Cerita Pejuang Rupiah dari Parakansalak Sukabumi, Engkreg Dekil Rezeki Mucekil

- Redaksi

Rabu, 16 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Engkreg didesain untuk digunakan di medan terjal dan curam. l sukabumiheadline.com

Engkreg didesain untuk digunakan di medan terjal dan curam. l sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com l PARUNGKUDA – Engkreg selama ini dikenal sebagai kendaraan segala medan. Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat motor hasil modifikasi ini sangat populer di wilayah Pajampangan.

Sepeda motor jenis bebek dari berbagai merek yang dimodifikasi menjadi kendaraan siap tempur di jalanan terjal itu, sekilas mirip trail.

Engkreg memang didesain untuk digunakan di medan terjal dan curam, terutama untuk akses jalan yang relatif sulit dilalui kendaraan biasa. Spakboard menganga dan lazim terlihat telanjang, tanpa dilengkapi cover bodi layaknya sepeda motor bebek pada umumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak mengherankan jika Engkreg begitu populer di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi karena biasa digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang dengan bobot ratusan kilogram. Dari mulai kayu, hasil pertanian hingga bahan bangunan seperti semen dan lainnya.

Baca Juga :  Cerita Buruh Bangunan Asal Cidahu Sukabumi Bisa Sekolahkan 3 Anak Hingga Sarjana

Namun, ternyata sepeda motor jenis ini tidak hanya populer di wilayah Pajampangan, tapi juga di wilayah utara Kabupaten Sukabumi.

Rabu (16/8/2023), Pupud, Heri dan Hadi terlihat berjibaku menaklukan jalanan dari lembah yang curam di Kampung Pamatutan, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Engkreg didesain untuk digunakan di medan terjal dan curam. l sukabumiheadline.com
Engkreg didesain untuk digunakan di medan terjal dan curam. l sukabumiheadline.com

Ketiga pria asal Kampung Cikareo, Desa/Kecamatan Parakansalak itu mengaku sering bertiga mengerjakan job dari pengguna jasanya.

“Hari ini ngangkut kayu lumayan banyak,” kata Jadi kepada sukabumiheadline.com.

Jasa yang mereka tawarkan dihitung per meter kubik untuk kayu dan sejenisnya.

Baca Juga :  Sepekan terakhir Sukabumi terasa lebih dingin dari biasanya, sampai kapan?

“Untuk kayu biasanya per meter kubik. Tapi ya tergantung kesepakatan juga, terutama untuk barang lain, kadang dihitung harian atau borongan,” timpal Pupud.

Adapun, dalam sehari mereka biasa mendapatkan bayaran sebesar Rp350 ribu per orang.

Ketiganya juga mengaku tidak pernah sepi job. Bahkan, Heri dan Hadi mengaku melayani permintaan hingga ke wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur.

“Setiap hari selalu ada yang menggunakan jasa kami. Sampai ke luar kota kita layani. Biasanya kalau ke luar kota motornya dibawa menggunakan mobil bak terbuka,” jelas Heri.

Jika dihitung rata-rata, mereka bekerja selama enam hari dalam sepekan, maka dalam sebulan ketiganya berpenghasilan sekira Rp9,1 juta.

“Ya Alhamdulillah, biar motor dekil tapi rezeki mah Alhamdulillah, mucekil,” kata Pupud sambil tersenyum.

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025
Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap
Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram
Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat
Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi
Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi
Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 17:56 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026

Senin, 10 November 2025 - 19:56 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025

Senin, 10 November 2025 - 11:23 WIB

Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap

Sabtu, 8 November 2025 - 19:15 WIB

Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram

Sabtu, 8 November 2025 - 03:29 WIB

Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat

Berita Terbaru