sukabumiheadline.com – Temuan warga Kabupaten Sukabumi yang menderita Tuberkulosis atau populer disebut TBC, pada 2024, jumlahnya meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan tidak tanggung-tanggung, naik hingga sekira 300 persen lebih.
Mengutip data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, pada 2024, penderita TBC di mencapai angka 12 ribu lebih dan 7 ribu di antaranya dilakukan pengobatan.

Berikut adalah Kasus Penyakit Menurut Kecamatan dan Jenis Penyakit di
Kabupaten Sukabumi, 2024, dikutip sukabumiheadline.com, Kamis (13/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Ciemas: 142 Angka Penemuan TBC dan 59 Pengobatan TBC
- Ciracap: 132 Angka Penemuan TBC dan 54 Pengobatan TBC
- Waluran: 156 Angka Penemuan TBC dan 39 Pengobatan TBC
- Surade: 243 Angka Penemuan TBC dan 80 Pengobatan TBC
- Cibitung: 93 Angka Penemuan TBC dan 43 Pengobatan TBC
- Jampang Kulon: 270 Angka Penemuan TBC dan 178 Pengobatan TBC
- Cimanggu: 125 Angka Penemuan TBC dan 53 Pengobatan TBC
- Kalibunder: 122 Angka Penemuan TBC dan 35 Pengobatan TBC
- Tegalbuleud: 98 Angka Penemuan TBC dan 43 Pengobatan TBC
- Cidolog: 36 Angka Penemuan TBC dan 1 Pengobatan TBC
- Sagaranten: 128 Angka Penemuan TBC dan 67 Pengobatan TBC
- Cidadap: 73 Angka Penemuan TBC dan 24 Pengobatan TBC
- Curugkembar: 86 Angka Penemuan TBC dan 76 Pengobatan TBC
- Pabuaran: 91 Angka Penemuan TBC dan 63 Pengobatan TBC
- Lengkong: 78 Angka Penemuan TBC dan 31 Pengobatan TBC
- Palabuhanratu: 869 Angka Penemuan TBC dan 539 Pengobatan TBC
- Simpenan: 405 Angka Penemuan TBC dan 247 Pengobatan TBC
- Warungkiara: 387 Angka Penemuan TBC dan 62 Pengobatan TBC
- Bantargadung: 249 Angka Penemuan TBC dan 111 Pengobatan TBC
- Jampang Tengah: 129 Angka Penemuan TBC dan 42 Pengobatan TBC
- Purabaya: 112 Angka Penemuan TBC dan 52 Pengobatan TBC
- Cikembar: 351 Angka Penemuan TBC dan 137 Pengobatan TBC
- Nyalindung: 61 Angka Penemuan TBC dan 46 Pengobatan TBC
- Kecamatan Gegerbitung: 100 Angka Penemuan TBC dan 46 Pengobatan TBC
- Sukaraja: 889 Angka Penemuan TBC dan 1.112 Pengobatan TBC
- Kebonpedes: 63 Angka Penemuan TBC dan 13 Pengobatan TBC
- Cireunghas: 134 Angka Penemuan TBC dan 55 Pengobatan TBC
- Sukalarang: 198 Angka Penemuan TBC dan 76 Pengobatan TBC
- Sukabumi: 107 Angka Penemuan TBC dan 95 Pengobatan TBC
- Kadudampit: 178 Angka Penemuan TBC dan 69 Pengobatan TBC
- Cisaat: 355 Angka Penemuan TBC dan 428 Pengobatan TBC
- Gunungguruh: 152 Angka Penemuan TBC dan 98 Pengobatan TBC
- Cibadak: 1.239 Angka Penemuan TBC dan 955 Pengobatan TBC
- Cicantayan: 183 Angka Penemuan TBC dan 6 Pengobatan TBC
- Caringin: 181 Angka Penemuan TBC dan 40 Pengobatan TBC
- Nagrak: 500 Angka Penemuan TBC dan 322 Pengobatan TBC
- Ciambar: 140 Angka Penemuan TBC dan 36 Pengobatan TBC
- Cicurug: 958 Angka Penemuan TBC dan 747 Pengobatan TBC
- Cidahu: 251 Angka Penemuan TBC dan 56 Pengobatan TBC
- Parakansalak: 281 Angka Penemuan TBC dan 144 Pengobatan TBC
- Parungkuda: 580 Angka Penemuan TBC dan 238 Pengobatan TBC
- Bojonggenteng: 178 Angka Penemuan TBC dan 124 Pengobatan TBC
- Kalapanunggal: 172 Angka Penemuan TBC dan 97 Pengobatan TBC
- Cikidang: 345 Angka Penemuan TBC dan 180 Pengobatan TBC
- Cisolok: 274 Angka Penemuan TBC dan 109 Pengobatan TBC
- Cikakak: 212 Angka Penemuan TBC dan 82 Pengobatan TBC
- Kabandungan: 253 Angka Penemuan TBC dan 146 Pengobatan TBC
Dengan demikian, pada 2024, terdapat 12.359 Angka Penemuan TBC dan 7.356 di antaranya telah dilakukan Pengobatan TBC.
Jumlah Penemuan TBC di atas menunjukkan angka kenaikan sebesar 300,11 persen dibandingkan pada 2023 yang sebesar 3.979 kasus. Baca selengkapnya: Cicurug, Cisaat dan Nagrak, kecamatan dengan temuan penderita TBC terbanyak di Sukabumi
Indonesia ketiga di dunia
Untuk informasi, TBC atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah COVID-19.
Menurut WHO, lembaga PBB yang mengurusi masalah kesehatan, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di tahun 2020.
Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Data tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia.
Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.