20.2 C
Sukabumi
Minggu, September 8, 2024

Yakin Wanita Sukabumi Tak Minat Beli Yamaha QBIX 125? Intip Spesifikasi dan Harganya

sukabumiheadline.com l Yamaha QBIX 125 telah mengaspal...

Honda AMAX 160, skutik futuristik performa unggul jadi penantang Yamaha Aerox

sukabumiheadline.com - Honda kembali menggebrak pasar skutik...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Pelabuhan Eilat Israel resmi bangkrut, ratusan warganya terjangkit virus West Nile mematikan

InternasionalPelabuhan Eilat Israel resmi bangkrut, ratusan warganya terjangkit virus West Nile mematikan

sukabumiheadline.com – Pelabuhan Eilat di Israel secara resmi dinyatakan bangkrut karena penurunan signifikan dalam aktivitas komersial dan pendapatan, menurut seorang pejabat senior mengonfirmasi.

Penurunan ini disebabkan blokade laut yang dilakukan kelompok Houthi atau Ansarallah Yaman terhadap kapal kargo yang terkait dengan Israel sejak November lalu.

“Harus diakui bahwa pelabuhan tersebut dalam keadaan bangkrut. Hanya satu kapal yang tiba di sini dalam beberapa bulan terakhir. Orang-orang Yaman secara efektif telah memutus akses ke pelabuhan,” ujar Gideon Golber, CEO Pelabuhan Eilat.

Awal bulan ini, pelabuhan Eilat meminta bantuan keuangan dari pemerintah, setelah tidak aktif sejak Israel melancarkan perang genosida terbarunya di Gaza pada Oktober tahun lalu.

Pada Desember, Golber melaporkan penurunan operasi sebesar 85% sejak Angkatan Bersenjata Yaman mulai menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Dia juga mengindikasikan jika situasi terus berlanjut, Pelabuhan Eilat mungkin perlu memberhentikan sementara karyawannya.

“Sementara itu, pelabuhan Ashdod dan Haifa di Mediterania sedang bersiap menghadapi potensi eskalasi dari Utara dengan Hizbullah,” menurut Jerusalem Post.

Kedua pelabuhan tersebut berada dalam jangkauan rudal Hizbullah. Shaul Schneider, Ketua Pelabuhan Ashdod, memperingatkan jika garis depan utara dibuka oleh Hizbullah, semua pelabuhan Israel kecuali Ashdod akan tidak beroperasi karena eskalasi di utara dan penutupan Pelabuhan Eilat.

Dalam wawancara dengan surat kabar Israel Maariv, Schneider mencatat Ashdod adalah satu-satunya pelabuhan pemerintah dan menekankan Israel pada dasarnya adalah “negara kepulauan,” dengan 99% barangnya tiba melalui laut.

Dia menjelaskan Ashdod menangani 40% barang-barang ini dan baru-baru ini melayani lembaga keamanan dan militer Israel serta Amerika Serikat (AS) dengan kapal-kapal mereka.

Schneider menyoroti Ashdod adalah fasilitas strategis penting yang terus beroperasi meskipun menjadi sasaran rudal. Perlawanan Pejuang Arab Sejak November, Ansarallah telah bergabung dengan kelompok Perlawanan Arab lainnya dalam menargetkan Israel di tengah serangan genosida Israel terhadap Jalur Gaza.

Kelompok lainnya termasuk Hizbullah Lebanon, Perlawanan Islam di Irak dan, akhir-akhir ini, Perlawanan Islam di Bahrain.

Posisi Ansarallah secara langsung terkait dengan kebijakan Israel untuk membuat warga Palestina di Gaza kelaparan.

Namun, alih-alih menuntut diakhirinya pengepungan Israel di Gaza, AS dan Inggris mulai menyerang posisi Ansarallah di Yaman, menewaskan dan melukai banyak orang.

Pada bulan Juni, kelompok tersebut mengumumkan mereka meluncurkan “tahap keempat eskalasi” terhadap Israel hingga perang Israel berakhir dan pengepungan Gaza dicabut.

Pejuang Houthi mengatakan pada saat itu bahwa, “Anggota Ansarallah akan menargetkan semua kapal yang menuju pelabuhan Israel di area mana pun yang kami jangkau terlepas dari kebangsaan dan tujuan mereka. Lebih jauh, kelompok Yaman akan menjatuhkan sanksi komprehensif pada semua kapal milik perusahaan yang terkait dengan pelabuhan Israel, jika Israel melakukan invasi darat ke Rafah,” tegas pernyataah Houthi.

Awal tahun ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan misi multinasional, Operasi Prosperity Guardian, untuk melawan serangan Ansarallah.

543 warga Israel terpapar virus mematikan West Nile

Kementerian Kesehatan Israel melaporkan orang yang terinfeksi virus mematikan West Nile bertambah menjadi 543 orang. Terdapat 36 orang di antaranya meninggal dunia sejak wabah dimulai pada bulan Juni.

Sekitar 80 persen orang yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala sama sekali. Sementara itu, sekitar 20 persen pasien mengalami gejala, termasuk demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh.

Kurang dari satu persen dari pasien yang terinfeksi bisa mengalami komplikasi langka seperti radang otak akut atau meningitis.

Akibat wabah tersebut, Kemenkes Israel menganjurkan agar masyarakat menggunakan produk anti nyamuk dan alat yang sesuai untuk mengusir nyamuk di area permukiman.

Virus West Nile ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama spesies nyamuk yang memangsa burung. Virus ini tidak menyebar dari orang ke orang lain.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer

×