PKL Ahmad Yani Akhirnya Bertemu Wali Kota Sukabumi, Ini yang Dibahas

- Redaksi

Rabu, 21 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dialog para PKL Ahmad Yani bersama Forkopimda Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

Dialog para PKL Ahmad Yani bersama Forkopimda Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

sukabumiheadline.com – Aliansi Pedagang Kaki Lima Ahmad Yani Kota Sukabumi bertemu dan berdialog dengan unsur Forkopimda, Rabu, 21 Juli 2021. Para PKL tersebut akhirnya bisa menyampaikan keluh kesah mereka selama masa PPKM Darurat.

Pertemuan dilakukan di Balai Kota Sukabumi. Para PKL bertemu Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, serta Kasdim 0607 Kota Sukabumi Mayor CHB R Khoirulloh.

Koordiantor Aliansi PKL Ahmad Yani, Asep Priana alias Zhalu mengatakan, dalam audiensi ini para pedagang meminta Pemkot memberi kompensasi kepada para PKL terdampak PPKM Darurat agar kebutuhan dasarnya tetap terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemarin-kemarin melayangkan surat audiensi dan sekarang alhamdulillah diterima dan difasilitasi. Pada intinya, kami para PKL meminta kompensasi atau bantuan yang pantas kepada pemerintah manakala kami harus mematuhi PPKM Darurat,” kata Zhalu saat dihubungi sukabumiheadlines.com, Rabu malam.

Baca Juga :  Cemburu, pria asal Sukabumi ini kejar lalu tabrak mobil istri dan toko hingga rusak

“PKL dituntut harus taat dalam keberlangsungan PPKM untuk berdiam di rumah, maka beri solusi supaya para PKL bisa bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga,” imbuh Zhallu.

Namun, masih kata Zhalu, apabila pemerintah tak bisa menjawab memenuhinya, maka para PKL meminta tambahan waktu untuk berjualan sambil tetap akan menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Jika memang pemerintah tidak dapat menjawab permintaan pertama, maka beri kelonggaran waktu bagi PKL untuk tetap bisa jualan sampai jam 10 malam, agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan ikhtiar mereka sendiri,” ujar Zhalu.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi upaya para PKL yang datang menyampaikan kegelisahannya lewat dialog. Fahmi mengakui para PKL yang sehari-hari mencari nafkah cukup terdampak akibat PPKM Darurat ini. Karenanya ia akan menyiapkan sejumlah bantuan.

“Pemerintah siap berupaya memberikan kadeudeuh berupa sembako bagi para PKL yang terdampak. Sembako ini akan diberikan secara stimulan,” kata Fahmi seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Sukabumi.

Baca Juga :  Selalu ada Sukabumi, ini 5 kabupaten dan kota paling ramai dan sepi penduduk 2024

Lanjut Fahmi, pemerintah daerah tak bisa merubah instruksi atau aturan yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Sehingga para PKL hanya diperbolehkan berjualan sampai jam 8 malam.

“Semoga sampai dengan tanggal 25 juli mendatang angka kasus Covid-19 di Kota Sukabumi ini menurun, maka kita bisa memberikan pelonggaran waktu kepada PKL,” imbuh dia.

Fahmi mengatakan, saat ini PPKM Level 4 masih memiliki arahan yang sama seperti PPKM Darurat. Penyekatan dan pembatasan masih terus berlanjut sampai waktu yang ditentukan. Pemda pun meminta dukungan dari para pedagang sebagai salah satu upaya menekan kasus Covid-19.

“Berdasarkan arahan presiden apabila nanti 25 Juli hasil evaluasi terjadi penurunan kasus baru, maka akan dilakukan relaksasi atau pembukaan secara bertahap. Bahkan dalam relaksasi untuk PKL makanan sudah boleh makan ditempat maksimal 30 menit bagi konsumen. Kami berharap 26 Juli bisa menyelesaikan PPKM level 4, tersisa 4 hari ke depan untuk sama-sama menurunkan kasus baru,” tandasnya.

Berita Terkait

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025
Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap
Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram
Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat
Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 18:32 WIB

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran

Rabu, 12 November 2025 - 17:56 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026

Senin, 10 November 2025 - 19:56 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025

Senin, 10 November 2025 - 11:23 WIB

Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap

Berita Terbaru