Gegara Mojang Sunda, Mahapatih Gajah Mada Diusir Raja Majapahit

- Redaksi

Sabtu, 11 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dyah Pitaloka Citraresmi. l Istimewa

Dyah Pitaloka Citraresmi. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Banyak pertanyaan, di mana letak kuburan Mahapatih Gajah Mada? Pasalnya, hingga akhir hayatnya Mahapatih fenomenal itu tidak diketahui rimbanya setelah diusir Raja Majapahit, Hayam Wuruk.

Ketika itu, di masa kejayaan Kerajaan Majapahit, sosok Hayam Wuruk dan Gajah Mada merupakan dua sosok bak dua sisi mata uang yang sangat berpengaruh di kawasan Jawa Timur dan Tengah.

Baik Hayam Wuruk atau Gajah Mada keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar di Kerajaan Majapahit tersebut. Hayam Wuruk bertindak sebagai raja yang bijaksana, sementara itu, Gajah Mada merupakan panglima perang yang sangat pemberani.

Namun, ada satu fase diceritakan, bahwa Hayam Wuruk mengusir Gajah Mada setelah mengetahui bahwa Raja Sunda, Mahaparabu Linggabuana dan putrinya Dyah Pitaloka Citraresmi terbunuh dalam peristiwa Bubat.

Berita Terkait: Raja Sunda Dijebak, Ini Alasan Gajah Mada Enggan Menyerang Langsung Pajajaran Secara Militer

Karena pada saat perang Bubat berlangsung, mojang Sunda itu memilih moksa di wilayah Bojonegoro. Hal itu dilakukan karena ia enggan menjadi selir Raja Majapahit. Baca lengkap: Pemicu Perang Bubat dan Perselisihan Sunda-Jawa, Kecantikan Dyah Pitaloka Citraresmi Disebut Cocok Jadi Artis

Sehingga dengan kejadian tersebut, membuat Hayam Wuruk marah besar kepada Majapahit Gajah Mada. Kemarahan Hayam Wuruk berujung pada pengusiran Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit pada saat itu.

Baca Juga :  Beredar Gambar Wajah Asli Prabu Siliwangi Versi AI, Cek di Sini

Namun, pengusiran Gajah Mada tersebut ditentang oleh Dewi Lanjar dan Minak Jinggo, karena dianggap tidak sepatutnya Gajah Mada keluar dari Kerajaan Majapahit.

Bahkan sebelum pergi, Gadjah Mada berpamitan kepada Tribuana Tunggal Dewi, dan meminta agar menyampaikan sesuatu pada Hayam Wuruk.

Dan akhirnya, Tri Buana Tunggal mengatakan kepada Hayam Wuruk bahwa Gajah Mada adalah ayahnya.

Tulisan Terkait: Sulit Ditaklukan Majapahit, Meski Kecil Pajajaran Bukan Kerajaan Lemah

Namun karena Hayam Wuruk sudah menentukan sikap, ia tetap mengusir Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.

Hingga pada akhirnya, Gajah Mada pergi ke suatu tempat untuk bertapa dengan gelar Resi Tunggul Manik. Sejak saat itu tidak diketahui nasib Gajah Mada selanjutnya.

Berita Terkait

Geliat Mayling Oey-Gardiner asal Sukabumi, Guru Besar FEUI hingga amicus curiae untuk Hasto
Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia
Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia
Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi
Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 04:24 WIB

Geliat Mayling Oey-Gardiner asal Sukabumi, Guru Besar FEUI hingga amicus curiae untuk Hasto

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:05 WIB

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:29 WIB

Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia

Jumat, 18 Juli 2025 - 03:39 WIB

Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Berita Terbaru

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB