Raja Salman Izinkan Alkohol-Bikini di Arab, Ini Fakta Sebenarnya

- Redaksi

Jumat, 23 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mega proyek Mirror Line. l Istimewa

Mega proyek Mirror Line. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Kabar mengejutkan datang dari Arab Saudi, setelah terbit laporan Wall Street Journal (WSJ) tentang Negeri tempat dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, itu disebut akan mengizinkan beredarnya minuman beralkohol dan penggunaan bikini.

Aturan tersebut akan berlaku di kota megafuturistik baru milik Saudi, Neom. Kabar itu dikaitkan dengan dibukanya sebuah resor pantai di Neom tahun 2023 mendatang.

Neom diklaim sebagai tonggak perubahan bagi Arab Saudi di bawah pemimpin de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di negaranya, yang bertujuan untuk menarik turis asing dan mendorong pengusaha asing untuk tinggal dan bekerja di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terletak di pulau Laut Merah bernama Sindalah, resor Neom berharap untuk menawarkan bar anggur premium, bar koktail terpisah, dan bar untuk sampanye dan makanan penutup,” tulis media asal Amerika Serikat (AS) itu, dikutip  sukabumiheadline.com pada Jumat (23/9/2022).

Baca Juga :  Arab Saudi Undang Investor Israel Bangun Hotel dan Kasino

Selain itu, mengutip dokumen pengembangan kota tertanggal Januari, rencana tersebut juga menyerukan toko anggur ritel dengan tampilan dinding vertikal yang mencolok.

Bahkan, bukan hanya alkohol, gambar pengembangan Sindalah tertanggal Juni juga memuat gambar-gambar wanita berbikini dan pria bertelanjang dada. Mereka dibuat bersantai di kapal pesiar dan mandi di kolam renang tanpa batas.

“Sindalah akan ‘menyalakan’ Laut Merah sebagai tujuan baru untuk kapal pesiar super dan menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia,” bunyi dokumen perencanaan tersebut.

Baca Juga :  Dulu Diharamkan, Kini Seniman di Arab Saudi Diizinkan Bikin Patung

Isu perizinan alkohol di Arab Saudi sudah beredar sejak Mei lalu, saat Kepala pariwisata Neom Andrew McEvoy berbicara kepada surat kabar Nasional Abu Dhabi.

McEvoy mengatakan, undang-undang proyek akan sesuai dengan ‘target menarik warga asing untuk bekerja dan tinggal di wilayah itu’. “Alkohol jelas tidak lepas dari kebiasaan,” ujarnya.

Sikap Pemerintah Arab Saudi 

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari  Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, tapi pada Mei, pemerintah Arab Saudi sempat membantah sebagian dari isu.

“Neom akan tunduk pada kedaulatan Arab Saudi tetapi memiliki undang-undang ekonomi khusus. Jawaban singkatnya adalah kami akan melanjutkan undang-undang kami saat ini,” kata Asisten Menteri Pariwisata Putri Haifa binti Mohammed al-Saud, dalam diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia.

“Kami telah mengungguli secara global dalam hal pariwisata dengan apa yang saat ini kami tawarkan hari ini,” kata dia.

Berita Terkait

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina
Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil
Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia
Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia
Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri
RS Pusat Pasukan Bela Diri Jepang akan rawat warga Gaza yang sakit dan terluka
Pasukan Israel bersumpah kuasai lebih luas wilayah Gaza
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand dekat dengan kelompok Muslim

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:46 WIB

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina

Rabu, 16 April 2025 - 18:57 WIB

Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil

Senin, 14 April 2025 - 15:22 WIB

Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia

Kamis, 10 April 2025 - 04:25 WIB

Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia

Selasa, 8 April 2025 - 02:34 WIB

Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri

Berita Terbaru