Puan dan Airlangga: PDIP dan Golkar Sepakat di Pilpres 2024

- Redaksi

Selasa, 11 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puan Maharani (kiri) dan AIrlangga Hartarto (kanan)

Puan Maharani (kiri) dan AIrlangga Hartarto (kanan)

SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, kedua partai sepakat menolak politik identitas saat perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Airlangga usai keduanya bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).

Airlangga dan Puan bertemu di kawasan Monas dalam agenda jalan santai. Pertemuan ini merupakan rangkaian safari politik yang dilakukan Puan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Puan menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada 4 September 2022. Puan lalu bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di TMP Kalibata, Jakarta, pada 25 September 2022.

“Terkait dengan kontestasi, tentu kontestasi lima tahunan itu adalah sebuah kontestasi yang biasa, sehingga tentu kita sepakat untuk tidak mendorong politik identitas,” kata Airlangga.

Baca Juga :  PDIP: Andika Perkasa dan Gus Yaqut Cawapres Potensial Ganjar Pranowo

Menurutnya, apabila politik identitas muncul saat pemilihan mendatang, dampaknya akan sangat besar bagi bangsa Indonesia. Biaya yang ditanggung atas kerusakannya juga akan sangat besar.

“Golkar dan PDIP akan terus di pemerintahan sekarang dan di pemerintahan selanjutnya, maka stabilitas politik itu bisa dijaga,” kata dia.

Ia juga menjelaskan, pertemuan dirinya dengan Puan memang bertujuan untuk menyamakan “frekuensi” menghadapi tahun politik 2024. Meski membahas pemilu, tapi keduanya sepakat bahwa agenda ke depan yang paling utama adalah menjaga Indonesia dalam menghadapi krisis tahun 2023.

“Jadi koalisi partai pemerintah harus solid. Oleh karena itu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP akan terus mengawal Pemerintahan sampai 2024, karena masih banyak program yang harus dilanjutkan,” ujar Menko Perekonomian itu.

Baca Juga :  Masih soal Gibran, membaca isi gugatan PDI Perjuangan ke KPU di PTUN

Padahal, diberitakan sebelumnya, Golkar bersama PAN dan PPP sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu untuk menyongsong Pemilu 2024. Di sisi lain, ketiga partai itu bersama PDIP masih tergabung dalam koalisi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Sementara, Puan menyatakan bahwa kedua partai memang perlu menyamakan persepsi untuk menjaga kondusifitas masyarakat jelang dan sesudah Pemilu 2024. Sebab, PDIP dan Golkar sama-sama partai nasionalis yang sudah melewati berbagai dinamika perjalanan bangsa Indonesia.

“Tentu akan sangat tidak kondusif kalau kemudian kami ini tidak bisa menyamakan persepsi, karena yang paling penting itu bukan hanya saat terjadinya perhelatan Pemilu tahun 2024,” kata Puan, sosok yang digadang-gadang bakal diusung PIDP sebagai Capres 2024 itu.

Berita Terkait

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 19:42 WIB

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB