29.8 C
Sukabumi
Selasa, Mei 7, 2024

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Muak sebab 15 tahun tak diperbaiki, begini cara warga Sukabumi protes jalan rusak

sukabumiheadline.com - Kondisi jalan rusak tidak hanya...

Soal Situ Gunung Sukabumi Mengering, Sekjen PBB Sudah Ingatkan Hal Ini

InternasionalSoal Situ Gunung Sukabumi Mengering, Sekjen PBB Sudah Ingatkan Hal Ini

sukabumiheadline.com l Kondisi terkini Situ Gunung yang terletak di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengering akibat kemarau panjang telah mengundang keprihatinan banyak warga.

Banyak warga mengaku sedih sekaligus khawatir melihat kondisi danau wisata yang telah lama menjadi daya tarik wisatawan di Sukabumi itu.

Sebagian warga mengungkapkan kesedihannya di media sosial. Mereka mengunggah foto-foto kondisi Situ Gunung terkini disertai narasi penuh kekhawatiran.

Situ Gunung Sukabumi mengering akibat kemarau panjang . l Istimewa
Situ Gunung Sukabumi mengering akibat kemarau panjang . l Istimewa

Penyusutan air di Situ Gunung disebut hingga mencapai satu meter. Hal itu membuat dasar situ di area sekelilingnya menjadi terlihat muncul ke permukaan.

Salah seorang warga, Iwan Setiawan menyebut kondisi Situ Gunung saat ini bukan saja membuat keindahannya menjadi hilang, tetapi juga berdampak terhadap perekonomian warga sekitar.

Situ Gunung Sukabumi mengering akibat kemarau panjang . l Istimewa
Situ Gunung Sukabumi mengering akibat kemarau panjang . l Istimewa

“Pengunjung berkurang. Bahkan perahu yang biasa disewakan, kini lebih banyak menganggur. Kondisi seperti sekarang sudah hampir sebulan ini terjadi,” kata Iwan kepada sukabumiheadline.com, Ahad (24/9/2023).

“Kalaupun masih ada pengunjung, sekarang lebih banyak pada nongkrong di pinggiran,” tambah dia.

Seruan Sekjen PBB

Foto Situ Gunung, Sukabumi digunakan sebagai ilustrasi berita lembaga dunia, UNEP. l Istimewa

Merespons kondisi bumi yang dinilai sudah mengalami kerusakan cukup parah, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres mengingatkan warga bumi untuk segera bertindak.

Dalam sebuah artikel dilansir di laman resmi UN Enviroment Programme (UNEP), berjudul UN launches Decade on Ecosystem Restoration to counter ‘triple environmental emergency’, Guterres mengingatkan tentang tiga darurat lingkungan.

Dalam berita yang menggunakan foto Situ Gunung di Sukabumi tersebut, Guterres menyebut saat ini umat manusia menghadapi “tiga keadaan darurat lingkungan”.

“Hilangnya keanekaragaman hayati, gangguan iklim, dan meningkatnya polusi, sekaranglah waktunya untuk bertindak,” kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam pesan video untuk pesta virtual online tersebut, yang tayang pada 26 Juni 2021 lalu.

“Kita sedang mencapai titik dimana planet ini tidak bisa kembali lagi,” dia memperingatkan.

“Kita merusak ekosistem yang menopang masyarakat kita, dan jika kita melakukannya, kita berisiko kehilangan makanan, air, dan sumber daya yang kita perlukan untuk bertahan hidup.”

Artikel tersebut juga menulis bahwa dekade PBB berlangsung hingga tahun 2030, yang merupakan rentang waktu yang diidentifikasi oleh para ilmuwan sebagai kesempatan terakhir umat manusia untuk mencegah bencana perubahan iklim.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer