5 Negara Pemberi Bonus Terbesar Olimpiade, Indonesia Ungguli AS, Kalah dari Filipina

- Redaksi

Minggu, 1 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Atlet angkat besi Filipina Hidilyn Diaz. I Foto: Istimewa

Atlet angkat besi Filipina Hidilyn Diaz. I Foto: Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Uang hadiah yang dibawa pulang pemenang medali emas Indonesia merupakan ketiga tertinggi di dunia.

Akan tetapi, pemerintah dan pebisnis top Filipina minggu ini mengerahkan jumlah yang lebih tinggi bagi atlet angkat besi mereka Hidilyn Diaz.

Dikutip dari Swim Swam, Kerajaan Inggris Raya tidak memberikan bonus bagi para pemenang medali. Namun, mereka mendedikasikan 345 juta poundsterling dana pemerintah dan lotre nasional untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 61 juta poundsterling dari dana tersebut dialokasikan sebagai “Penghargaan Performa Atlet” walau tak seluruhnya berdasarkan keberhasilan atlet mendapatkan medali.

Berikut adalah lima negara di dunia yang memberi bonus bagi pemenang medali dalam Olimpiade Tokyo 2020.

5. Amerika Serikat

Amerika Serikat memberi 37.500 dollar AS (Rp 541 juta) untuk medali emas, 22.500 dollar AS (Rp 325 juta) untuk perak, dan 15.000 dollar AS atau Rp 216 juta (perunggu). Uang itu bebas pajak kecuali apabila atlet melaporkan penerimaan kotor di atas 1 juta dollar AS.

Kendati tergolong kecil, tapi atlet-atlet AS mendapat asuransi kesehatan, akses ke fasilitas medis terbaik negeri tersebut, dan bantuan uang kuliah.

Berdasarkan penilaian pakar firma konsultasi Unmish Parthasarathi, perekonomian AS mendorong para atlet agar bisa lebih memonetisasi talenta-talenta mereka lewat sektor komersial.

Baca Juga :  Hendra dan Ahsan Menang, Berhasil Jadi Juara Grup Bulu Tangkis Olimpiade

Ia membandingkan dengan pendapatan megabintang tenis Naomi Osaka, warga negara Jepang, tapi tinggal di Beverly Hills, California, AS. Ia meraup hingga 55 juta dollar AS atau setara Rp 795 miliar dalam setahun dan dinobatkan sebagai atlet wanita termahal sepanjang masa.

4. Malaysia

Bergeser ke Malaysia, pemenang medali emas negeri jiran itu mendapatkan 300.000 ringgit atau Rp 1 miliar, sedangkan medali perak akan dihadiahi 100.000 ringgit atau Rp 341 juta.

3. Indonesia

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memastikan bahwa bonus bagi para peraih medali Olimpiade di Indonesia sama dengan di Rio 2016, yakni Rp 5 miliar untuk medali emas.

“Bonus masih sama. Tidak ada perubahan. Emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar. Kami tidak ingin jor-joran, bukan karena faktor pandemi. Angka Rp 5 miliar menurut kami masih relevan diterima atlet saat ini,” kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, dilansir tribunnews.com.

Menpora Zainudin Amali juga mengutarakan, semua atlet Olimpiade Tokyo 2020 bakal mendapat apresiasi dari pemerintah. Hal itu disampaikan Zainudin saat menyambut rombongan pertama kontingen Indonesia yang tiba dari Tokyo, Kamis (29/7/2021).

Namun begitu, bonus bagi peraih medali perunggu Indonesia masih melebihi bonus yang diterima bagi pemenang emas dari Australia atau Kanada.

2. Filipina, Hong Kong dan Thailand

Baca Juga :  Usianya 19 Tahun, Ini Catatan Prestasi Mojang Sunda Peraih Medali Olimpiade 2020

Namun, ranking Indonesia di peringkat kedua pemberi bonus digeser Filipina yang mengganjar Hidilyn Diaz dengan bonus raksasa, setelah atlet angkat besi itu meraih medali emas di nomor 55 kg putri.

Ini merupakan medali emas pertama sepanjang sejarah partisipasi Filipina di Olimpiade. Menurut laporan CNBC News, Diaz menerima 33 juta peso atau Rp sekitar 8,6 miliar dari pemerintah, beberapa pebisnis, serta para politisi Filipina.

Sekira 10 juta peso atau Rp 2,8 miliar bakal datang langsung dari Komisi Olahraga Filipina sesuai mandat hukum negara Presiden Rodrigo Duterte tersebut.

Selain itu, Diaz bakal dihadiahi dua rumah dan penerbangan gratis dari dua maskapai, yakni Air Asia dan Philippine Airlines yang telah mencanangkan penerbangan gratis sejauh 80.000 mil per tahun untuk seumur hidup.

Jika ditotal, Philippine Star menaksir Diaz bakal menerima hampir 60 juta peso atau Rp 16 miliar.

Sedangkan Hong Kong dan Thailand melengkapi empat besar pemberian bonus dari semua negara di dunia. Hong Kong dan Thailand masing-masing memberi 645.000 dollar AS dan 310.000 dollar AS bagi para pemenang medali emas mereka.

1. Singapura

Dari Negeri Singa, pemerintah mengharuskan pemenang bonus medali membayar pajak dan menyumbang sebagian porsi hadiah ke asosiasi nasional mereka untuk membantu pengembangan dan pelatihan usia dini.

Hal ini terjadi saat perenang Joe Schooling mendapat uang hadiah Rp 9,75 miliar setelah ia memenangi nomor 100 meter gaya kupu-kupu pada Olimpiade Rio 2016.

Berita Terkait

Tersingkir dari Persib, Eriyanto asal Nagrak Sukabumi terciduk gabung klub Liga 4
Kluivert coret bek Persija, ini skuad Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Garuda calling, 3 siswa SMA PGRI Cicurug Sukabumi bela Timnas di Piala Dunia U-17 Qatar
Setelah pria Sukabumi, giliran Persib diposting klub elite Perancis usai kalahkan BUFC
Garuda calling Round 4, Patrick Kluivert panggil 28 pemain, empat dari Persib
ACL Two 2025/2026: Review laga Persib Vs Lion City Sailor skor 1-1
Kangen pevoli asal Sukabumi Aulia Suci Nurfadila? Ini jadwal lengkap Livoli DU 2025
Gelandang Manchester City Tijjani Reijnders wanti-wanti Persib usai Eliano bergabung

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Tersingkir dari Persib, Eriyanto asal Nagrak Sukabumi terciduk gabung klub Liga 4

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Kluivert coret bek Persija, ini skuad Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:17 WIB

Garuda calling, 3 siswa SMA PGRI Cicurug Sukabumi bela Timnas di Piala Dunia U-17 Qatar

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Setelah pria Sukabumi, giliran Persib diposting klub elite Perancis usai kalahkan BUFC

Kamis, 25 September 2025 - 22:18 WIB

Garuda calling Round 4, Patrick Kluivert panggil 28 pemain, empat dari Persib

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB