Usaha Produsen Golok Tradisional di Nagrak Sukabumi Terkendala Bahan Baku

- Redaksi

Rabu, 6 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perajin perkakas golok, Rahmat, asal Nagrak. l Istimewa

Perajin perkakas golok, Rahmat, asal Nagrak. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l NAGRAK – Selama ini warga Sukabumi lebih mengenal Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebagai sentra industri perkakas berbahan baku logam. Dari mulai golok, samurai hingga perkakas lainnya, seperti sparepart kendaraan tersedia di sini.

Industri kecil serupa juga terdapat di Kampung Selawawi, RT 039/008, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Rahmat (30), salah seorang perajin perkakas mengatakan usahanya tersebut sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Namun, khusus untuk pandai, ia baru mulai merintis sejak dua tahun lalu.

“Kalau produksi golok udah lama karena turun temurun dari orang tua, tapi kalau pandai baru dua tahun,” jelas pria yang biasa dipanggil Rahmat Golok itu kepada sukabumiheadline.com, Rabu (6/7/2022).

Diakuinya, untuk pandai, ia dibantu salah seorang saudaranya. Sementara, ia fokus di finishing.

“Ada saudara bagian bikin bilah. Sehari paling bisa bikin sepuluh bilah karena tergantung kesediaan bahan baku juga,” kata dia.

Baca Juga :  Akan ke PTUN, Rifal: Tak Yakin Bupati Sukabumi Kukuhkan Pengurus Karang Taruna

“Kalau saya fokus finishing saja, bagian nyarungin golok. Diukir sampai tajam, dalam sehari biasanya bisa selesai delapan buah yang polos. Kalau full ukir, paling bisa selesai lima buah,” tambah Rahmat.

Adapun, kendala yg dihadapi selama ini, aku Rahmat, lebih ke bahan baku berupa per bekas kendaraan. Selain jarang, bahan baku tersebut terbilang harganya fluktuatif.

Untuk model, kata Rahmat, biasa golok standar dan panjang untuk kebutuhan sehari-hari hingga untuk keperluan hiasan, seperti samurai dan senjata tradisional khas Sunda, Kujang.

“Berbagai macam bisa dibuat, dari golok untuk keperluan kerja sehari-hari dan untuk hiasan, seperti samurai dan kujang,” pungkas Rahmat.

Berita Terkait

Tips & trik memilih rumah subsidi tipe 30/60 agar tidak boncos
10 orang terkaya di Indonesia 2025, nomor 2 punya aset triliunan Rupiah di Sukabumi
Daftar lengkap UMK Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Tips memulai bisnis ala Aura Kasih
10 kecamatan di Sukabumi dengan IKM Agro terbanyak
Menghitung jumlah nasabah dan pinjaman KUR di Sukabumi di 5 bank penyalur
Kelebihan cabai gerombol dan cara menanam, lebih pedas lebih tahan hama
Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:02 WIB

10 orang terkaya di Indonesia 2025, nomor 2 punya aset triliunan Rupiah di Sukabumi

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:46 WIB

Daftar lengkap UMK Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:29 WIB

Tips memulai bisnis ala Aura Kasih

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:31 WIB

10 kecamatan di Sukabumi dengan IKM Agro terbanyak

Rabu, 24 Desember 2025 - 00:26 WIB

Menghitung jumlah nasabah dan pinjaman KUR di Sukabumi di 5 bank penyalur

Berita Terbaru

Ilustrasi kemacetan lalu lintas menuju ke pantai - sukabumiheadline.com

Nasional

Berapa ke Sukabumi? 1,55 juta kendaraan keluar dari Jabotabek

Minggu, 28 Des 2025 - 18:59 WIB

Ilustrasi Kota Paling Toleran di Indonesia - sukabumiheadline.com

Khazanah

10 Kota Paling Toleran di Indonesia, ada Sukabumi dan Bekasi

Minggu, 28 Des 2025 - 18:18 WIB