Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya

- Redaksi

Kamis, 24 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

sukabumiheadline.com – Pemerintah Pusat merencanakan pembangunan kilang atau oil refinery dan tangki penyimpanan minyak (oil storage) di Sukabumi, Jawa Barat. Pembangunan oil refinery diperkirakan akan menyerap 44.000 tenaga kerja. Sementara itu, untuk oil storage tanks diperkirakan nilai investasi Rp72 triliun dan akan menyerap 6.960 tenaga kerja.

Namun, pembangunan oil refinery dan oil storage tanks tersebut tidak hanya di Sukabumi, tetapi juga berbagai wilayah, mulai dari wilayah Aceh hingga Papua Barat.

Rencana tersebut terungkap menyusul diserahkannya dokumen pra studi kelayakan atau feasibility study terkait 18 proyek hilirisasi dari Tim Satgas Hilirisasi yang diketuai oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Bahlil, 18 proyek hilirisasi tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp618,13 triliun. Adapun untuk proyek kilang dan tangki penyimpanan minyak tersebut bagian dari sektor ketahanan energi nasional dengan investasi sebesar Rp232 triliun.

Proyek ketahanan energi tersebut terdiri dari proyek kilang senilai Rp160 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 44.000 tenaga kerja, dan proyek tangki minyak senilai Rp72 triliun dengan serapan tenaga kerja 6.960.

Berikut daftar 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional:

  1. Industri Smelter Aluminium (bauksit) di Mempawah, Kalimantan Barat. Nilai investasi Rp60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 14.700 tenaga kerja.
  2. Industri DME (hilirisasi batu bara) di enam lokasi: Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, dan Banyuasin. Nilai investasi Rp164 triliun dan diperkirakan akan menyerap 34.800 tenaga kerja.
  3. Industri Aspal (aspal Buton) di Buton, Sulawesi Tenggara. Nilai investasi Rp1,49 triliun dan diperkirakan akan menyerap 3.450 tenaga kerja.
  4. Industri Mangan Sulfat (mangan) di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Nilai investasi Rp3,05 triliun dan diperkirakan akan menyerap 5.224 tenaga kerja.
  5. Industri Stainless Steel Slag (nikel) di Kawasan Industrial Morowali, Sulawesi Tengah. Nilai investasi Rp38,4 triliun dan diperkirakan akan menyerap 12.000 tenaga kerja.
  6. Industri Copper Rod, Wire \& Tube (Katoda tembaga) di Gresik, Jawa Timur. Nilai investasi Rp19,2 triliun dan diperkirakan akan menyerap 9.700 tenaga kerja.
  7. Industri Besi Baja (Pasir besi) di Kabupaten Sarmi, Papua. Nilai investasi Rp19 triliun dan diperkirakan akan menyerap 18.000 tenaga kerja.
  8. Industri Chemical Grade Alumina (bauksit) di Kendawangan, Kalimantan Barat. Nilai investasi Rp17,3 triliun dan diperkirakan akan menyerap 7.100 tenaga kerja.
  9. Industri Oleoresins (Pala) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Nilai investasi Rp1,8 triliun dan diperkirakan akan menyerap 1.850 tenaga kerja.
  10. Industri Oleofood (Kelapa sawit) di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK). Nilai investasi Rp3 triliun dan diperkirakan akan menyerap 4.800 tenaga kerja.
  11. Industri nata de coco, mediumchain triglycerides (MCT), coconut flour, activated carbon (kelapa) di Kawasan Industri Tayan, Riau. Nilai investasi Rp 2,3 triliun dan diperkirakan akan menyerap 22.100 tenaga kerja.
  12. Industrial Chlor Alkali Plant (garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Nilai investasi Rp16 triliun dan diperkirakan akan menyerap 33.000 tenaga kerja.
  13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Nilai investasi Rp1 triliun dan diperkirakan akan menyerap 27.600 tenaga kerja.
  14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT. Nilai investasi Rp212 miliar dan diperkirakan akan menyerap 1.700 tenaga kerja.
  15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, Fakfak. Nilai investasi Rp160 triliun dan diperkirakan akan menyerap 44.000 tenaga kerja.
  16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, Fakfak. Nilai investasi Rp72 triliun dan diperkirakan akan menyerap 6.960 tenaga kerja.
  17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Nilai investasi Rp24 triliun dan diperkirakan akan menyerap 19.500 tenaga kerja.
  18. Industri Bioavtur (Used Cooking Oil) di KBN Maranda, Kawasan Industri Cikarang, dan Kawasan Industri Karawang. Nilai investasi Rp16 triliun dan diperkirakan akan menyerap 10.152 tenaga kerja.
Baca Juga :  Mini biografi Wisjnu Mouradhy: Film, penghargaan untuk sutradara dan aktor asal Sukabumi lahir 1921

Fungsi kilang minyak

Baca Juga :  Reinwardt pendaki pertama Gunung Gede, sekarang ditutup karena aktivitas vulkanik meningkat

Dihimpun sukabumiheadline.com, kilang minyak (oil refinery) adalah sebuah fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk petroleum yang siap digunakan atau menjadi bahan baku industri petrokimia. Proses ini melibatkan pemisahan dan pengolahan minyak mentah melalui berbagai tahap untuk menghasilkan produk seperti bensin, solar, avtur, dan berbagai produk turunan lainnya.

Adapun salah satu fungsi kilang minyak, adalah untuk pemurnian minyak mentah. Dalam proses ini, kilang minyak memisahkan dan memurnikan komponen-komponen dalam minyak mentah melalui proses seperti distilasi fraksional.

Kemudian, untuk keperluan roduksi produk turunan, di mana hasil pemurnian ini kemudian diolah menjadi berbagai produk petroleum yang umum digunakan, seperti bensin, solar, minyak tanah, dan lain-lain. Selain itu, kilang minyak juga menghasilkan produk yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia, seperti etilen dan propilen.

Proses di kilang minyak

  1. Distilasi: Minyak mentah dipanaskan dan diuapkan, kemudian uapnya didinginkan dan dipisahkan berdasarkan titik didihnya.
  2. Perengkahan (Cracking): Molekul-molekul besar dalam minyak mentah dipecah menjadi molekul yang lebih kecil untuk menghasilkan produk yang lebih ringan.
  3. Pemurnian lanjutan: Produk-produk yang dihasilkan dari distilasi dan perengkahan kemudian dimurnikan lebih lanjut untuk menghilangkan pengotor dan meningkatkan kualitas.

Contoh produk yang dihasilkan

Untuk informasi, contoh produk yang dihasilkan dari kilang minyak, adalah bensin, solar, minyak tanah, avtur (bahan bakar pesawat), dan elpiji. Selain itu, bahan baku industri seperti etilen, propilen, nafta, dan berbagai bahan kimia lainnya. Kemudian, pelumas, aspal, lilin, dan berbagai produk lain.

Kilang minyak di Indonesia

Kilang minyak memegang peranan penting dalam penyediaan energi dan bahan baku industri, serta mendukung berbagai sektor perekonomian. Keberadaan kilang minyak yang handal dan efisien sangat krusial untuk menjaga stabilitas pasokan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Indonesia memiliki beberapa kilang minyak yang dikelola oleh Pertamina, seperti kilang di Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Kasim. Kilang-kilang ini memiliki kapasitas pengolahan yang berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Berita Terkait

Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib
Pilih ormas? Padahal gaji Komcad SPPI sampai Rp7 juta, lulusan SMP bisa daftar
Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib
Indonesia swasembada daging dan telur ayam, berapa kontribusi dari Sukabumi?
Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi
Indonesia nomor 4 penghasil alpukat terbesar di dunia, berapa dari Sukabumi?
Loker via online di sini, penempatan Informa Sukabumi dengan gaji hingga Rp9 juta
Pemilik Hotel Horison Sukabumi, dari konglomerat properti hingga perusahaan Singapura

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 03:05 WIB

Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib

Jumat, 25 Juli 2025 - 00:18 WIB

Pilih ormas? Padahal gaji Komcad SPPI sampai Rp7 juta, lulusan SMP bisa daftar

Kamis, 24 Juli 2025 - 02:10 WIB

Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib

Rabu, 23 Juli 2025 - 01:08 WIB

Indonesia swasembada daging dan telur ayam, berapa kontribusi dari Sukabumi?

Senin, 21 Juli 2025 - 03:04 WIB

Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi

Berita Terbaru

Ilustrasi beras - Ist

Hukum

Bunda Sukabumi, ini daftar 5 merek beras oplosan

Kamis, 24 Jul 2025 - 17:29 WIB