Pemerintah bekukan sementara izin TikTok karena tak patuh TDPSE

- Redaksi

Sabtu, 4 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi live TikTok - Istimewa

Ilustrasi live TikTok - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) terhadap TikTok Pte Ltd.

Untuk diketahui, TDPSE adalah syarat yang diterbitkan oleh menteri kepada penyelenggara sistem elektronik. Dasar hukum TDPSE ini adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat. Setiap penyelenggara sistem elektronik wajib melakukan pendaftaran ke Kementerian Komdigi.

TDPSE ini merupakan izin beroperasi dari negara terhadap penyelenggara sistem elektronik. Kompas.com membuka aplikasi TikTok pada Jumat (3/10/2025) pukul 11.50 WIB dan TikTok masih bisa diakses seperti biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menilai TikTok telah melanggar kewajiban sebagai PSE Privat, dan kami mengambil langkah pembekuan sementara TDPSE sebagai bentuk tindak lanjut pengawasan,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).

Alexander mejelaskan, pembekuan TDPSE ini dilakukan pemerintah terhadap TikTok karena TikTok dinilai tidak memenuhi kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan.

Baca Juga :  Usia Terpaut Jauh, Wanita Sukabumi Ini Menikah dengan Gurunya Ketika Masih SD

“Langkah ini merupakan bentuk ketegasan Pemerintah setelah TikTok hanya memberikan data secara parsial atas aktivitas TikTok Live selama periode unjuk rasa 25–30 Agustus 2025,” kata Alexander.

Alexander menyatakan, atas dugaan monetisasi aktivitas live dari akun yang terindikasi aktivitas perjudian online, Komdigi telah mengajukan permintaan data yang mencakup informasi traffic, aktivitas siaran langsung (live streaming), serta data monetisasi, termasuk jumlah dan nilai pemberian gift.

“Kami sudah memanggil TikTok untuk memberikan klarifikasi secara langsung pada tanggal 16 September 2025. TikTok diberikan waktu hingga 23 September 2025 untuk menyampaikan data yang diminta secara lengkap,” kata dia.

Alexander mengatakan, melalui surat resmi dari TikTok bernomor ID/PP/04/IX/2025 tertanggal 23 September 2025, disampaikan bahwa TikTok memiliki kebijakan dan prosedur internal yang mengatur cara menangani dan menanggapi permintaan data, sehingga TikTok menyatakan tidak dapat memberikan data yang diminta.

Baca Juga :  Ternyata Ini Motif Arjun Ancam Tembak Anies Baswedan Saat Live TikTok

Alexander menyebutkan, permintaan data merujuk pada Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat yang menyatakan kewajiban PSE Lingkup Privat untuk memberikan akses terhadap Sistem Elektronik dan/atau Data Elektronik kepada Kementerian atau Lembaga dalam rangka pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dia juga menegaskan akan melakukan langkah tegas, bukan hanya tindakan administratif, melainkan bentuk perlindungan negara untuk menjamin keamanan masyarakat Indonesia dari risiko penyalahgunaan teknologi digital, serta memastikan bahwa transformasi digital berjalan secara sehat, adil, dan aman bagi seluruh warga.

“Komdigi berkomitmen untuk menjaga kedaulatan hukum nasional dalam tata kelola ruang digital, termasuk memberikan perlindungan bagi pengguna, khususnya kelompok rentan anak dan remaja, dari potensi penyalahgunaan fitur digital untuk aktivitas ilegal,” ujar Alexander.

Dia menegaskan, semua PSE Privat harus mematuhi hukum nasional yang berlaku.

“Komdigi akan terus memperkuat pengawasan terhadap seluruh PSE terdaftar, dan memastikan bahwa setiap platform digital menjalankan operasionalnya dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Berita Terkait

Gugat cerai Ridwan Kamil, Atalia Praratya dapat pujian dari Lisa Mariana
Profil Resbob atau Adimas Firdaus hina suku Sunda, klarifikasi dan minta maaf
KDM goda dan minta wanita Malaysia ini tinggal di Lembur Pakuan, cek 5 persamaannya
Ketika gubernur konten bantu evakuasi truk tua angkut galon AQUA terperosok
Aksi Atret reborn: Pria ini jalan mundur dari Bogor sampai Sukabumi, definisi mundur alon-alon?
Heboh 4 Desember Hari Mantan Sedunia, benarkah?
Ada Kota Santri, 7 julukan dan identitas Sukabumi menurut orang luar daerah
Keren! SPPG di Jawa Barat ini gunakan jasa superhero Batman antar paket MBG ke sekolah

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:45 WIB

Gugat cerai Ridwan Kamil, Atalia Praratya dapat pujian dari Lisa Mariana

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:22 WIB

Profil Resbob atau Adimas Firdaus hina suku Sunda, klarifikasi dan minta maaf

Kamis, 11 Desember 2025 - 02:02 WIB

KDM goda dan minta wanita Malaysia ini tinggal di Lembur Pakuan, cek 5 persamaannya

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:01 WIB

Ketika gubernur konten bantu evakuasi truk tua angkut galon AQUA terperosok

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:04 WIB

Aksi Atret reborn: Pria ini jalan mundur dari Bogor sampai Sukabumi, definisi mundur alon-alon?

Berita Terbaru

Ilustrasi kemacetan lalu lintas menuju ke pantai - sukabumiheadline.com

Nasional

Berapa ke Sukabumi? 1,55 juta kendaraan keluar dari Jabotabek

Minggu, 28 Des 2025 - 18:59 WIB

Ilustrasi Kota Paling Toleran di Indonesia - sukabumiheadline.com

Khazanah

10 Kota Paling Toleran di Indonesia, ada Sukabumi dan Bekasi

Minggu, 28 Des 2025 - 18:18 WIB