Raja Sunda abaikan permintaan maaf Hayam Wuruk, Gajah Mada hilang pengaruh usai Perang Bubat

- Redaksi

Minggu, 2 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hayam Wuruk - Istimewa

Hayam Wuruk - Istimewa

sukabumiheadline.com – Usai tragedi Kerang Bubat, hubungan diplomasi antara Kerajaan Sunda dengan Majapahit resmi terputus. Peperangan diawali dari rencana pernikahan Raja Majapahit Hayam Wuruk dengan putri Raja Sunda Dyah Pitaloka Citraresmi. Namun dalam perjalanan kisahnya, rencana tersebut diintervensi oleh Gajah Mada.

Peperangan yang tidak seimbang itu sebenarnya bisa dihindari bila rombongan Kerajaan Sunda diperlakukan secara benar oleh Gajah Mada dan pasukan Kerajaan Majapahit. Selain itu, peperangan Bubat juga menyisakan kesedihan mendalam bagi Hayam Wuruk, sang raja Majapahit.

Pasalnya, dari peperangan ini Hayam Wuruk kehilangan calon istrinya Dyah Pitaloka Citraresmi yang bunuh diri pascatewasnya rombongan Kerajaan Sunda. Hayam Wuruk sendiri telah menyampaikan permintaan maaf kepada Hyang Bunisora Surapati, mahapatih Kerajaan Sunda yang tak ikut mengantarkan rombongan ke Majapahit.

Namun, permintaan maaf itu masih tak membuat hubungan dua kerajaan ini kembali pulih. Bahkan dari “Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit“, hubungan kedua kerajaan kian renggang.

Bagi Sunda, Kerajaan Majapahit merupakan wilayah yang tak perlu dijamah kembali. Perang Bubat juga menandakan gagalnya gagasan Gajah Mada tentang Sumpah Palapa. Perang Bubat juga menyebabkan Gajah Mada dijauhkan dari urusan politis Majapahit.

Dengan demikian, Gajah Mada tidak memiliki wewenang lagi untuk merealisasikan gagasan Nusantara dan Sumpah Palapa yang dimanifestasikan dengan menundukkan kerajaan-kerajaan, baik di Jawa maupun di Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Bahkan, menurut Serat Pararaton bahwa berakhirnya Perang Bubat, Gajah Mada yang akan ditangkap oleh raja Kahuripan dan raja Daha tersebut melakukan moksa, wafat tanpa meninggalkan raganya.

Baca Juga :  Tak Hanya Dikenal Kecantikannya, Ini 5 Fakta Wanita Sunda

Sedangkan bagi Maharaja Linggabuana Wisesa yang gugur di Perang Bubat mendapat gelar terhormat. Sang Raja Sunda yang gugur itu mendapat julukan dari masyarakat Sunda yakni Prabu Wangi.

Putra Linggabuana Wisesa yang bernama Niskala Wastu Kancana yang tidak ikut dalam rombongan diberi kehormatan sebagai raja bergelar Prabu Siliwangi (keturunan raja yang harum namanya).

Prabu Siliwangi kemudian tercatat sebagai salah satu raja paling terkenal dalam sejarah Indonesia dan sejarah Kerajaan Pajajaran. Hubungan antara Sunda dan Majapahit tidak pernah pulih sejak Perang Bubat.

Hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut diputus sejak pemerintahan Prabu Siliwangi (pasca-pemerintahan Prabu Bunisora). Mahapatih Amangkubhumi Hyang Bunisora Suradipati dinobatkan sebagai raja Sunda pasca gugurnya Maharaja Linggabuana Wisesa.

Namun sesudah putra mahkota dari Maharaja Linggabuana Wisesa yang bernama Niskala Wastu Kancana dewasa, Bunisora Suradipati turun takhta. Sebagai pengganti penguasa Kerajaan Sunda adalah Niskala Wastu Kancana.

Berita Terkait

Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung
Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT
Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja
Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia
Minibiografi Abdullah Hammoud: Kisah Muslim jadi Wali Kota Dearborn Michigan AS
Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump
Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra
Guru Besar UGM ingin sistem perceraian dimodifikasi, tak harus berdasarkan kesalahan

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 05:58 WIB

Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung

Senin, 10 November 2025 - 07:52 WIB

Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT

Senin, 10 November 2025 - 04:05 WIB

Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja

Sabtu, 8 November 2025 - 08:00 WIB

Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia

Jumat, 7 November 2025 - 09:28 WIB

Minibiografi Abdullah Hammoud: Kisah Muslim jadi Wali Kota Dearborn Michigan AS

Berita Terbaru