4 Hari 80% Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Tak Melaut Karena Kesulitan Solar

- Redaksi

Senin, 4 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nelayan Ujunggenteng. l Asep Jeka

Nelayan Ujunggenteng. l Asep Jeka

SUKABUMIHEADLINES.com l Ratusan nelayan di Pesisir Selatan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terpaksa menganggur akibat kesulitan bahan bakar solar.

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep JK mengatakan, nelayan sudah sekitar empat hari tidak melaut karena sulitnya mendapatkan solar.

“Sudah hampir empat hari ya, 80 persen tidak melaut, tidak kebagian bensin susah belinya di SPBU,” ujarnya kepada sukabumiheadlines.com, Senin (4/4/2022).

Karenanya, Asep berharap kondisi kembali normal sehingga nelayan Ujunggenteng bisa kembali melaut. “Harapan nelayan segera normal lagi lancar BBM-nya,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini sedang diajukan E-Pas Kecil oleh pemilik perahu agar bisa kembali membeli bensin ke SPBU yang direkomendasikan Dinas Kelautan.

Baca Juga :  Secercah Harapan Bagi Guru PAI Honorer Kabupaten Sukabumi

“Kan Ujunggenteng itu ada SPBU penunjukkan di Cimaja (Kecamatan Surade), ada rekomendasi dari Dinas Kelautan khusus Cimaja, jadi yang beli ke pom Cimaja itu kan hampir 70 persen penggunaannya buat nelayan ada rekomendasi dari dinas kalau untuk solar. Jadi, sekarang juga lagi diajukan pakai pas kecil sama pemilik perahu, jadi dikasih kuota yang belanja ke SPBU Cimaja,” terangnya.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB