sukabumiheadline.com – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali berharap, ke depannya bisa muncul sosok baru seperti Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari PSI, pemimpin yang tak harus berasal dari darah biru keluarga proklamator.
“Untuk itu, saya berharap dari Kepri ini akan lahir Jokowi-Jokowi muda, tanpa harus masuk, tanpa dia harus berasal dari keluarga darah biru politik, tanpa dia harus menjadi anaknya proklamator, tanpa dia harus anaknya pahlawan. Tapi dia ada anak petani pun, dia disamakan, dan Jokowi sudah membuktikan itu,” jelas Ali, Sabtu (22/11/2025) lalu.
Dia menyampaikan harapan itu saat memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kepulauan Riau. Ali menekankan, Jokowi telah membuktikan bahwa menjadi Presiden tidak harus berasal dari keluarga kaya raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin memberikan cerita, kami ingin memberikan gambaran dan ilustrasi Pak Jokowi, dengan cerita hidup bagi rakyat jelata, bahwa rakyat jelata yang tinggal di kampung juga bisa jadi seperti Jokowi. Bisa juga jadi Presiden, tanpa partai politik, tanpa darah biru, tanpa uang yang banyak,” ujar Ali.
Nenek-nenek puluhan tahun jadi ketum partai
Ahmad Ali juga mengaku heran mengapa Jokowi diminta publik untuk menyudahi kegiatan politik, sementara ada yang sudah puluhan tahun masih saja menjabati ketua umum parpol.
“Sialnya Pak Jokowi ini gini, dia dihina, dimaki-maki. Tapi ketika dia melawan, dia disuruh, ‘Pak Jokowi harus jadi negarawan’. Terus ketika dia bicara politik, ‘ya sudah waktunya beristirahat’. Loh, ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi ketua partai,” ujarnya dikutip Senin (24/11/2025).
Meskipun demikian, Ali tidak menyebut nama nenek-nenek yang dia sindir sudah puluhan tahun menjadi ketua umum (ketum) partai, tetapi tidak kunjung berhenti.
Selain itu, kata Ali, ada juga seorang pria yang pernah menjadi Presiden, tetapi masih berpartai hingga lebih dari 20 tahun.
“Ada Bapak Presiden yang sekarang sudah 20 tahun juga tidak disuruh berhenti. Apa sih takutnya Pak Jokowi ini?” sambungnya.
Terkait keaslian ijazah Jokowi yang masih dipermasalahkan, Ali menekankan bahwa Jokowi sudah mengikuti kontestasi hingga lima kali.
Dalam setiap kontestasi, menurut Ali, pasti ada masa jeda yang diberikan sebagai ruang untuk masyarakat melakukan sanggahan terhadap setiap calon.
“Sanggahan dua minggu, ada keberatan terhadap dokumen-dokumen pribadi yang di-upload oleh calon presiden, bupati, gubernur. Nah, selama ini kan ternyata tidak,” ucap Ali.
Ali pun meyakini ada yang mengorkestrasi isu ijazah Jokowi palsu. Apalagi, isu ijazah palsu Jokowi ini masih terus bergulir. Ali menduga ada pihak yang ingin menjadi cawapres di 2029 mendatang dengan menunggangi kasus ini.
“Seperti Pak Prabowo bilang, ini ada nih yang mengotaki ini, ada yang membiayai. Dan masa iya ada satu isu begitu panjangnya, ya kan? Begitu panjangnya,” imbuhnya.
Kaesang presiden
Sebelumnya, Ahmad Ali menyebutkan, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bisa saja menjadi seorang presiden pada suatu hari nanti. Oleh sebab itu, Ali meminta kader-kader PSI untuk memajang foto wajah Kaesang dalam baliho-baliho yang dipasang pada setiap kegiatan PSI.
“Nanti kalau saya lihat Ketum keliling, begitu masuk perbatasan, bandara, semua gambar Ketum, siapa tahu Ketum kita ini 10 tahun yang akan datang jadi Presiden kita. Siapa tahu,” ujar Ali dalam Rakorwil PSI Se-Sultra di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (21/11/2025).









