4 Tahun Jadi Tukang Pijat di Arab Saudi, Pria Sukabumi Ini Bisa Wujudkan Impian

- Redaksi

Jumat, 25 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wira Ramdani. l Istimewa

Wira Ramdani. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Meskipun banyak kabar miris dengan nasib para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), tapi tidak membuat kapok jutaan warga negara Indonesia (WNI) mengadu nasib di negeri orang.

Kekinian, pria bernama Agus Ahmad Arwas (AA) alias Iwan Irawan Empud Arwas dan rekannya Nawali Hasan Ihsan (NH) alias Ato Suparto bin Data dihukum mati di Arab Saudi, pada Kamis (17/3/2022) lalu.

Wira Ramdani - Istimewa
Wira Ramdani – Istimewa

Diketahui Agus Ahmad Arwas (AA) tercatat sebagai warga Kampung/Dusun Cimapag RT 04, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Kedua WNI itu dieksekusi mati karena menjadi pelaku pembunuhan sesama WNI di Jeddah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah sebelumnya,
Rika Oktaviani, warga Kampung Kuta, Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, harus menderita di Arab Saudi.

Kisahnya viral setelah ia curhat di media sosial Facebook tentang nasibnya bekerja di Arab Saudi dan ingin segera pulang ke Indonesia.

Baca Juga :  Mobil Terseret Longsor di Cibadak Sukabumi
Wira Ramdani - Istimewa
Wira Ramdani – Istimewa

Menurut Rika, selama dua bulan bekerja di Arab Saudi, ia tidak menerima gaji. “Makan susah, minum pun air keran, di sana mah susah,” ungkapnya.

Lebih jauh Rika menambahkan bahwa sebelumnya dijanjikan bekerja di Arab Saudi oleh agen yang dikenalnya di Facebook sebagai baby sitter, tapi sesampainya di Arab Saudi malah ditempatkan di sebuah penampungan, dan dipekerjakan sebagai assisten rumah tangga, sebagai cleaning service yang bekerja over time.

Wira Ramdani - Istimewa
Wira Ramdani (kiri). l Kanal YouTube Mas Abenk

Nasib Berbeda Dialami Wira Ramdani

Namun, nasib baik juga banyak dialami para buruh migran asal Sukabumi. Baik yang bekerja di Timur Tengah, ataupun Hongkong Taiwan, Korea dan Arab Saudi.

Wira Ramdani adalah salah seorang warga Sukabumi yang bernasib mujur, meskipun di Arab Saudi ia hanya bekerja sebagai tukang pijat. Hal itu disampaikan Wira dalam kanal YouTube Mas Abonk. Wira mengaku tinggal di Kota Ta’if dan bekerja sebagai tukang pijat sudah sejak empat tahun setengah yang lalu.

Baca Juga :  Ini Barang Bukti Tawuran SMK di Parungkuda Sukabumi yang Diamankan Polisi

Selama empat tahun itu, ia mengalami suka dan duka menjadi TKI di Arab Saudi, salah satunya yaitu jarang sekali bertemu dengan keluarga di Indonesia.

Selain itu, ia menambahkan bahwa dirinya merasa tidak nyaman saat harus berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki karakter keras.

Wira Ramdani - Istimewa
Wira Ramdani. l Istimewa

Namun, ia mengaku tertuntut untuk selalu sabar saat menghadapi para pelanggannya agar mereka tetap nyaman dan bisa kembali lagi menjadi langganan.
“Orang Arab kalau ngomong kayak orang marah-marah,” ujar Wira.

“Jadi, saat pertama kali mengenal dan berbicara dengan orang Arab Saudi, tak heran jika merasa kaget dan kesal,” tambahnya.

Di sisi lain, sukanya, Wira mengaku tidak hanya mendapatkan penghasilan, tapi juga wawasan. Untuk menambah wawasan, iapun kerap mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi yang diimpikannya sejak lama. “Dulu sekadar melihat di buku, sekarang sudah bisa melihatnya langsung,” kata dia dikutip sukabumiheadline.com, Jumat (25/3/2022).

Berita Terkait

Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib
Pilih ormas? Padahal gaji Komcad SPPI sampai Rp7 juta, lulusan SMP bisa daftar
Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya
Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib
Indonesia swasembada daging dan telur ayam, berapa kontribusi dari Sukabumi?
Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi
Indonesia nomor 4 penghasil alpukat terbesar di dunia, berapa dari Sukabumi?
Loker via online di sini, penempatan Informa Sukabumi dengan gaji hingga Rp9 juta

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 00:18 WIB

Pilih ormas? Padahal gaji Komcad SPPI sampai Rp7 juta, lulusan SMP bisa daftar

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:36 WIB

Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya

Kamis, 24 Juli 2025 - 02:10 WIB

Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib

Rabu, 23 Juli 2025 - 01:08 WIB

Indonesia swasembada daging dan telur ayam, berapa kontribusi dari Sukabumi?

Senin, 21 Juli 2025 - 03:04 WIB

Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi

Berita Terbaru