21.8 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Siti Toyibah, Gadis Asal Kalibunder Sukabumi Jadi Duta Dakwah Jawa Barat

Gaya hidupSiti Toyibah, Gadis Asal Kalibunder Sukabumi Jadi Duta Dakwah Jawa Barat

SUKABUMIHEADLINE.com I KALIBUNDER – Tak banyak orang yang mengetahui bahwa Duta Dakwah Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat yang perdana adalah seorang gadis Kampung Pasirkadu RT 008/003, Desa Sukaluyu Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Gadis berhijab kelahiran 18 tahun lalu, dari pasangan Daelami (55) dan Siti Jenab (40), ini terpilih menjadi Duta Dakwah setelah berhasil menjadi pemenang Video Dakwah Digital Terbaik yang diselenggarakan oleh IRMA pada september 2020 lalu.

Tema video dakwahnya, “Peran Remaja Dalam Dakwah” berhasil melambungkan namanya menjadi salah satu dai muda, setelah bersaing dengan 200 peserta lainnya.

Kepada sukabumiheadline.com dengan bangga ia menceritakan perjalanannya menjadi Duta Dakwah IRMA Jawa Barat.

“Awalnya diberi amanah oleh Kepala SMAN 1 Kalibunder untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Calon Tutor IRMA Jawa Barat. Kemudian, alhamdulillah berhasil menjadi Pemenang Video Dakwah Digital Terbaik pada kegiatan tersebut. Tak lama kemudian, IRMA merekrut saya sebagai tim inti sekaligus menjadi Duta Dakwah Digital Putri IRMA Jawa Barat,” jelas Siti, Selasa (5/10/21)

Soal prestasi, sepertinya memang sudah lekat dengan Siti, selain menjadi Duta Dakwah, ia juga lulusan terbaik SMAN 1 Kalibunder tahun 2020.

“Pada intinya ini hanyalah takdir dari Allah SWT. Di balik itu semua, tidak saya lupakan ini merupakan hasil dari ikhtiar bersama orang tua, guru-guru, serta semua yang selalu mendukung potensi saya,” ujarnya.

Belajar Dakwah Otodidak

Aiti mengaku bersyukur dan tidak menyangka jika dirinya yang berasal dari sebuah sekolah di pelosok Sukabumi, bisa bersaing di tingkat provinsi.

Ia juga mengaku bahwa belajar berdakwah secara Otodidak, “Tapi suka meminta saran dari orang tua, apalagi dari segi pengambilan dalil hukum agama. Saya juga senang dengan bidang keagamaan, dan cita-cita saya, ingin bermanfaat untuk orang banyak terutama dalam ranah pendidikan keagamaan,” papar Siti.

Siti mengaku akan konsisten sebagai dai atau penceramah “Insya Allah akan terus, namun dakwahnya mungkin lebih ke arah penyuluhan, mengajak, mengajarkan, dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Lebih ke dakwah melalui quote-quote islami di sosial media,” ungkapnya.

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, ini memiliki pesan untuk anak-anak muda Sukabumi, ia mengingatkan pentingnya disiplin dan percaya diri.

“Untuk teman-teman yang saat ini kelas 10, 11 dan 12, khususnya di Kabupaten Sukabumi, pesan saya jangan terlalu overthinking dengan hal yang belum terjadi. Berorganisasi tidak akan menghambat untuk berprestasi selama bisa disiplin. Selalu percaya diri, meskipun dari pelosok kampung, atau kondisi ekonomi keluarga yang kurang memadai. Karena takdir baik tidak akan salah memilih pundak,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer