Tidak Ada yang Sukses Tahan Lama dari Menipu, Crazy Rich China Punya Rp16 T Kini Bangkrut

- Redaksi

Rabu, 27 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guo Wengui. l Istimewa

Guo Wengui. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Menjadi orang kaya adalah impian semua orang. Tak heran jika banyak orang sampai rela mengorbankan banyak hal demi mengejar kekayaan. Dari mulai waktu, keluarga, persahabatan hingga melakukan hal-hal yang melanggar hukum, termasuk penipuan.

Salah satunya, itulah yang dilakukan oleh Guo Wengui. Meskipun ia dikenal sebagai pebisnis, tapi akhirnya ia harus terjerat dalam banyak kasus penipuan.

Awalnya, bisnis adalah satu-satunya cara agar bisa kaya dan memperbaiki hidup karena pria ini berasal dari keluarga miskin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diberitakan South China Morning Post (SCMP), pria kelahiran 5 Oktober 1968 ini mulai menjalani bisnis sejak usia 13 tahun. Ketika itu dia yang putus sekolah berdagang baju dan barang elektronik.

Namun, bisnisnya tidak berjalan lama karena dia harus berurusan dengan hukum dan menjalani tahanan polisi, imbas dirinya terciduk memberi dana kepada mahasiswa saat Demonstrasi Tiananmen tahun 1989 silam.

Akibatnya Guo Wengui harus hidup dalam penjara selama 22 bulan. Selama di dalam masa penahanan itulah dia berkenalan bersama seorang narapidana yang mengubah hidupnya.

Dilansir The New Yorker, setelah bebas dari penjara, teman narapidananya itu mengajak Guo Wengui bekerja di perusahaan milik pengusaha asal Hongkong, Xia Ping.

Sejak itulah dia belajar banyak soal bisnis hingga berani menjalankan perusahaan sendiri, Big Boss Furniture. Ia juga mulai terlibat dalam berbagai proyek besar, salah satunya adalah pembangunan gedung pencakar langit di kota Zhengzhou.

Guo kemudian mendirikan perusahaan Properti Zhengzhou Yuda dan membangun gedung tertinggi di kota itu, Yuda International Trade Centre. Selain itu, dia sukses membangun pusat perbelanjaan Pangu Plaza di Beijing.

Berkat dua karya besarnya itulah dia semakin dikenal. Mulai banyak orang yang mempercayakan proyek properti kepadanya.

Pada 2015, Guo Wengui bahkan dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya ke-73 di China dengan total hartanya US$1,1 miliar atau Rp16,9 T.

Namun, penobatan dirinya sebagai salah satu pengusaha tajir di negaranya mengandung pertanyaan publik. Pasalnya, pada 2014 otoritas China sempat menetapkan Guo Wengui sebagai tersangka kasus korupsi dan penipuan.

Namun, Guo Wengui berhasil kabur dan menetap di Amerika Serikat. Kepolisian pun memasukkan namanya sebagai buronan International.

Di AS, Guo Wengui memulai bisnis lagi dari nol bermodalkan harta kekayaannya dari China.

Dengan membawa nama besarnya dia mudah mendapatkan relasi. Bahkan, orang sekelas Presiden Donald Trump pun menjadi mitra bisnisnya.

Kedekatannya dengan Trump itulah kemudian membawa berkah. Buktinya saat hendak ditangkap Interpol atas perintah polisi China, dia selalu lolos berkat bantuan Trump.

Selama di AS, Guo Wengui diketahui memiiki banyak aset, salah satunya kapal pesiar seharga US$ 37 juta atau Rp568 miliar. Ia juga memiliki rumah mewah di New Jersey seharga triliunan dan mobil sport Bugatti yang dibuat khusus senilai US$ 4,4 juta atau Rp67 miliar.

Namun, kiprah bisnisnya di AS tak abadi. Ketika Trump lengser, Guo mulai menjadi target kepolisian. Kali ini Guo pun berhasil ditangkap polisi AS.

Hingga pada 15 Maret 2023, ia resmi ditahan kepolisian Amerika Serikat atas kasus penipuan. Dalam laporan CNN International, dia didakwa menipu ribuan pengikutnya hingga lebih dari US$1 miliar atau Rp15 Triliun melalui skema investasi.

Diketahui, Guo giat mengajak para pembelot dari China yang tinggal di luar negeri untuk berinvestasi. Guo meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di perusahaan media miliknya, GTV.

Ia menjanjikan keuntungan bakal dibagikan sesuai laba perusahaan. Alhasil, karena percaya Guo sebagai pengusaha sukses, para pembelot itu mengirimkan uang dan kripto kepada Guo untuk diinvestasikan.

Namun, uang tersebut malah digunakan Guo untuk membeli barang-barang mewah. Jadi, barang mewah yang selama ini dipamerkan Guo ternyata berasal dari hasil menipu.

Parahnya lagi, tuntutan terhadap Guo ini bukan hanya kasus penipuan. Dia juga bakal didakwa atas kasus pencucian uang, konspirasi dan penipuan sekuritas.

Sialnya, kini seluruh harta miliknya disita hingga Guo Wengui harus menyatakan dirinya bangkrut di hadapan pengadilan.

Berita Terkait

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB