bendera dan umbul-umbul di Jalan Pondok Leungsir, Kecamatan Cicantayan. Kamis (5/8/2021) mengatakan berjualan umbul-umbul dan bendera merah putih kali ini merupakan kegiatan pertama kalinya.

“Saya baru jualan di sini, jadi ini jualan musiman. Saya hanya sebulan di Sukabumi setelah itu kembali ke Cirebon,” kata pria asal Cirebon, Jawa Barat ini.

Bapak yang mengaku seorang petani di kampung halamannya itu, dari jualan ornamen Agustusan tersebut mampu menghasilkan pendapatan yang lumayan, mencukupi untuk ongkos tempat tinggal, makan dan ongkos pulang pergi serta menyisihkan uang untuk tabungan.

Untuk harga umbul-umbul dan ornamen Agustusan beraneka ragam tergantung ukurannya. Umbul-umbul harganya mulai dari Rp25 ribu – Rp60 ribu per lembar, sedangkan bendera mulai dari harga Rp15 ribu hingga Rb60 ribu.

Sahudi mengatakan, untuk keuntungan tahun ini ia tidak menargetkan berapa banyak. Yang jelas dapat menutupi semua biaya operasional dan sebagian keuntungan untuk biaya hidup keluarganya di Cirebon.

Baca Juga :  Ancam hancurkan NKRI, geng Kekaisaran Sunda Nusantara palsukan STNK dibekuk di Sukabumi

Ia menjelaskan alasan dirinya berjualan ornamen Agustusan di Sukabumi dibanding daerah asalnya karena harga jual bendera dan umbul-imbul lebih menjanjikan.

“Kalau di tempat lain harganya murah ditambah lagi sudah banyak yang jualan juga, sedangkan di sini per bendera atau per umbul-umbul lebih mahal, mending ambil barang dari luar terus jual di sini,” katanya.

Ia mengaku sehari-hari berprofesi sebagai petani, dan akan kembali sampai tanggal 17 Agustus. “Tetapi kalau pas menjelang HUT Kemerdekaan saya berjualan bendera dan lainnya, tapi balik dari sini kembali jadi petani,” katanya.

Berita Terkait

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045
Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan
Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:23 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Berita Terbaru

Hotman Paris Hutapea - Istimewa

Masjid

Hotman Paris bangun masjid, Habib Ja’far yang beri nama

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:00 WIB