30.9 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Hancur, mobil terperosok longsor Jalan Tol Bocimi Longsor di Ciambar Sukabumi, Cek foto-fotonya

sukabumiheadline.com - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi mobil...

PPKM Darurat Jawa Barat, Rumah Ibadah dan Tempat Wisata Ditutup Sementara

NasionalPPKM Darurat Jawa Barat, Rumah Ibadah dan Tempat Wisata Ditutup Sementara

SUKABUMIHEADLINES.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu 2 Juli. Pusat perbelanjaan, rumah ibadah, dan tempat wisata akan ditutup sementara.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan PPKM darurat diberlakukan tidak hanya di wilayah yang masuk ke zona merah. Kebijakan tersebut akan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota.

“27 Daerah kita rekomendasi semuanya ikut PPKM darurat,” kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers dari di Bandung seperti dilansir dari Bisnis, Kamis, 1 Juli 2021.

Pemprov Jabar akan menyebarkan surat edaran untuk para kepala daerah agar disosialisasikan ke masyarakat Jumat 2 Juli besok. Emil menegaskan, PPKM Darurat wajib dilaksanakan di semua daerah.

“Akan ada pengetatan luar biasa secara umum. Mayoritas akan ditutup kecuali sektor esensial dan kritikal,” katanya.

Sesuai aturan, PPKM Darurat akan memicu sejumlah konsekwensi yang harus diambil. Beberapa diantaranya, Pemprov Jabar harus menutu pusat perbelanjaan, rumah ibadah, dan tempat wisata.

Begitu pun dengan kegiatan-kegiatan publik yang mengundang massa, seperti pernikahan, akan dibatasi. Perdagangan pangan juga hanya diperbolehkan dengan sistem take away, atau tidak makan di tempat.

Hal penting lain dalam PPKM Darurat ini adalah terkait Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona merah atau risiko tinggi. RT dengan kategori ini harus memiliki satu orang petugas tracing.

Pemrpov Jabar akan melatih pelacak Covid-19 tingkat RT untuk efektifitas pelacakan dan pengetesan ketika ada kasus covid di daerahnya.

Di samping itu, juga akan ada penyiapan ruang isolasi terpusat di desa atau kelurahan untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. Pemprov Jabar juga tengah memperkuat keberadaan pusat pemulihan bagi pasien Covid-19 yang akan sembuh.

“Kami sedang coba menurunkan BOR dengan memperbanyak ruang isolasi di desa dan memperbanyak pusat pemulihan seperti di hotel, kantor kedinasan atau apartemen,” katanya.

Di sisi lain kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 sudah ditambah sekitar 2.000 tempat tidur. Penambahan kapasitas akan dilakukan sampai 60 persen dari total kapasitas rumah sakit di Jabar yang mencapai 54.000 tempat tidur.

“Kita total 54.000 tempat tidur di seluruh RS di Jabar. Saat ini yang digunakan untuk Covid-19 ada 14.000 dan strateginya akan dinaikan hingga maksimal 60 persen atau sekitar 16.000 tempat tidur,” tuturnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer