21.5 C
Sukabumi
Rabu, September 11, 2024

Pilih-pilih Pilkada Serentak 2024, 2 pasang calon kabupaten dan 3 di Kota Sukabumi

sukabumiheadline.com - Lima pasangan bakal calon kepala...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

8 dari dapil Sukabumi, daftar 120 Anggota DPRD Jawa Barat 2024-2029 dilantik hari ini

sukabumiheadline.com - Sebanyak 8 anggota Dewan Perwakilan...

Sebab voice note WhatsApp, 8 pemuda terlibat kekerasan di Sukabumi, lihat barang buktinya

SukabumiSebab voice note WhatsApp, 8 pemuda terlibat kekerasan di Sukabumi, lihat barang buktinya

sukabumiheadline.com – Kurang dari 3 jam, tim Buru Sergap Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota mengamankan 8 pemuda, WKS (30 tahun), MR (21 tahun), MY (21 tahun), RR (30 tahun), PP (24 tahun), AS (24 tahun), MYF (22 tahun) dan RM (22 tahun) yang diduga terlibat aksi kekerasan menggunakan senjata tajam.

Informasi diperoleh, peristiwa terjadi di sebelah GOR Futsal di Jalan Hj. Kokom Komariah, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (2/4/2024) malam.

Tujuh dari 8 terduga pemuda yang terlibat aksi kekerasan tersebut diperlihatkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (3/4/2024) sore.

Sedangkan satu pemuda lainnya masih menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin, S.H., usai mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian punggung dan leher bagian belakang.

Pada kesempatan yang sama, Polisi juga memperlihatkan 5 buah senjata tajam berbagai jenis, 2 batang bambu, 2 unit telepon genggam dan satu unit sepeda motor yang berhasil diamankan dari para pelaku.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim, AKP Bagus Panuntun mengungkapkan, aksi kekerasan yang terjadi diantara para pemuda tersebut diawali kesalahpahaman dan perang mulut melalui voice note aplikasi WhatsApp hingga berujung aksi penganiayaan dan pengeroyokan.

“Adapun modus operandi dari peristiwa ini adalah adanya kesalahpahaman diantara para pemuda tersebut, aksi saling menantang yang dilontarkan melalui voice note aplikasi WhatsApp, kemudian salah satu kelompok mendatangi TKP. Akan tetapi karena dianggap kurang banyak,” jelas Bagus.

“Mereka kembali lagi ke lokasi dengan membawa teman-temannya hingga terjadilah aksi kekerasan, penganiayaan, pengeroyokan dan pengrusakan sepeda motor,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer

×