22.7 C
Sukabumi
Jumat, Mei 17, 2024

Joe Biden Bakal Dilengserkan dari Jabatan Presiden AS, Tapi Bukan Sebab Tragedi Gaza

sukabumiheadline.com l Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Pernah mencalonkan Gibran, PDIP mengaku saat itu khilaf

PolitikPernah mencalonkan Gibran, PDIP mengaku saat itu khilaf

sukabumiheadline.com – PDI Perjuangan mengaku partainya khilaf ketika mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo pada 2020 lalu. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto mengatakan, PDI-P saat itu mengusung Gibran setelah melihat kepemimpinan ayahnya, Presiden Joko Widodo, yang dipandang telah memberikan kemajuan bagi Indonesia.

“Ya kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi,” kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk ‘Sing Waras Sing Menang’, Sabtu (30/3/2024).

Baru belakang, aku Hasto, partainya menyadari bahwa kemajuan yang dibawa Jokowi itu menyebabkan beban utang yang sangat besar yang hampir mencapai 196 miliar dollar AS, sedangkan utang dari sektor swasta dan BUMN hampir mencapai 220 miliar dollar AS.

“Ketika ini digabung, maka ke depan kita bisa mengalami suatu persoalan yang sangat serius,” ujarnya.

Masih kata Hasto, di tengah persoalan tersebut, praktik nepotisme di kalangan keluarga dan kerabat dekat Jokowi justru menguat. Contohnya, sekretaris pribadi Jokowi, Devid Agus Yunanto, kini digadang-gadang akan menjadi calon Bupati Boyolali.

“Nepotisme itu kita lihat ternyata justru semakin telanjang di depan mata kita. Misalnya sekretaris Pak Jokowi, Devid, dicalonkan sebagai calon bupati di Boyolali, itu kan akan merebut basis dari PDI Perjuangan yang selama ini membesarkan,” ujar Hasto.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer