2 Tahun Irigasi Rusak, Kades Cikujang Sukabumi: Pesantren, Petani dan Warga Dirugikan

- Redaksi

Rabu, 23 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saluran irigasi rusak. l Abdul Fikri

Saluran irigasi rusak. l Abdul Fikri

SUKABUMIHEADLINE.com l GUNUNGGURUH – Rusaknya saluran irigasi yang sudah berlangsung selama dua tahun, warga dan petani di Kampung Kutamaneuh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, menderita.

Diberitakan sebelumnya, saluran irigasi tersebut selama ini mengairi lahan pertanian dan perikanan di dua kedusunan. Menurut warga setempat, saluran irigasi yang rusak tersebut terletak di Kampung Kutamaneuh RT 23/11, Desa Cikujang.

Akibatnya, seluas 80 hingga 100 hektare lahan pertanian dan perikanan mengalami kekeringan. Karenanya, saluran irigasi rusak tersebut telah menyebabkan petani mengalami gagal panen.

Selain menyebabkan kerugian langsung secara materil akibat gagal panen, tambah Fikri, saluran irigasi juga menyebabkan sejumlah warga terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kerugian warga secara materil ya karena lahan pertanian dan perikanannya mengalami gagal panen karena ikannya pada mati,” kata salah seorang warga Abdul Fikri (34) kepada sukabumiheadline.com, Rabu (23/3/2022).

Selain itu, limbah WC menjadi sumber penyakit. Sehingga, banyak warga setempat terserang DBD. “Banyak warga terserang DBD. Makanya dua bulan lalu kami sudah melakukan fogging atau pengasapan,” kata Fikri.

Baca Juga :  Sukabumi Diserbu Wisatawan, Kapolres 2 Kali Perintahkan Ini

Sementara, dihubungi terpisah, Kepala Desa Cikujang Heni Martani, mengatakan bahwa berbagai cara telah dilakukan termasuk mengajukan proposal perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi. “Sudah disurvei pekan lalu. Insha Allah bulan April diperbaiki,” kata Kades, Rabu (23/3/2022).

Ditambahkan Heni, bukan hanya petani yang terdampak kekeringan, tapi juga pondok pesantren. “Kita semua terdampak,” jelas dia.

Untuk penanganan sementara, Heni mengatakan jika besok (Kamis, 24 Februari 2022) warga akan kembali melakukan kerja bakti. “Iya besok kita kerja bakti lagi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Nyatakan jadi Penjamin penangguhan tersangka intoleransi di Cidahu Sukabumi, KemenHAM beri klarifikasi
Pria Sukabumi curi motor dan HP PSK yang dikencaninya ditangkap, ternyata ini alasannya
Turnamen bola voli di Tegalbuleud Sukabumi berakhir ricuh
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024
Harapan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di HUT ke-79 Bhayangkara
Identitas wisatawan Bogor tewas di Pantai Sunset Sukabumi
Rusak jalan Kabupaten ruas Parungkuda – Pakuwon Sukabumi, warga: Butuh di-skincare
Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 05:12 WIB

Nyatakan jadi Penjamin penangguhan tersangka intoleransi di Cidahu Sukabumi, KemenHAM beri klarifikasi

Jumat, 4 Juli 2025 - 03:19 WIB

Turnamen bola voli di Tegalbuleud Sukabumi berakhir ricuh

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:45 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Harapan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di HUT ke-79 Bhayangkara

Senin, 30 Juni 2025 - 04:36 WIB

Identitas wisatawan Bogor tewas di Pantai Sunset Sukabumi

Berita Terbaru

Usaha tambang di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi - Istimewa

Jawa Barat

Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal

Sabtu, 5 Jul 2025 - 19:35 WIB