Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China

- Redaksi

Minggu, 12 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan - Ist

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan - Ist

sukabumiheadline.com – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) bersama Polres Sukabumi masih terus mendalami kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa seorang wanita asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi bernama Reni Rahmawati. Baca selengkapnya: Hati-hati info loker di medsos, Reni gadis asal Sukabumi dipaksa menikah lalu disekap di China

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 9 September 2025 dengan Nomor LP/B/451/IX/2025/SPKT/Polres Sukabumi Kota/Polda Jabar.

Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang terduga pelaku berinisial JA dan Y.

“Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan indikasi kuat keterlibatan para terlapor dalam proses perekrutan dan pengiriman korban ke luar daerah dengan modus menawarkan pekerjaan,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, Sabtu (11/10/2025).

Kasus ini ditangani berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1e dan Pasal 56 KUHP.

Baca Juga :  Pasutri asal Cireunghas Sukabumi terlibat perdagangan manusia

Berita Terkait: Kronologi Reni asal Sukabumi dipaksa nikah di China, ibunya bertahan hidup dari kuli bungkus kue

Hendra menegaskan, penyelidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat. Ia juga menyampaikan polisi tengah menelusuri kemungkinan adanya jaringan perdagangan orang di balik kasus ini.

Hendra memastikan seluruh pihak yang terlibat, baik perekrut maupun penerima korban, ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Saat ini, korban atas nama Reni Rahmawati diketahui berada di Guangzhou, China. Proses penyelidikan terus berjalan untuk memastikan kronologi keberangkatan korban dan pihak-pihak yang bertanggung jawab,” katanya.

Berita Terkait

Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II
Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang
Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru
Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan
Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air
Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat
Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 05:45 WIB

Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan

Berita Terbaru