24 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Honda dan Suzuki Ketar-ketir, Yamaha Vinoora 125 Dirilis, Desain Retro dan Lampu Unik

sukabumiheadline.com l Yamaha resmi memperkenalkan skutik baru...

PKB Ancam Prabowo Subianto

PolitikPKB Ancam Prabowo Subianto

sukabumiheadline.com l Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengultimatum Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan calon presiden (capres) Prabowo Subianto agar segera menentukan pasangannya di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Pilpres 2024 paling lambat akhir Juni 2023.

Menurut Wakil Ketua Umum PKB itu, ultimatum merupakan saran dari kiai dan ulama PKB agar segera menentukan capres-cawapres di Pilpres 2024. Jika tidak, PKB mengancam akan mengevaluasi koalisi mengusung Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.

“Sarankan ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, segera putuskan pada Juni. Kalau enggak ya dinetralkan (evaluasi) lagi saja, begitu,” tegas Jazilul, Rabu (7/6/2023).

Menurut Jazilul, para kiai dan ulama PKB sudah lama menunggu, tepatnya sejak Idul Fitri dua tahun lalu. Menurut para kiai, kata Jazilul, pasangan itu tak akan ditemukan jika terlalu lama diputuskan.

“Itu dari kiai, bukan saya. Kalau ijtima ulama, kita ini sudah dua kali Lebaran. Waktu itu Lebaran Idul Fitri para kiai sudah minta, ini sekarang udah Lebaran qurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Enggak ketemu nanti,” tuturnya.

Jazilul juga tak mempermasalahkan PAN yang menyodorkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo Subianto. Selain itu, dia juga menyoroti soal Prabowo yang akan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo untuk menentukan cawapres.

Namun menurutnya, hal itu tak ada dalam piagam perjanjian Partai Gerindra dan PKB.

“Wah enggak tahu, itu enggak ada di piagam soalnya. Piagam kita kan capres cawapres ditentukan Prabowo dan Cak Imin. Ya kalau Prabowo mau konsultasi monggo saja, tapi itu kan lebih kepada etika ya,” kata dia.

Saat ditanya terkait langkah apa yang akan dilakukan PKB jika Cak Imin tak masuk list cawapres Prabowo, dia mengatakan hal itu tak mungkin terjadi.

Karenanya, tegas Jazilul, PKB akan mengevaluasi koalisi jika Cak Imin tak masuk dalam daftar pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

“Tadi para kiai bilang tetapkan saja, enggak mungkin enggak ada di list. Wong keputusannya ada di Prabowo-Cak Imin. (Jika tak ada dalam daftar) Ya, evaluasi aja,” tegasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer