Tumor Ganas Serang Otak dan Paru-paru, Gadis Belia asal Kalapanunggal Sukabumi Terbaring di RS

- Redaksi

Kamis, 22 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nafisah Zulfa sebelum dan ketika terbaring di rumah sakit. l Dok. Pribadi

Nafisah Zulfa sebelum dan ketika terbaring di rumah sakit. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com l KALAPANUNGGAL – Seorang gadis belia berusia 11 tahun harus terbaring lemah dan tak berdaya di ruang rawat inap rumah sakit (RS), akibat tumor ganas yang menggerogoti bagian otaknya.

Gadis bernama Nafisah Zulfa tersebut adalah buah hati ketiga dari pasangan Ujang Shobandi Syamsuddin dan Faizah, warga Kampung Limusamis RT 11/05, Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Yudi Susandi, Nafisah saat ini tercatat sebagai siswi kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Falah, Kampung Manglad, Desa Palasari Girang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui, Yudi sendiri merupakan murid dari Ujang Shobandi saat ia menempuh pendidikan di sekolah yang sama dengan Nafisah.

Menurut Yudi, Nafisah saat ini membutuhkan biaya hingga ratusan juta Rupiah untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

“Masih pelajar kelas enam di MI Miftahul Falah. Saat ini tengah berobat di rumah sakit dan setahu saya membutuhkan biaya hampir 200 juta Rupiah,” kata Yudi kepada sukabumiheadline.com, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga :  Cerita Kanit PPA Berhasil Ungkap 4 Wanita Sukabumi Korban TPPO di Papua

Sementara, menurut ayah gadis kelahiran Sukabumi, 16 Maret 2011 tersebut, putrinya itu sudah menjalani pengobatan selama 11 bulan lamanya.

Namun, sejak diawat di RSUD Sekarwangi, RSUD R. Syamsuddin, SH., hingga kemudian dirujuk ke RS Santosa Hospital di Kopo, Kota Bandung, penyakit anaknya tersebut tak juga kunjung sembuh.

“Saat ini masih dirawat. Hasil observasi diagnosa dokter bedah syaraf melalui MRI. Penyakit ananda Nafisah ini ada indikasi tumor ganas dan sudah menekan ke otak kecil, paru-paru dan tulang,” jelas Ujang Shobandi.

Butuh Biaya Rp200 Juta

Ujang menambahkan, saat ini kondisi putrinya tersebut tengah drop dan harus dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Baca Juga :  Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

“Kondisinya drop dan dirujuk ke RSCM dengan metode gamma knife. Selama ini terbantu dengan BPJS Kesehatan, tapi untuk dirujuk ke RSCM ini butuh biaya 200 ratus juta Rupiah,” jelasnya getir.

Ujang mengaku bingung kemana harus mencari uang sebesar itu karena tidak bisa di-cover oleh BPJS Kesehatan.

“Biaya metode tersebut tidak bisa di-cover BPJS Kesehatan. Gak tahu dari mana mencari uang sebesar itu,” keluhnya.

IMG 20221222 004105 scaled
Rujukan dan besaran biaya untuk mengobati Nafisah Zulfah. l Istimewa

Ajakan Menggalang Donasi

Terpanggil untuk membantu beban Ujang Shobandi, Yudi pun berinisiatif mengajak untuk mengumpulkan donasi dari para dermawan.

“Untuk membantu meringankan beban musibah yang sedang dialami keluarga bapak Ujang Shobandi Syamsuddin, kami mengetuk hati para dermawan untuk mendoakan dan membatu agar anada Nafisah bisa ditangani secepatnya,” jelas Yudi.

Bagi para dermawan yang terpanggil membantu Nafisah Zulfah, bisa menyalurkan bantuannya melalui
Nomor Rekening: 4098-01-017945-53-7 BRI a/n. U Shobandi Syamsudin.

“Untuk konfirmasi bisa melalui nomor
0856.2439.7052 atas nama pak Ujang Shobandi,” pungkas Yudi.

Berita Terkait

Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi bantuan laptop untuk PAUD
Aksi perusakan villa retreat di Sukabumi viral hingga ke Amerika Serikat
Warga Cibadak Sukabumi digegerkan penemuan motor diduga hendak dibakar
Nyatakan jadi Penjamin penangguhan tersangka intoleransi di Cidahu Sukabumi, KemenHAM beri klarifikasi

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing

Jumat, 11 Juli 2025 - 03:00 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:55 WIB

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 00:12 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi bantuan laptop untuk PAUD

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:32 WIB

Aksi perusakan villa retreat di Sukabumi viral hingga ke Amerika Serikat

Berita Terbaru

Penampakan luar Situs Bunker Waluran Sukabumi - Ist

Wisata

Mengintip interior Situs Bunker Waluran Sukabumi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 02:02 WIB