Ricuh Turnamen di Simpenan Sukabumi, Lapang Sepak Bola Jadi Tempat Adu Jotos

- Redaksi

Sabtu, 22 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l SIMPENAN – Ramai di media sosial dan aplikasi perpesanan, sebuah video final turnamen sepak bola yang dilangsungkan di Lapang Bojongkopo, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diwarnai keributan suporter.

Berdasarkan informasi, peristiwa keributan beberapa orang suporter tersebut terjadi pada Jumat, 21 Oktober 2022 sore, saat laga final hanya menyisakan lima menit terakhir dalam waktu normal.

Diketahui, laga final mempertemukan dua tim, yakni Avanza FC dan CRV Room.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam video viral berdurasi kurang lebih 25 detik, beberapa suporter terlihat memakai kaos berwarna hitam bertubuh kecil menjadi bulan-bulanan massa hingga dipukul oleh penonton lainnya hingga terkapar.

Baca Juga :  Mantan Ojol di Sukabumi Punya Mobil Mewah, Omzet Usaha Bos Arti Sari Rp13 Juta per Hari

Seorang warga berinisial FH (20) menyebut, turnamen sepak bola dalam rangka acara syukuran sunatan salah seorang warga setempat, itu sudah memasuki babak final. Menurutnya, pria yang memakai kaos hitam tersebut terpancing emosinya karena timnya kalah.

“Ceritanya ada yang sunatan, dia ngadain turnamen, iya itu lapang Bojongkopo. Jadi kan kaya memprovokasi, kan CRV kalah 2-0,” kata FH kepada sukabumiheadline.com, melalui telepon, Sabtu (22/10/2022).

“Lalu, penonton panas. Nah lima menit sebelum berakhir, itu dari tim Avanza nyalain petasan, terus (diduga) memprovokasi tim yang kalah,” tambah wanita yang enggan disebut nama itu.

Baca Juga :  Dilema PT MCA Cicurug Sukabumi, berulangkali didemo warga tuntut jadi prioritas kerja

Ia menambahkan, ada salah seorang remaja terkesan memancing keributan. Namun, saat pelaku sudah diamankan, ada penonton lain yang tidak terima.

“Terus ada salah satu anak (penonton) dia poporongos (memancing keributan-red), udah mau diamankan dia ke podium sama panitia, tapi ada penonton orang Bojongkopo gak terima. Dia ribut di kampungnya, ternyata dia mukul anak itu, semakin ributnya itu gara-gara anak itu dipukul,” sambung FH.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Loji, Papang Suherlan membenarkan peristiwa keributan itu. Namun menurutnya, hal itu sudah dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Iya ribut, salah paham. Tidak tahu persis soalnya karena saya lagi di luar. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” singkat Papang saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru