sukabumiheadline.com – Sebelum 2009, tak banyak warga Sukabumi, Jawa Barat, yang mengenal sosok ini. Heri Gunawan. Barulah pada pesta demokrasi Pemilu Legislatif 2009, ia semakin banyak dikenal warga kota ini. Hal itu karena Heri lebih banyak menghabiskan hidupnya di luar Sukabumi.
Baligo, stiker, kalender, spanduk hingga billboard jadi ajang bagi Heri pamer diri. Dari mulai ide dan gagasan, visi dan misi, hingga profil diri dan keluarga.
Ya, pada 2009, Heri maju diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan nomor urut 2, di daerah pemilihan (Dapil) Kota dan Kabupaten Sukabumi. Namun, kali pertama maju dalam Pileg, ia gagal melenggang ke Senayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lima tahun kemudian, 2014, Heri kembali mencalonkan diri dari partai dan dapil yang sama, dan berhasil merebut satu kursi DPR RI. Saat ini, ia duduk di Komisi II.
Kini, Heri tercatat sudah tiga periode duduk di kursi empuk DPR, yakni untuk periode 2014–2019, 2019–2024, dan 2024-2029. Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Barat IV, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.
Namanya dengan cepat dikenal publik Sukabumi, mengingat statusnya sebagai anak dari salah seorang tokoh Sukabumi, H. Maman Suparman, yang kala itu menjabat sebagai Ketua Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) Sukabumi, sekaligus pendiri Partai Gerindra.
Biodata Heri Gunawan
Heri Gunawan lahir di Sukabumi pada 11 April 1969. Ia menikah dengan Kartini Gunawan dan dikaruniai 3 orang anak. Baca selengkapnya: Putra Anggota DPR RI asal Sukabumi dalam Kasus Ferdy Sambo, Ini Kata Heri Gunawan
Meskipun lahir di Sukabumi, namun Heri tercatat sebagai lulusan SD Negeri Lengkong Besar 105/2, Bandung (1976–1982). Ia kemudian melanjutkan ke SMP Mardi Yuana 1, Sukabumi (1982–1985), dan selanjutnya ke SMA Mardi Yuana, Sukabumi (1985–1988).
Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Duta Wacana (1988–1994) untuk jenjang S1.
Riwayat organisasi
- Ketua Yayasan Giri Raharja (1999–sekarang)
- Bendahara DPP Partai Gerindra (2008–2010)
- Ketua Bidang Tani DPP Partai Gerindra (2010–2012)
- Bendahara DPN HKTI (2010–2015)
- Ketua Bidang Perdagangan DPP Partai Gerindra (2012–sekarang)
- Anggota Dewan Pembina PP Satuan Relawan Indonesia Raya (2013–sekarang)
- Wakil Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPR-RI (2014–2019)
Wakil Ketua Umum DPN HKTI (2015–sekarang) - Bendahara Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (2017–sekarang)
- Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR-RI (2019–sekarang)
Karier Heri Gunawan
Di dunia bisnis, Heri terbilang sukses. Ia merintis karier dari bawah, hingga 19 tahun kemudian berhasil menjabat komisaris perusahaan.
- Pimpinan Kantor Pusat Lembaga Keuangan Non Bank, Usaha Jasa Pembiayaan, Kembang 88 Multifinance (1992–2003)
- General Manager Kembang 88 Multifinance Lembaga Keuangan Non Bank, Usaha Jasa Pembiayaan (2003–2006)
- Executive Vice President (EVP) Kembang 88 Multifinance (2006–2014)
- Komisaris Kembang 88 Multifinance (2011–2014)
- Anggota DPR-RI (2014–2019, 2019–2024, 2024–sekarang)
- Wakil Ketua Komisi VI (2014–2015)
Anggota Komisi XI (2016–2019, 2019–2024) - Anggota Komisi II (2024–sekarang)
Kasus menjerat Heri Gunawan
Pada 7 Agustus 2025, Heri Gunawan bersama Satori dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang merupakan anggota Komisi XI DPR-RI periode 2019–2024 ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keduanya menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang berkaitan dengan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan Penyuluh Jasa Keuangan (PJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2020–2023. Baca selengkapnya: Anggota DPR asal Sukabumi Heri Gunawan diduga beli mobil Rp1 miliar untuk teman wanita









