Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

- Redaksi

Sabtu, 22 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan pintu gerbang Gedung Sate sebelum dan sesudah perubahan - Ist

Penampakan pintu gerbang Gedung Sate sebelum dan sesudah perubahan - Ist

sukabumiheadline.com – Proyek renovasi pintu gerbang Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate di Kota Bandung, menjadi berbentuk candi di era Dedi Mulyadi baru-baru ini menjadi perbincangan publik khususnya warganet, karena desainnya yang dinilai tidak matching dengan Gedung Sate yang bergaya art deco.

Selain itu, kritik juga disampaikan karena proses pengerjaannya dilakukan di tengah narasi “puasa” anggaran atau efisiensi ketat yang didengungkan Pemprov Jabar untuk APBD tahun 2025 dan 2026.

Sebagai langkah efisiensi anggaran, Gubernur Dedi Mulyadi menginstruksikan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar memangkas kegiatan seremonial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, proyek fisik pembenahan halaman dan gerbang Gedung Sate ini justru muncul dalam APBD Perubahan 2025 dengan nilai mencapai Rp3,9 miliar. Anggaran juga digunakan untuk perbaikan fasilitas lain di area gedung peninggalan kolonial Belanda itu.

Adapun saat ini, gerbang Gedung Sate telah berubah menjadi terdiri atas dua pilar mirip gerbang kerajaan seperti candi. Desainnya berundak-undak seperti di Kesultanan Cirebon.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menegaskan bahwa renovasi gerbang Gedung Sate ini tidak merusak cagar budaya dan nilai sejarah dari bangunan utama.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Mas Adi Komar. Menurutnya, konsep dua pilar menyerupai Candi Bentar justru sebagai upaya mempertegas identitas budaya Jawa Barat di lingkungan pusat pemerintahan.

Baca Juga :  Daftar nama 27 kota/kabupaten di Jawa Barat dan julukannya, Sukabumi bukan Kota Santri

“Pilar ini memunculkan ikon budaya Jawa Barat, terinspirasi Candi Bentar yang banyak digunakan di keraton-keraton yang ada di Jawa Barat,” jelas Adi, dikutip dari Antara, Sabtu (22/11/2025).

Penampakan pintu gerbang Gedung Sate sebelum dan sesudah perubahan
Penampakan pintu gerbang Gedung Sate sebelum dan sesudah perubahan – Ist

Menurut Adi, renovasi gerbang ini juga tidak merusak cagar budaya, karena pilar hingga area parkiran di halaman Gedung Sate tidak masuk kategori cagar budaya. Adapun yang ditetapkan sebagai cagar budaya adalah inti bangunan Gedung Sate.

“Artinya, bukan bangunannya. Bangunan Gedung Sate itu yang ditetapkan (cagar budaya) itu ruang-ruang bangunan Gedung Sate ini, yang utama ini. Hal itu pun termasuk de­ngan hiasan yang ada di da­lam Gedung Sate berupa padi dan lainnya merupakan bagian yang lebih menonjolkan ikon Jawa Barat. Mungkin nanti tematik. Jadi, ada juga nanti sekarang ini tema­nya Priangan. Nanti ada kabupaten khas, kabupaten mana juga ada, gitu ya,”jelas dia.

Adi memastikan Pemprov Ja­bar tidak mungkin gegabah dalam me­renovasi bangunan dan lingkungan Gedung Sate. Konsultasi ke Balai Cagar Budaya juga telah dilakukan sebelum proses pengerjaan berlangsung.

Baca Juga :  Sejarah Gedung Sate: Nama awal, data teknis hingga konsep arsitektur

Terkait nilai proyek, Adi mengungkapkan bahwa anggaran Rp3,9 miliar digunakan untuk merenovasi enam gerbang, perbaikan pilar, serta penataan area parkir barat dan timur Gedung Sate yang kondisinya dinilai sudah tidak layak.

“Sudah lama tidak ditinjau ulang dan sudah la­ma tidak direnovasi. Ini se­kalian kita renovasi karena kemarin-kemarin kan juga ada aktivitas-aktivitas masyarakat, ada unjuk rasa dan lain-lain. Kita ingin memperkokoh lagi area sekitar Gedung Sate, ter­utama di bagian luar,” kata dia.

“Ya, pilar salah satunya. Dan selanjutnya juga kita ingin tetap mempertahankan ikon Jawa Barat ini, Gedung Sate ini, selain sebagai kantor, tapi juga sebagai ikon khas budaya Jawa Barat,” papar Adi.

Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat. l Istimewa
Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat – Istimewa

Sedangkan terkait seberapa urgent area halaman Gedung Sate diperbaiki di tengah pemberlakuan efisiensi ang­garan, Adi mengatakan, hal itu sudah dibahas dalam anggaran perubahan.

Menurutnya, langkah-langkah perbaikan tersebut akan semakin mendukung pelayanan masyarakat di kawasan Gedung Sate.

“Ini dipastikan tidak mengganggu layanan publik ya, sektor layanan publik. Dan karena memang ini juga ba­gian ya, ini kan kantor publik, bagian kantor untuk la­yan­an publik. Apalagi, seka­rang, di dalam sudah ada fasilitas Bale Pananggeuhan.

Tempat orang untuk meng­adu, me­nyampaikan permohonan-permohonannya, me­nyam­paikan keluhan-keluh­annya. Ini bagian dari fasilitas publik juga,” tuturnya.

Ia menambahkan, pengerjaan perbaikan pada halaman Gedung Sate tersebut secara keseluruhan ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Berita Terkait

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Berita Terbaru

Kuliner viral 2025 - sukabumiheadline.com

Kuliner

15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?

Sabtu, 13 Des 2025 - 01:25 WIB