PPKM Darurat Diperpanjang, Imam Noeril: Pemerintah Sukabumi Harus Pikirkan Dampak dan Solusi

- Redaksi

Minggu, 18 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Imam Noeril, tokoh pemuda Sukabumi. | Dok. Pribadi

Imam Noeril, tokoh pemuda Sukabumi. | Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com l KALAPANUNGGAL – Tokoh pemuda Sukabumi, Imam Noeril turut menyikapi soal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga akhir bulan mendatang.

Calon Ketua Karang Taruna Kabupaten Sukabumi ini menilai perlu ada penanganan konkret dari para pemangku kebijakan berkaitan dengan perpanjangan PPKM Darurat tersebut. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat PPKM Darurat.

“Artinya harus ada penanganan yang kongkrit dari pemangku kebijakan, apa saja solusi yang dihasilkan untuk masyrakat agar tetap sejahtera,” kata Imam kepada sukabumiheadline.com, Minggu, 18 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pria yang juga pengusaha, akademisi, dan pengurus Sapma Pemuda Pancasila menjelaskan, jika para pemangku kebijakan tak bisa memberi solusi konkret dalam menjawab kesejahteraan masyarakat, sudah tentu akan menimbulkan polemik dan gejolak.

Baca Juga :  Warga Sukabumi, Ini Cara Cek Daftar Penerima dan Dapatkan Bansos Tunai PPKM Darurat

“Saya adalah salah satu bagian dari masyarakat Kabupaten Sukabumi meminta solusi dan kesadaran pemangku kebijakan agar dalam mengambil keputusan tidak tergesa-gesa dan tidak juga dicampuri dengan kepentingan pribadi dan golongan saja,” tegasnya.

“Kita ini sedang perang bersama melawan Covid-19, tetapi jangan sampai kepentingan pribadi dan golongan berada di atas kepentingan masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya sangat diperlukan dalam kondisi seperti sekarang ini,” katanya lagi.

Masih kata Imam Noeril, pemerintah juga harus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang terampak PPKM darurat pada sektor ekonomi. “Kasihan rakyat kecil, terutama pedagang UMKM dan masyarakat yang bekerja buruh lapangan. Belum lagi di sektor pendidikan yang terus mengalami kemunduran secara peradaban,” imbuhnya.

“Yang ditakutkan dari perpanjangan PPKM Darurat adalah adanya gejolak penolakan ataupun acuh dengan adanya PPKM darurat ini, mengingat masyakat sepertinya sudah muak dan jenuh terhadap aturan pemerintah yang tidak akuntabel. Cenderung tajam ke bawah tumpul ke atas,” kata Imam Noeril.

Baca Juga :  Imbas PPKM Darurat, Usaha Sablon di Kadudampit Sukabumi Sulit Beli Bahan

“Di Kabupaten Sukabumi sendiri masih ada pabrik dan perusahaan besar yang bebas beroperasi bahkan 24 jam, akan tetapi pedagang kecil mendapatkan kekangan yang menimbulkan keluhan. Pemerintah menyuruh di rumah saja. Sedangkan masyarakat bawah tidak akan bisa kalau di rumah saja tanpa adanya jaminan yang pasti dari pemerintah. Ini kan menjadi kontradiksi berskala besar,” ucapnya.

Imam berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan mampu menjawab keluhan masyarakat, khususnya pada sektor ekonomi, dan umumnya pada penanganan yang terdampak Covid-19.

“Kita doakan dan bantu bersama agar kita semua bisa mengatasi semua permasalahan ini. Harus yakin pasti bisa sekalipun PPKM terus menerus diperpanjang. Saya harap pemerintah tidak tutup mata dan tutup telinga, sehingga bisa dengarkan keluhan masyarakat dan memberikan solusi yang pasti,” pungkas Imam Noeril.

Berita Terkait

Setelah Disdagin, kini giliran dugaan korupsi truk sampah DLH Kabupaten Sukabumi
Tersisa 5 pemuda dan asal OKP berebut Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi
Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka
Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia
Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi
Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus
Ratusan km jalan Kabupaten Sukabumi rusak, warga pertanyakan uang pajak
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Bidan garda terdepan pastikan generasi sehat dan kuat

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 03:27 WIB

Setelah Disdagin, kini giliran dugaan korupsi truk sampah DLH Kabupaten Sukabumi

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:01 WIB

Tersisa 5 pemuda dan asal OKP berebut Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:05 WIB

Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:21 WIB

Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:28 WIB

Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB