Wednesday, June 7, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Internasional

Taliban Desak Pencairan Aset Miliaran Dolar di Bank Federal AS

Afghanistan akan menghormati hak asasi manusia termasuk hak perempuan asalkan bisa mendapatkan bantuan dan kucuran dana segar dari luar negeri.

Afrisal Amanuloh by Afrisal Amanuloh
2 years ago
in Internasional
0
Kabul

Taliban setelah menguasai Kabul. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com | KABUL – Rezim Taliban mendesak pencairan aset-aset cadangan Afghanistan bernilai miliaran dolar di tengah krisis uang tunai dan kelaparan massal yang terus memburuk.
Seorang juru bicara Kementerian Keuangan rezim Taliban mengatakan Afghanistan akan menghormati hak asasi manusia termasuk hak perempuan asalkan bisa mendapatkan bantuan dan kucuran dana segar dari luar negeri demi menangani krisis ekonomi yang semakin parah.

Afghanistan memang menyimpan aset miliaran dolar di bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, dan beberapa bank sentral di Eropa.

Namun, aset-aset itu telah dibekukan sejak Taliban menggulingkan pemerintah Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.

“Uang itu milik negara Afghanistan. Berikan kami uang kami sendiri,” kata juru bicara Kemenkeu Afghanistan, Ahmad Wali Haqmal kepada Reuters.

“Membekukan uang ini tidak lah etis dan bertentangan dengan semua hukum dan nilai internasional,” paparnya menambahkan.

Baca Juga

5 Warga Tewas Ditembak ISIS di Pinggiran Ibu Kota Israel

Universitas Negeri di Afghanistan Kembali Dibuka, Meski Diizinkan Kuliah, Mahasiswi Tetap Cemas

PBB Desak AS dan Bank Dunia Cairkan Dana Milik Afghanistan

Afghanistan akan Jadi Negara Pertama di Dunia yang Punya Pasukan Bunuh Diri

Haqmal mengatakan Afghanistan akan mengizinkan perempuan mendapat pendidikan, meskipun tidak di ruang kelas yang sama dengan laki-laki.

Hak asasi manusia, katanya, akan dihormati tetapi dalam kerangka hukum Islam, yang tidak akan mencakup hak-hak para kaum LGBT.

“LGBT… Itu bertentangan dengan hukum Syariah kami,” katanya.

Seorang pejabat tinggi bank sentral Afghanistan mengaku telah meminta negara-negara Eropa termasuk Jerman untuk mencairkan sebagian aset negara Asia Selatan itu.

Pejabat itu mengatakan pencairan aset menjadi krusial demi mencegah perekonomian Afghanistan kolaps.

Jika perekonomian runtuh, katanya, itu akan memicu migrasi massal warga ke Eropa hingga memperburuk krisis pengungsi.

“Situasinya putus asa dan jumlah uang tunai berkurang. Saat ini masih ada kas uang tunai yang cukup untuk menjaga Afghanistan sampai akhir tahun,” kata seorang anggota dewan Bank Sentral Afghanistan, Shah Mehrabi.

“Eropa akan terkena dampak paling parah jika Afghanistan tidak mendapatkan akses ke aset-aset uang ini,” ucapnya menambahkan.

Mehrabi mengatakan bahwa Afghanistan membutuhkan U$150 juta setiap bulan untuk “mencegah krisis yang akan segera terjadi” dan menjaga mata uang lokal dan harga stabil.

“Jika cadangan tetap beku, importir Afghanistan tidak akan mampu membayar pengiriman mereka, bank akan mulai runtuh, makanan akan menjadi langka, toko kelontong akan kosong,” kata Mehrabi.

Mehrabi berharap bahwa negara Eropa mau mencairkan aset-aset Afghanistan. Dia mengatakan Jerman memegang setengah miliar dolar uang Afghanistan sehingga menuntut negara itu untuk mencairkannya.

Sementara itu, sampai saat ini AS berkeras tidak akan mencairkan aset Afghanistan sekitar US$9 miliar.

Tags: AfghanistanAset miliaran DolarBank Federal ASKelaparan MassalKrisis UangTaliban
Previous Post

Suara Ledakan Terdengar 2 Kali, Ada Bom di PLTU Palabuhanratu Sukabumi

Next Post

Bomb Planting ala Mahasiswa dan Komunitas Upaya Cegah Bencana di Sukabumi

Afrisal Amanuloh

Afrisal Amanuloh

Related Posts

Prabowo Subianto. I Ilustrasi: Fery Heryadi
Internasional

Ukraina Sebut Tak Butuh Mediator seperti Prabowo Subianto

6 June 2023
Jenis SIM yang berlaku di Indonesia. l Istimewa
Internasional

Indonesia Ketinggalan, Adu Masa Berlaku SIM 5 Negara ASEAN

4 June 2023
Ilustrasi kiamat. l Istimewa
Internasional

5+2 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

1 June 2023
Pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsha. l Istimewa
Internasional

Dikawal Polisi Israel, Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Al Aqsha

28 May 2023
Pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsha. l Istimewa
Internasional

Kasus Bunuh Diri Tentara Israel Terus Meningkat

17 May 2023
Setelah Newcastle United, Mohammed bin Salman akan Beli Manchester United dan Liverpool
Internasional

5 Dosa Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi yang Dinilai Kejam

15 May 2023
Next Post
Bomb Planting ala Mahasiswa dan Komunitas Upaya Cegah Bencana di Sukabumi

Bomb Planting ala Mahasiswa dan Komunitas Upaya Cegah Bencana di Sukabumi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Gawat, Panwascam Pemilu Ditangkap Polisi Kasus Sabu di Cibadak Sukabumi

Gawat, Panwascam Pemilu Ditangkap Polisi Kasus Sabu di Cibadak Sukabumi

7 June 2023
Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat. l Istimewa

5 Kabupaten Terkaya di Jawa Barat, Tebak Ada Sukabumi Tidak?

7 June 2023
Bendera Partai Perindo. l Istimewa

Daftar Lengkap Bacaleg Partai Perindo Dapil 1-6 Kabupaten Sukabumi

7 June 2023
Elis Suminar, guru honorer TK usaha membuat buket. l Istimewa

Mandiri dari Kecil, Honorer TK di Parakansalak Sukabumi Usaha Buket Omzet Jutaan Rupiah

7 June 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline