Setelah 5 Bulan Polisi Ungkap Misteri Nabila, Wanita Sukabumi Tewas Dililit Kabel

- Redaksi

Minggu, 7 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabila Putri, Wanita Sukabumi tewas dibunuh di Tarakan, Kalimantan Utara. l Istimewa

Nabila Putri, Wanita Sukabumi tewas dibunuh di Tarakan, Kalimantan Utara. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sudah hampir 5 bulan lamanya sejak mayat Nabila Putri (20) ditemukan pada Sabtu (26/8/2023) lalu, pihak kepolisian belum bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu.

Diberitakan sebelumnya, Nabila ditemukan tewas di kontrakannya yang berlokasi di Kelurahan Skip Kampung Satu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara dalam kondisi mengenaskan, badannya membiru dan leher terlilit kabel. Baca lengkap: Pembunuh Wanita Sukabumi di Kosan Diduga Tidak Sendiri, Polisi Buru Pemilik Sperma

Sosok N, wanita Sukabumi diduga jadi korban pembunuhan di Tarakan, Kalimantan Utara. l Istimewa
Sosok Nabila Putri, wanita Sukabumi diduga jadi korban pembunuhan di Tarakan, Kalimantan Utara. l Istimewa

Terkait hal itu, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar buka suara dan mengakui jika pihaknya menemui kendala dalam mengungkap pembunuh Nabila. Salah satunya tidak ditemukannya kecocokan pengujian DNA terhadap para saksi, sehingga menyulitkan mengungkap pelaku pembunuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ronaldo mengatakan, untuk mengungkap kasus pembunuhan ini kepolisian telah memeriksa 30 saksi termasuk petunjuk jejaknya.

Baca Juga :  Wanita Sukabumi dan Anak Menghilang Tanpa Kabar, Keluarga Menanti Rina Pulang

“Mencapai lebih dari 30 orang saksi kami periksa. Sudah dua kali libatkan laboratorium forensik melakukan tes DNA. Pengecekan ke orang terdekat di TKP semua dan sudah diperiksa, namun tidak ada yang match dengan sampel yang diambil di TKP,” ucap Ronaldo belum lama ini.

Berita Terkait: Fakta Baru Wanita Sukabumi Tewas di Kamar Kos, Punya 12 Nomor HP dan 3 Digunakan untuk Ini

Dia melanjutkan, saat ini pihak penyidik terus bekerja dan menegaskan bahwa Polres Tarakan tidak bekerja seperti peti es.

“Kami terus lakukan penyelidikan. 30 orang lebih saksi diperiksa namun tidak saling ketemu dengan alat bukti. Kami sudah libatkan ahli, sampel, namun belum match tunjukkan ke arah pelakunya. Semoga dengan upaya terus-menerus nanti diberikan jalan dan kasus ini terungkap,” terang Ronaldo.

Evakuasi jasad Nabila Putri dari kamar kosnya. l Istimewa
Evakuasi jasad Nabila Putri dari kamar kosnya. l Istimewa

Sementara, Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakhtika Putra mengungkapkan, berdasarkan hasil visum, diketahui Nabila meninggal dunia disebabkan karena kekurangan oksigen. Sementara dari hasil autopsi diketahui organ tubuh korban masih dalam keadaan bersih dan tidak ditemukan racun ataupun alkohol.

Baca Juga :  Pangling! MUA asal Sukabumi sukses bikin wanita jarang dandan terlihat cantik

Berita Terkait: Pengakuan Ojol Soal Nabila Putri, Wanita Sukabumi Tewas Terlilit Kabel di Kamar Kos

Dia pun mengungkap sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus pembunuhan Nabila. Yakni, minimnya saksi yang menguatkan.

Kemudian, alat bukti lain yang dapat dijadikan petunjuk sangat tidak mendukung, seperti tidak adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi. Selanjutnya, korban Nabila sering bergonta-ganti nomor handphone. Bahkan hingga Agustus 2023 ini, korban memiliki 12 nomor handphone.

Untuk itu, polisi pun kini tengah mencari HP dan dompet korban. Randhya menyebut dua barang itu akan memudahkan polisi menemukan siapa pelaku pembunuhan Nabila.

“Keberadaan HP korban itu difokuskan dan saat ini belum terdeteksi di mana HP-nya. Kami juga fokus akun Michat korban saat itu, tapi belum ditemukan, dimungkinkan karena gak ada yang mau mengaku pernah menggunakan,” ungkap dia.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi
Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Senin, 8 Desember 2025 - 21:02 WIB

Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI

Berita Terbaru

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali - Dok. Pribadi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Des 2025 - 22:48 WIB